Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Budi Prathama
Ilustrasi kesalahan anak muda di zaman sekarang. (Pixabay/@Olichel)

Ada beberapa kesalahan anak muda zaman sekarang yang kerap disepelekan. Perlu disadari terlebih dulu bahwa anak muda adalah aset terbesar untuk masa depan,  di mana semangat mungkin masih berkobar-kobar. Jiwa muda memang dikenal sebagai agent perubahan, apalagi sekarang ini usia produktif (usia muda) banyak dipenuhi di negara Indonesia. 

Tapi kalau ditelisik justru kata yang tepat untuk menggambarkan mayoritas anak muda zaman sekarang yakni tidak bisa berbuat apa-apa. Meskipun tidak semuanya, tetapi mayoritas begitu. Lalu kenapa bisa begitu? Salahkan faktor penyempitan? 

Kalau dulu anak muda sudah bisa bikin ini itu, sudah tahu ini itu, dan dagang ini itu. Namun menyebabkan semakin banyak yang terexplore  di zaman dulu, sehingga menyebabkan kita bingung hal apa lagi yang di explore di zaman sekarang? Pada akhirnya kita hanya menikmati hasil explore di masa lalu. 

Namun sebenarnya bukan itu alasannya, karena semakin banyak hal yang terbuka, maka semakin banyak pula jalan untuk membuka hal yang belum terbuka. Sama ketika kita menemukan blender. Contoh sebelum ada blender kita hanya bisa buat jeruk peres, namun dengan hadirnya blender kita sudah bisa buat jus jeruk, jus alpukat, cappucino cincau, dan lain sebagainya. 

Jadi kenapa anak muda malah tidak bisa explore hal baru? Berikut alasannya seperti yang disadur dari akun instagram @golongan.sukses. 

1. Tidak punya tujuan

"Mau jadi apa?" salah satu pertanyaan klasik tetapi terasa seakan ditodong maling, karena jawaban mayoritas anak muda, "apa ya?, lihat saja nanti." Kondisi seperti ini jelas membuat anak muda tidak mempunyai jalan untuk melakukan sesuatu, tidak mempunyai tujuan yang jelas mau berkarya tentang apa. Sehingga ini menjadi kesalahan kebiasaan yang tidak patut dibudayakan karena bisa saja membuat anak muda makin malas untuk berbuat. 

2. Mindset salah 

"Hidup hanya sekali, masih muda senang-senang dulu aja." Well, itu kalau kamu punya umur panjang. Amit-amit kalau mati muda, berguna tidak? Bikin orang tua senang atau malah membuat dia menangis? Hal ini dipengaruhi karena mindset yang salah. 

Seharusnya masa muda memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk masa depan, berkarya dan melakukan banyak hal yang dapat memberi kebermanfaatan. Apa yang dilakukan di masa muda sangat menentukan kehidupan kita di masa yang akan datang. 

3. Mental tempe

Banyak PR, mengeluh. Disuruh belajar mandiri, malah cari aktivitas lain. Saat tidak mengerti, bilangnya soal terlalu sulit. Nilai hancur, hidup tidak adil. Coba deh kita berkaca lebih dalam. Kondisi seperti ini maunya instan, menginginkan hasil yang memuaskan tetapi tidak ada usaha untuk berjuang. Artinya mental tempe telah melekat dalam diri. 

Itulah tiga kesalahan anak muda zaman sekarang yang kerap disepelekan. Namun, seburuk apa pun anak muda, kamu belum terlambat. Baiknya ikuti tiga langkah sederhana ini untuk meluruskan apa yang salah, yaitu kenali diri dan kemampuan, mulai pilih-pilih teman dengan bijak, dan sadari passion kamu dan buat itu menjadi keunggulanmu. 

Budi Prathama