Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sapta Stori
Ilustrasi berjabat tangan (Unsplash/Masjid MABA)

Kesalahan dan kekhilafan sudah menjadi bagian dari diri manusia. Sebab, tak ada manusia yang selalu benar dan sempurna dalam tutur kata dan tindakannya. Bahkan sekalipun tidak disengaja, seseorang pasti pernah melakukan kesalahan atau menyakiti hati orang lain.

Saat kita sadar bahwa kita melakukan kesalahan kepada orang lain, tentunya kita akan berupaya untuk meminta maaf. Meski begitu, ada kalanya sulit bagi orang untuk memaafkan kita. Bisa jadi karena orang tersebut butuh waktu untuk memaafkan kesalahan kita, atau bahkan ia memang tidak bisa memaafkan kita.

Bukan karena ia pendendam, melainkan berikut ini beberapa hal yang membuat kesalahan kita sulit untuk dimaafkan.

1. Melakukan kesalahan yang sama berulang kali

Salah satu ciri kesungguhan dalam meminta maaf adalah dengan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Ketika kita meminta maaf dengan tulus kepada seseorang, tapi ia enggan untuk memaafkan, ada baiknya kita mengoreksi diri.

Bisa jadi, ia sulit untuk memaafkan kita, karena kita memang selalu mengulang kesalahan yang sama berkali-kali. Jika hal ini terjadi, orang lain tentu akan sulit mempercayai kita, tidak yakin bahwa kita benar-benar menyesal, bahkan meski saat itu kita sungguh-sungguh meminta maaf.

2. Melakukan kesalahan yang berpengaruh besar pada kehidupan orang lain

Ada kesalahan-kesalahan yang bisa berpengaruh besar kepada kehidupan orang lain. Saat ada orang yang sulit untuk memaafkan kita, hal itu mungkin karena kesalahan kita begitu fatal, sampai membawa pengaruh besar terhadap kehidupannya, seperti misalnya membuatnya kehilangan orang tercinta, menimbulkan trauma seumur hidup dan lain sebagainya.

Ketika hal ini terjadi, tentunya kita perlu memahami situasi dan kondisi orang tersebut. Kita tidak bisa memaksanya untuk memaafkan kita dan berikan ia waktu. Pun, jika kita benar-benar ingin memperbaiki hubungan kita dengannya, banyak-banyaklah berbuat baik untuk meluluhkan hatinya. Dengan begitu, diharapkan suatu hari ia bisa merasakan ketulusan kita dan akhirnya memberikan maaf.

Demikian dua hal yang membuat kesalahan sulit dimaafkan. Jika di masa lalu kita pernah melakukan salah satu dari hal-hal tersebut, lantas kita menyadari kesalahan dan meminta maaf dengan tulus kepada orang yang terkena dampak kesalahan kita, tapi ia belum mampu memaafkan, maka kita yang harus lebih lapang dada.

Sebab, kita mungkin tidak tahu apa yang sudah ia alami akibat kesalahan kita. Yang terpenting bagi kita adalah terus memperbaiki diri dan menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Sapta Stori