Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Fajrina Annisa
ilustrasi kerja kelompok kuliah (pexels.com/Ivan Samkov)

Bagi kamu yang masih duduk di bangku kuliah, pasti harus mengejarkan tugas kelompok kuliah yang diberikan oleh dosen. Terkadang anggota kelompoknya pun tidak boleh milih sendiri alias dosen menentukannya secara acak. Mungkin saja, kamu tidak dekat dengan anggota kelompokmu, tetapi hal ini harusnya bukan jadi masalah, kan?

Tujuan utama dalam membentuk kelompok ini yaitu menyelesaikan tugas kuliah yang telah diberikan dosen dengan baik dan rapih, sehingga bisa mendapatkan nilai yang diharapkan. Selama proses pengerjaan tugas kelompok, kamu perlu menerapkan beberapa sikap agar tidak ada hambatan. Perhatikan beberapa sikapnya dibawah ini!

1. Dengarkan pendapat teman sekelompok, jangan pendapatmu saja

ilustrasi kerja kelompok kuliah (pexels.com/Kampus Production)

Awal berkumpul dengan anggota kelompok, pastikan setiap orang berpendapat dan didengarkan, ya! Kita tidak boleh egois dan hanya didengarkan saja, karena ingat, ini tugas kelompok bukan tugas individu. Tetapi, bila anggotamu tidak memiliki pendapat berbeda dan hanya mengikuti instruksi saja, kamu tidak perlu memaksanya untuk bersuara.

Pada intinya, setiap anggota perlu ditanyakan mengenai pendapat, solusi, saran, atau sebagainya satu per satu mengenai topik tugas yang sedang dikerjakan. Dengan begitu, semua anggota kelompok akan merasa lebih dianggap 'ada' dan hal ini juga memungkinkan proses pengerjaan tugas menjadi lebih mudah, karena seluruh anggota lebih mengenal satu sama lain.

2. Jangan suka mengatur-ngatur atau sok paling 'bos'

ilustrasi kerja kelompok kuliah (pexels.com/George Pak)

Nah, sikap yang satu ini tentunya bisa bikin orang geram ke kamu, lho! Sekalipun kamu ketua kelompok, kamu tidak boleh menunjukkan sifat mengatur-ngatur atau berasa paling 'bos', karena bisa membuat anggota kelompok lainnya merasa tidak nyaman.

Jadi, bagaimana cara pembagian tugas yang benar tanpa terlihat kesan sok ngatur? Kamu perlu atur tutur katamu dengan baik dan benar. Misalnya, kamu bisa berkata "tolong kamu kerjakan bagian A dan B ya, kalau ada kesulitan, kamu bisa tanya kepada aku atau diskusikan lebih lanjut".

Pembagian tugas juga bisa berupa opsi beberapa tugas, sehingga bisa dipilih berdasarkan kesanggupan masing-masing. Yang penting, tutur katamu perlu diperhatikan dan jangan terkesan mengatur, ya. Agar anggota kelompok juga tidak menganggapmu ngatur seperti bos dan mendapatkan respon positif.

3. Saling membantu agar tidak ada yang kesulitan sendirian

ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Kampus Production)

Setiap orang memiliki kapasitas pengetahuan berbeda-beda, jadi tidak ada salahnya bila kamu tidak paham akan suatu materi yang berkaitan dengan tugas kelompok dan bertanya kepada anggota lain. Begitu juga dengan anggota kelompok lainnya, jika mereka merasa kesulitan, kamu bisa mengulurkan tangan semampumu.

Bila kamu dan anggota kelompokmu bergotong royong seperti ini, maka dijamin tugas kelompok akan cepat selesai. Selain itu, kamu dan lainnya juga akan lebih paham akan suatu materi yang akan berguna untuk presentasi ataupun ujian yang akan datang.

4. Bertanggung jawab atas pembagian tugas yang harus dikerjakan

ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Keira Burton)

Setelah semua anggota kelompok mendapatkan tugasnya masing-masing, maka waktunya mengerjakan bagiannya masing-masing di rumah atau bisa dikerjakan bersama agar bisa saling dikusis dan setiap anggota paham dengan materi tugas kelompok secara keseluruhan.

Selama mengerjakan bagian tugas kelompok khusus untuk dirimu, kamu perlu bertanggung jawab secara penuh dan pahami secara keseluruhan agar bisa membantu anggota lain lebih paham nantinya.

Jangan mengumpulkan bagian tugasmu mepet deadline, karena hal ini bisa membuat anggota lain kesulitan memahami materi dalam waktu singkat, jadi cobalah kamu kerjakan dengan cepat, tepat, dan kumpulkan ke ketua kelompok beberapa hari sebelum deadline, ya!

5. Selalu inisiatif agar tugas kelompok bisa diselesaikan dengan lancar

ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/RODNAE Productions)

Sikap inisiatif harus ditanamkan oleh setiap anggota kelompok atau bisa mulai dari kamu yang menunjukka sikap inisiatif terlebih dahulu. Dengan adanya sikap inisiatif, maka dapat dipastikan tugas kelompok akan cepat diselesaikan bersama.

Serta bagi anggota kelompok yang butuh bantuan bisa diatasi lebih cepat jika kamu mau bersikap inisiatif demi kepentingan kelompok. Ketika kamu mulai bersikap inisiatif duluan, maka kemungkinan anggota kelompok pun akan ikut inisiatif juga, sehingga bisa saling membantu.

Sebenarnya sikap yang telah disebutkan tidak hanya diterapkan dalam mengerjakan tugas kelompok kuliah saja, tetapi perlu kamu terapkan secara perlahan agar kamu menanamkan kepribadian yang baik saat berhadapan dengan orang lain. Jangan lupa diterapkan, ya!

Fajrina Annisa