Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Mutami Matul Istiqomah
ilustrasi perempuan sedih.[Freepik.com/cookie_studio]

Apakah pasanganmu merupakan satu diantara banyak orang yang ragu untuk menikah? Mungkin kamu dengannya pernah berbincang dengan begitu asyik, namun ketika sampai kepada perihal menikah, lalu menjadi dingin dan kemudian berganti topik yang lain. 

Kamu mungkin bertanya-tanya, apa yang menyebabkan si dia bersikap sedemikian rupa? Padahal, mungkin kamu dengannya sudah menjalin hubungan bertahun-tahun, tanpa adanya kepastian. Namun, kalau dipikir-pikir, untuk apa menghabiskan waktu sekian lama hanya untuk hal yang sia-sia, bukan?

Berikut ini alasan pasangan ragu membahas tentang pernikahan. Semoga membantumu mengatasi rasa penasaran itu, ya! 

1. Belum siap

Alasan yang pertama adalah karena belum adanya kesiapan. Belum siap ini bisa dilatarbelakangi oleh berbagai macam hal. Tidak sekadar urusan finansial, tapi juga tentang kesiapan secara mental. 

Mau bagaimana lagi, kesiapan tidak bisa untuk dipaksakan. Beberapa orang memang mungkin sedikit trauma dengan kisah orang lain di sekitarnya yang memiliki cerita buruk tentang pernikahan. Orang tuanya atau keluarganya, bahkan teman-temannya yang gagal dalam menjalani hubungan rumah tangga, membuat seseorang akan merasa tertekan dan khawatir bernasib sama. 

2. Belum yakin dengan kamu

Mungkin kamu tidak suka poin ini, namun akan sangat mungkin jika pasangan belum mengajakmu menikah, padahal hubunganmu dengannya sudah sangat jauh, bisa saja si dia belum yakin bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk menjadi pelabuhan terakhirnya. Alias dia masih membuka hati juga untuk menerima orang lain.

Bagaimanapun, menikah adalah untuk sekali dalam hidup. Jadi, setiap orang tentu memiliki penilaian sendiri-sendiri kepada pasangannya. 

Jangan dulu marah, karena tentunya hal ini tidak berlaku bagi semua orang. Namun, tidak ada salahnya untuk memperbaiki diri, barangkali ada hal-hal yang tidak kamu sadari justru menjadi kesan yang buruk untuk pasangan. Sesekali, mintalah pendapatnya hal apa yang bisa kamu ubah, sehingga akan ada keterbukaan yang baik. 

3. Terkendala restu 

Meskipun hubunganmu dengannya sudah berjalan bertahun-tahun, bagaimana hubunganmu dengan orang tuanya? Kalau belum begitu akrab apalagi ada kesan tidak suka setiap kali kamu bertemu dengan beliau, bisa jadi, pasanganmu sedang terlebih dahulu memperjuangkan restu orang tuanya. 

Makanya, sebenarnya bersikap lebih terbuka kepada pasangan sangat diperlukan. Sayangnya, membicarakan hal ini kepadamu juga bukan hal yang mudah. Makanya banyak orang yang berusaha menyembunyikan kepada pasangannya bahwa orang tuanya tidak suka dengan dirinya. 

Kalau kamu sedikit yakin dengan poin ini, mulailah berbicara kepada pasangan mengenai bagaimana pandangan orang tuanya terhadap dirimu. Dan cobalah memperbaiki diri serta mulai mencoba mendekatkan diri kepada orang tua pasangan.

4. Merasa belum ingin 

Banyak orang ngebet kepengen nikah, mungkin termasuk kamu. Namun tidak sedikit pula orang-orang yang rasanya belum ingin atau belum kepikiran tentang pernikahan. 

Bukan karena tidak siap. Mungkin secara mental dan finansial seseorang merasa cukup dan mapan. Namun biasanya ada keinginan untuk menikmati masa muda terlebih dahulu, mengejar karir yang lebih tinggi, atau mencari selain kamu. 

Intinya seseorang benar-benar belum memikirkan tentang pernikahan. Ketika kamu mendesak untuk menikah, tidak akan membuatnya lekas menikahimu. Justru mungkin dia akan merasa terganggu dan sedikit ilfeel dengan sikapmu. 

Bagaimanapun, dalam bayangannya hidup masih panjang. Sekalipun kamu memilih untuk menyerah dan mencari orang lain yang siap untuk menikah, dia tidak akan mempermasalahkannya. 

5. Tidak sanggup dengan ekspektasimu 

Pernahkah kamu membahas pernikahan dengan si dia, lalu kamu menceritakan bagaimana keinginanmu dalam menyelenggarakan pernikahan. Mungkin karena hal itulah, pasanganmu tidak kunjung mengajakmu menikah. Dia tidak sanggup menyanggupi ekspektasimu yang terlalu tinggi untuknya. 

Pandangan orang perihal menikah memang berbeda-beda. Ada mereka yang ingin mengadakan dengan mewah sebagai tanda bahagia, ada pula yang ingin mengadakannya dengan sederhana. 

Sebelum menceritakan bagaimana ekspektasimu tentang pernikahan, akan lebih baik jika kamu menanyakan pasanganmu dia tipe seseorang yang seperti apa. Hal ini dilakukan agar baik kamu maupun dia tidak ada rasa tersinggung satu sama lain. 

Itu dia 5 alasan si dia belum mengajakmu menikah. Sabar, ya. Semoga seiring waktu hubungan asmaramu memiliki komunikasi yang semakin terbuka, agar baik kamu maupun pasangan tidak memendam beban sendirian. Jangan ragu untuk memulainya, ya!

Mutami Matul Istiqomah