Toxic friendship atau pertemanan beracun merupakan hubungan pertemanan di mana di dalamnya ada pihak yang dirugikan atau merasa tidak nyaman saat menjalaninya. Lalu, seperti apa ciri-ciri dari toxic friendship? Untuk mengetahuinya, mari simak pembahasan di bawah ini!
1. Ada ekspektasi kalau kamu selalu siap siaga untuknya
Apakah ada temanmu yang kalau dia menelepon atau mengirim pesan dan tak langsung diangkat atau direspons langsung marah? Begitu pula ketika ia mengajak ke suatu tempat dan kamu menolak karena sudah ada janji lain, dia akan mendiamkanmu sampai berhari-hari? Sikap-sikap tadi termasuk ciri dari pertemanan toksik, lho.
Teman yang toksik berharap kalau kamu selalu available untuknya. Padahal, setiap orang, kan, punya kesibukan masing-masing. Ditambah lagi, seorang teman yang menghargaimu pasti akan berusaha mengerti dan tidak memaksa ketika kamu tidak bisa untuk diajak atau ketika lambat membalas pesan.
2. Bercanda dengan menjatuhkan harga dirimu
Apakah kamu punya teman yang hobi bercanda tapi bikin sakit hati? Ketika ditegur, malah kamu yang dibilang terlalu sensitif atau gak memiliki selera humor.
Nah, hal ini juga menjadi salah satu ciri pertemanan yang toksik, lho. Seorang sahabat tak semestinya menjadikan harga diri temannya sebagai bahan olok-olok. Bukankah harusnya bercanda itu lucu dan membuat orang tertawa? Bukannya malah bikin hati terluka, kan?
3. Sering mendapatkan silent treatment
Aksi mendiamkan (silent treatment) gak hanya terjadi di dalam hubungan asmara. Dalam hubungan persahabatan juga dapat terjadi, lho.
Perilaku ini bisa disebabkan dia mengharapkanmu bisa peka layaknya pembaca pikiran. Jadi, tanpa harus dikomunikasikan mestinya kamu bisa mengerti.
Padahal, cara berkomunikasi seperti ini sangat tidak baik, karena salah satu bentuk manipulasi. Dengan aksi diamnya tersebut ada timbul harapan kalau kamu bakal nurut terhadap apa pun yang dia minta.
4. Selalu mendominasi
Ciri selanjutnya dari pertemanan yang toksik, yaitu selalu mendominasi. Misalnya, dalam percakapan selalu ia yang ingin didengarkan. Dalam membuat keputusan, selalu opininya yang ingin diikuti. Berteman dengannya tak menyisakan ruang kompromi.
Memiliki teman seperti ini sebaiknya tak perlu dipertahankan, karena bikin sering makan hati atau menyebabkan runtuh kepercayaan diri. Lebih cari pertemanan yang jauh lebih positif, ya!
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
4 Kualitas Wanita yang Disukai Alpha Male, Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
5 Cara Membantu Pasangan Menjadi Lebih Percaya Diri
-
4 Prinsip Hidup yang Bisa Dongkrak Rasa Percaya Dirimu, Sudah Menerapkannya?
-
Ini 3 Ciri Komunikasi yang Tidak Sehat, Kenali dari Sekarang!
-
Belajar dari Kasus Johnny Depp dan Amber Heard, Ini 5 Ciri Toxic Relationship
Lifestyle
-
Bolehkah Anjing Makan Apel dan Pisang? Ini Daftar Buah yang Aman dan yang Harus Dihindari
-
Bukan Cuma Bikin Wangi, Ini 4 'Mood' yang Bisa Kamu Ciptakan Hanya dengan Aroma
-
4 Ide OOTD Monokrom ala Jang Seung Jo yang Stylish Buat Segala Momen!
-
Bukan Cuma Kucing atau Panda, Ini 10 Hewan Paling Gemas di Dunia yang Jarang Kamu Tahu
-
Tampil Senada Bareng Pacar! Rekomendasi 4 Outfit Couple dari Brand Lokal
Terkini
-
Review Film Dopamin: Terlalu Nyata dan Getir
-
Film Now You See Me 3 Catat Rekor Rating Tertinggi Sepanjang Franchise
-
Bergenre Musik, Novel Emosional Kyokai no Melody Siap Diadaptasi Jadi Anime
-
Dikalahkan Mali, Optimisme Indra Sjafri Jelang SEA Games 2025 Tak Surut!
-
Lama Bungkam, Azizah Salsha Ungkap Fakta Perceraian dengan Pratama Arhan