Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Noer R.
Ilustrasi Inner Child. (Pixabay/Elena Medvedeva)

Tiap orang memiliki Inner Child. Ini adalah bagian dari dalam diri manusia dan bisa berwujud rasa gembira, bahagia atau kreatif. Namun di sisi lain, Inner Child dapat berupa emosi tak terkendali, rasa marah, benci atau sakit hati.

Dilansir dari Your Tango pada 5 Juli 2022, Inner Child adalah sekumpulan peristiwa masa kecil yang membentuk karakter seseorang, dan mempengaruhinya hingga dewasa. Sialnya, tidak semua orang memiliki masa lalu yang baik. Banyak manusia yang merasakan ‘sakit hati’ saat masih kecil dan itu membayanginya saat menjalani hubungan asmara dengan seseorang.

Apabila dibiarkan terus-menerus, tidak menutup kemungkinan hubungan tersebut akan kandas musabab kita tidak bisa berdamai dengan diri lantaran adanya Inner Child yang begitu menyakitkan.

Setidaknya, masih dari Your Tango, ada 3 tanda Inner Child mulai membayangi hubungan asmara kita dan adakalanya perlu mewaspadai agar hubungan dengan pasangan tetap harmonis.

1. Kamu Berusaha Mengontrol Hubungan

Barangkali kamu merasa jika dengan mengontrol suatu hubungan, membatasi aktivitas pasangan, melarang beragam hal adalah cara-cara untuk meminilasir hal-hal yang menyakitkan.

Namun percayalah, perilaku semacam ini akan membuat pasangan merasa kamu mengontrol hidupnya, tidak diberi kebebasan dalam melakukan hal-hal yang ia sukai, merasa kamu tidak bisa menghargainya dan ini bisa menjadi peretak hubungan yang semula sehat.

2. Susah Berpendapat

Barangkali kamu sering mengatakan ‘iya’ untuk hal-hal yang tidak kamu ingin lakukan demi menghindari konflik. Satu sisi ini adalah kebaikan, namun sisi lain serupa bom waktu sebab lama-kelamaan kamu menumpuk rasa kesal.

Rasa kesal akibat tidak mampu berpendapat atau tidak bisa mengatakan ‘tidak’ akan melupa jika tidak cepat-cepat dinetralisir. Oleh karenanya, penting bagimu untuk belajar menolak melakukan sesuatu yang kurang berkenan menurut penilaianmu mulai sekarang.

3. Selalu Berkata, “Ini tentang Aku”

Penting untuk diingat bahwa menjalin hubungan dengan pasangan artinya menyatukan dua kepribadian yang memiliki perbedaan. Oleh karenanya, adakalanya kita perlu belajar memposisikan diri menjadi pasangan, dan berusaha menghindari pertikaian dengan menyebut, “Ini tentang aku,” atau “Aku sudah melakukan ini….”

Demikian 3 tanda Inner Child yang mempengaruhi hubungan bersama pasangan. Oleh karenanya, bila kamu merasakan hal-hal di atas, cobalah untuk berdamai dengan masa kecilmu.

Cintailah ia dan terimalah sebagai masa lalu. Caranya bisa sangat sederhana, misalnya tiap kali Inner Child datang, kamu melakukan hal-hal yang membuatmu bahagia. Entah makan di luar, mandi, membaca, meditasi atau pijat.

Noer R.