Salah satu sikap yang dimiliki oleh seseorang adalah sikap perfeksioni. Selama sikap ini tidak berlebihan dan bisa digunakan sebagaimana mestinya, tentu saja bisa mendatangkan manfaat dan dampak positif.
Sikap perfeksionis biasanya dimiliki oleh mereka yang senang memperhatikan detail, suka membuat target, serta memiliki semangat yang tinggi untuk terus memberikan hasil terbaik. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dari perfeksionis.
1. Memiliki standar yang lebih tinggi
Orang yang perfeksionis biasanya memiliki standar yang lebih tinggi, dalam hal apa pun. Orang yang perfeksionis akan selalu menentukan target dengan jelas, terarah, dan mendetail hingga ke langkah-langkahnya.
Hal ini membuat ia memiliki standar yang lebih tinggi, sehingga ia mudah memenuhi harapan orang lain karena memang sudah terlatih untuk terus memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuannya.
2. Proses kerja lebih efisien
Dampak positif yang kedua yaitu proses kerja orang yang perfeksionis biasanya lebih efektif dan efisien. Hal ini karena mereka telah memikirkan langkah-langkah, target, serta rencana cadangan sebelum melakukan sesuatu.
Dengan demikian, proses kerja mereka bisa berjalan sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan bisa selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan dan maksimal.
3. Memiliki hasil yang baik
Kerja keras biasanya memberikan hasil yang terbaik. Para perfeksionis sudah terbiasa bekerja keras dalam mencapai sesuatu sehingga tidak perlu heran jika hasil yang mereka dapatkan juga sepadan dengan usaha mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa para perfeksionis sangat menjunjung pentingnya bekerja keras dan mengerahkan seluruh tenaga jika ingin meraih hasil yang optimal.
4. Lebih sedikit memerlukan perbaikan
Jika dalam masalah mengerjakan tugas, para perfeksionis biasanya hanya memerlukan sedikit perbaikan atau sedikit revisi. Hal ini dapat terjadi karena mereka telah memperhatikan detail dengan baik, sehingga hanya perlu menambahkan sedikit perbaikan agar tugas mereka semakin sempurna.
Itulah empat manfaat atau dampak positif dari sikap perfeksionis. Namun, jika sikap perfeksionis tersebut terlalu berlebihan, tidak menutup kemungkinan dampak negatif juga akan muncul. Jadi, jika kamu terbiasa perfeksionis, jangan sampai berlebihan dan tetap berikan batas yang sesuai.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Migrasi ke NGBS, KB Bank Perkuat Komitmen Layanan Cepat dan Aman
-
Taspen dan Asbari Banyak Masalah, Sri Mulyani Mau Ambil Alih Pembayaran Uang Pensiun PNS
-
E-Voting Jadi Jawaban untuk Pemilu yang Efisien dan Jurdil? Begini Kata Pakar
-
Presiden Prabowo: Kita Sering Lakukan Pemborosan
-
7 Fakta Menarik tentang Manfaat Terapi Chiropractic untuk Kesehatan
Lifestyle
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern