Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
ilustrasi pasangan bertengkar (freepik.com/freepik)

Beberapa hal dalam rumah tangga memang harus disimpan sebagai bentuk menghargai pasangan. Salah satunya adalah masalah dalam rumah tangga. Namun, kita juga harus bisa membedakan keadaan dimana kita harus membela diri dan menjaga diri sendiri. Bukan lagi karena tidak menghargai, namun karena yang sudah terjadi sudah di luar batas kesepakatan yang ada. Lantas, apa saja keadaan yang mengharuskan kita untuk tidak menyikapi masalah rumah tangga sendirian?

1. Pasangan melakukan kekerasan fisik

Ketika pasangan berani melakukan kekerasan fisik, apapun itu, jangan pernah memendamnya sendirian. Apalagi, jika hal tersebut sudah dilakukan berulang kali, dan semakin menjadi-jadi. 

Ketika kamu mendapati kekerasan fisik dari pasangan, segera ceritakan kepada keluarga maupun pihak yang bisa membantumu agar selamat. Kamu harus menyelamatkan diri dan jangan menganggap hal tersebut adalah sebuah hal yang wajar. Di luar sana, banyak orang yang meninggal dunia karena mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga.

Jangan merasa malu untuk menceritakan hal tersebut kepada orang lain yang memiliki wewenang. Karena hanya dengan cara itu kamu mendapatkan perlindungan. 

2. Melakukan kekerasan verbal

Kekerasan verbal adalah kekerasan dalam bentuk perkataan atau bahasa tubuh yang secara tidak sadar membuat pasangan merasa direndahkan. Ketika kamu mendapati kekerasan verbal dari pasangan, misalnya saja terus menerus dibentak, dihina, diperbudak, direndahkan, maka kamu jangan hanya bertahan dengan kediaman. 

Kamu harus berani untuk mengakhiri kekerasan verbal yang ada dalam rumah tanggamu. Kalau kamu merasa tidak mampu, maka jangan pernah ragu untuk bercerita kepada orang lain atau orang yang lebih ahli untuk membantumu dari jeratan kekerasan verbal yang terus membuatmu merasa sakit hati dan tersiksa. 

3. Suka berselingkuh

Ketika pasanganmu menjadi orang yang suka berselingkuh, maka jangan pendam hal itu sendirian. Kamu harus menjadi orang yang aktif untuk mencaritahu, mencari bukti, dan menegakkan hak dirimu sebagai pasangan yang sah. 

Kalau mau, perselingkuhan juga kini bisa ditegakkan secar hukum. Makanya, kamu harus memiliki bukti yang kuat dan jangan selalu mau menjadi pasangan yang bisa diinjak-injak harga dirinya. 

Perselingkuhan dalam rumah tangga bukanlah hal yang bisa dikatakan sebagai hal yang wajar. Apalagi jika hal tersebut sudah dilakukan berulang kali. Maka kamu tidak boleh menjadi orang yang mau dibodohi.

4. Tidak jujur tentang uang 

Uang adalah hal yang sensitif. Apalagi dalam rumah tangga, perihal keuangan harus selalu ada keterbukaan. Baik itu ketika kamu ada di pihak yang mencari uang, ataupun mengelola uang, sama saja. 

Ketika pasanganmu menjadi orang yang tidak terbuka mengenai uang, entah itu berapa nominal yang dia hasilkan, atau kemana saja dia menyalurkan uang, maka kamu patut mencaritahu hal tersebut dengan baik. 

Kamu bisa memulainya dengan mengecek mutasi, mengecek slip gaji, mengecek pengeluaran bulanan, dan lain sebagainya. Kalau kamu tidak bisa melakukannya seorang diri, maka kamu bisa meminta bantuan orang lain yang lebih memahami tentang finansial maupun hukum. 

Itu dia 4 masalah dalam rumah tangga yang tidak boleh dipendam sendirian. Semoga bermanfaat.

Mutami Matul Istiqomah