Pro Evolution Soccer merupakan game sepak bola yang sudah cukup terkenal sepanjang masa dan dijadikan game favorit bagi kaum lelaki. Game ini terus mengalami perubahan dan merilis versi terbaru setiap tahun untuk meningkatkan kualitas fitur di dalam game tersebut. Bagi anda yang belum tahu tentang game ini, saya akan sedikit jelaskan secara singkat. PES adalah permainan yang bisa dimainkan solo dan duel yang di mana pemain mengendalikan sebuah pertandingan sepak bola mulai dari menyetel strategi bermain hingga mengendalikan gerakan animasi pemain sepak bola di dalam permainan tersebut.
Memang game ini sangat seru dimainkan secara sendiri mau pun berdua, tetapi sangat jarang orang yang mengetahui manfaatnya. Padahal, ini bisa memberikan dampak positif untuk para pemain game ini pada saat memasuki dunia kerja nanti. Berikut 3 manfaat bermain PES yang nanti dibutuhkan untuk keterampilan di dunia kerja.
1. Melatih otak untuk membuat strategi
Dalam dunia kerja, begitu banyak aktivitas pekerja yang mengharuskan mereka untuk menyusun strategi sebagai bentuk perencanaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Jika mengacu pada ilmu manajemen, peran perencanaan dalam membangun strategi sangat penting dalam menentukan keberhasilan sebuah bisnis. PES merupakan media yang cocok untuk melatih itu.
Dalam permainan PES, sebelum memulai pertandingan, kita harus menggunakan fitur game plan untuk menyusun formasi pemain sepak bola yang kita punya sesuai posisi dan spesialis dari setiap pemain. Selain itu, kita juga bisa menyetel sendiri tipe penyerangan dan tipe pertahanan sesuai dengan gaya bermain kita. Namun, masih banyak fitur canggih yang masih memudahkan kita untuk mengatur siasat bermain agar bisa mengalahkan lawan. Untuk mencari tahu lebih dalam, anda bisa menonton referensi tutorial yang ada di Youtube.
Inilah yang melatih otak kita untuk terbiasa membangun strategi dalam sebuah aktivitas apa pun jenisnya. Sebab, ilmu manajemen yang dipakai dalam penyusunan formasi pemain adalah organizing yang di mana itu harus menyesuaikan spesialis pemain dengan gaya bermain kita agar memudahkan menyusun strategi.
2. Melatih otak dalam problem solving
Ketika strategi di awal yang telah dirancang gagal saat dieksekusi, maka seorang pemain PES mesti mencari tahu letak kekurangan dari strategi tersebut. Pemain harus mencari tahu apa yang harus diperbaiki dan mencari celah untuk menyerang balik di tengah keterbatasan waktu. Inilah yang melatih seseorang untuk keterampilan problem solving dan membuat keputusan cepat.
Dalam permainan PES, mau sehebat apa pun strategi yang dibuat, pasti ada tim lawan yang bisa mengalahkannya sehingga tidak mungkin akan menang terus dan begitu pula sebaliknya. Ketika itu terjadi, pemain PES harus menganalisa masalah yang dihadapi dan langsung menanganinnya.
3. Meningkatkan daya saing
Memang pada umumnya, setiap game pasti ada unsur persaingan. Akan tetapi, ada sedikit berbeda pada game PES. Karena pada skenario permainannya, pemain akan selalu bersaing dengan lawan yang di mana ada begitu banyak pemain yang memiliki strategi hebat dalam berduel. Jika anda bermain PES, anda akan merasakan sensasi persaingan untuk melihat strategi tim mana yang terbaik untuk merebut kemenangan.
Anda sudah menyusun strategi penyerangan dan pertahanan dalam formasi pemain sepakbola yang telah anda bentuk. Selain itu, anda juga mengeksekusi strategi tersebut pada pertandingan. Jadi, secara tidak sadar, anda telah mengaplikasikan ilmu manajemen dalam PES. Oleh karena itu, PES merupakan game yang cocok sebagai media simulasi dalam mengasah daya saing anda yang dibutuhkan di dunia kerja.
Anda akan merasakan 3 manfaat di atas jika telah mencoba bermain PES. Mungkin pada sebagian orang, ada yang merasakannya di masa yang akan datang dan ada juga merasakannya dengan cepat. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Mindful Eating atau Makan Sambil Scroll? Dilema Makan Sehat dan Screen Time
-
Di Balik Tren Quiet Quitting: Tanda Karyawan Lelah atau Perusahaan Gagal?
-
Review Series Furies, Perjuangan Seorang Mahasiswi Bertahan Hidup di Dunia Mafia
-
Swipe Suka, Hati Luka: Menelisik Lelah Emosional dari Dunia Kencan Digital
-
Saat Gen Z Lebih Nyaman Curhat ke AI daripada Manusia: Apakah Itu Salah?
Artikel Terkait
-
4 Tips Membangun Soft Skill untuk Menghadapi Dunia Kerja
-
5 Efek Positif Bermain Video Game, Pernah Merasakan?
-
Ajak Main Teman Sebayanya yang Difabel, Aksi Dua Bocah Ini Bikin Adem
-
Anak Kecanduan Gadget Ternyata Mirip Seperti Kecanduan Narkoba!
-
Ingin Sukses? Berikut 5 Hal yang Bisa Dipelajari dari Mark Zuckerberg
Lifestyle
-
Tampil Menawan Lewat 4 Ide OOTD Elegan ala Shin Se Kyung Ini
-
4 Padu Padan OOTD Street Style Anak Muda ala Narin MEOVV, Siap Tiru?
-
4 Inspirasi OOTD Feminin dari Shuhua i-dle, Cocok untuk Gaya Harianmu!
-
Tampil Stand Out di Kantor dengan 5 Gaya Smart Casual ala Putri Marino
-
Xiaomi 16 Diprediksi Meluncur pada September 2025, Berikut Bocoran Spesifikasinya
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Horor Terbaik dari tahun 80-an, Sudah Nonton?
-
Mees Hilgers, Laga Kontra Cina dan Performa Buruknya di Timnas Indonesia
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?
-
Mulai Rp1,4 Juta, Ini Daftar Harga Tiket Konser Doh Kyung-soo di Jakarta