Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Dream Praire
ilustrasi melamun (Pexels/ Zeno Ferenczi)

Semua orang pasti pernah mengkhayal, kamu juga kan?  Sesering apa kamu mendapatkan teguran dari orang-orang di sekitarmu karena kedapatan melamun alias mengkhayal? Jika kamu tergolong orang yang mudah sekali larut ke dalam khayalan, kemungkinan kamu merasa itu bisa menimbulkan masalah. Orang bisa menganggap kamu tukang melamun yang sulit fokus sehingga dianggap gak berkomitmen terhadap tanggung jawab.

Wah, cukup meresahkan juga ya? Tetapi jangan lama-lama membiarkan dirimu mencemaskan akibat buruk dari kebiasaan itu. Jangan kembali mengkhayal seandainya kamu tak mudah jatuh dalam imajinasimu. Lalu apa yang sebaiknya kamu lakukan?

Kamu bisa membalik keadaan dengan memanfaatkan semua khayalan kamu itu untuk menjadi hal yang bermanfaat loh.  Apalagi kalau bukan menjadikan semua imajinasi kamu menjaadi sebuah kisah fiksi. Kamu bisa mencoba beberapa langkah berikut ini:

1. Tulis khayalan kamu

ilustrasi menulis (Pexels/ Cup of Couple)

Kamu bisa mencatat apa saja yang kamu pikirkan. Jika sedang sibuk maka tulislah intinya saja  dan segeralah kembali mengerjakan aktivitas kamu sebelumnya. Awalnya mungkin akan terasa sulit, tetapi dengan banyak berlatih, hal ini akan menjadi kebiasaan dan akan berjalan dengan sendirinya sebagai rutinitas.

Ide bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Itu sebabnya kamu harus selalu membawa catatan entah berupa buku kecil atau mencatatnya dengan aplikasi di handphone kamu. Yang mana saja yang paling mudah untuk kamu lakukan.

2. Luangkan waktu

ilustrasi menulis (Pexels.com) Karolina Grawbowska

Kamu perlu membuat jadwal untuk menuangkan khayalan dan imajinasi kamu menjadi rangkaian cerita dari hasil pengembangan ide-ide yang telah kamu catat setiap kali muncul di kepalamu. Jangan hanya mengandalkan waktu yang tersisa tetapi buatlah ada. Kamu perlu mendisiplinkan diri untuk menepati jadwal yang telah kamu buat.

Sekali lagi ini adalah masalah komitmen dan konsistensi. Seberapa pun bagusnya ide di kepalamu tetap hanya akan menjadi ide jika kamu tak sungguh-sungguh mengembangkannya menjadi tulisan utuh yang sangat mungkin menjadi sebuah cerita fiksi yang menarik.

3. Temukan platform yang tepat

ilustrasi menulis (Pexels/ Donatello Trisolino)

Saat ini banyak platform online yang menerima tulisan-tulisan fiksi. Kamu bisa memilih salah satunya yang paling sesuai untukmu. Ketahuilah bahwa sudah banyak orang yang berhasil memperoleh pendapatan cukup lumayan dari hasil menulis kisah fiksi di berbagai platform penulisan online.

Setiap platform mempunyai aturan masing-masing. Pelajari dan pilihlah yang paling mungkin kamu lakukan dan tak akan memberatkanmu. Saat baru mulai, lakukan yang ringan-ringan terlebih dahulu dan jangan buru-buru.

Masing-masing platform menawarkan kontrak kerjasama dengan penulis yang memenuhi syarat dengan bentuk perjanjian yang berbeda-beda.

4. Terus belajar dan mengembangkan diri

ilustrasi belajar online (Pexels.com)/ Ivan Samkov

Sebaiknya kamu tak berharap hasil instan dari kegiatan menulis ini. Banyak yang awalnya hanya mengirim tulisan cerita sebagai ajang berbagi kisah saja. Namun dalam perkembangannya ternyata menghasilkan pemasukan.

Dengan terus belajar dan mengembangkan skil menulis kamu, selalu ada peluang untuk memonetisasi tulisan kamu.

Selamat mencoba ya, semoga ketekunanmu akan membuahkan hasil yang baik.

Dream Praire