Seorang anak sangat layak dididik menjadi pribadi yang baik dan bisa diandalkan. Anak sebagai generasi penerus kemajuan bangsa dan negara sudah selayaknya dilatih karakternya agar semakin baik dan membanggakan.
Jangan sampai karakter anak menjadi keras dan berani melakukan kekerasan karena hal tersebut akan membawa dampak buruk dalam kehidupan. Oleh sebab itu, penting sekali mengajari anak agar tidak melakukan kekerasan dan bisa membanggakan.
Untuk mencapai itu, berikut 4 (empat) cara mengajari anak agar tidak melakukan kekerasan.
1. Jangan biarkan anak masuk dalam lingkungan yang negatif
Tentu saja, lingkungan sekitar dapat menjadi pemicu anak melakukan kekerasan. Pengaruh lingkungan yang tidak sehat begitu berbahaya. Karena itu, orangtua harus lebih mengawasi anaknya dalam hal bermain dan bergaul.
Anak-anak itu perlu perhatian dan arahan agar tidak terjerembab dalam lingkungan yang tidak sehat. Karena itu, awasi anak anda dari lingkungan yang tidak sehat.
2. Jangan melakukan kekerasan terhadapnya
Penting sekali agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak. Kita harus tahu, ketika keluarga melakukan kekerasan maka hal tersebut akan berpengaruh pada sikap anak yang akan melakukan kekerasan terhadap orang lain.
Apa yang dicontohkan dalam keluarga, baik itu hal yang baik maupun buruk maka itu pula yang akan dilakukan anak pada kehidupannya sehari-hari sampai dewasa.
3. Ajari anak untuk setia dalam doa
Keluarga yang baik adalah keluarga yang mengajari anaknya pendidikan rohani dengan baik. Pendidikan rohani itu seperti mengajari anak berdoa, baik saat makan, tidur dan saat ingin beraktivitas.
Oleh karena itu, keluarga harus juga memperhatikan pendidikan rohani anak agar nantinya dia tidak berbuat anarkis kepada siapapun.
4. Mengingatkan anak ketika dia salah
Budaya untuk terus mengingatkan anak ketika melakukan kesalahan harus terus dilakukan. Jangan sampai orangtua membiarkan anak berbuat salah. Wajib untuk menegur anak atau mengingatkannya ketika melakukan tindakan diluar kewajaran dan menyimpang.
Kalau orangtua membiarkan bahkan membela anak yang bertindak salah maka ketika dewasa, sangat mungkin hak tersebut terbawa-bawa dan dia menjadi pribadi yang suka melakukan kekerasan.
Dengan demikian, sudah sepantasnya para orangtua mengajari anak hal-hal baik dan positif. Semoga saja si anak mengerti dan mengambil positif ajaran tersebut guna kehidupannya kelak.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Para Wanita Coba Lakukan Tips dan Cara Ini Supaya Waktu Kalian Bisa Lebih Efeketif dan Produktif
-
7 Cara Memperkuat Mental agar Tidak Lemah
-
Bunda Tak Perlu Cemas, Ikuti 5 Cara Meredakan Demam si Buah Hati
-
Ingin Jadi Ibu yang Santai? Jangan Lakukan 5 Hal Ini ke Anak
-
Mudah, Begini Cara Daftar NPWP secara Online
Lifestyle
-
Galaxy Z Fold 7: HP Lipat Super Tipis yang Bikin Dompet Gak Tipis
-
4 Moisturizer Anti Aging Harga Murah Rp60 Ribuan, Ampuh Atasi Kulit Kendur
-
4 Serum Korea Kandungan Niacinamide, Rahasia Glowing dan Pori-Pori Kecil!
-
Lebih Sadis dan Tragis, Film Kitab Sijjin & Illiyyin Guncang Horor Indonesia
-
4 OOTD Warm Chic Style ala Jang Da A, Bisa Disontek Biar Makin Stunning!
Terkini
-
Review Film Smurfs: Petualangan Baru dan Sihir yang Nggak Lekang Oleh Zaman
-
Justice for Tom Lembong: Teriakan Netizen yang Tak Bisa Diabaikan
-
Nasib Belum Jelas, Klub Hellas Verona Incar Kiper Timnas, Emil Audero
-
Ulasan Novel Strange Houses: Misteri Dibalik Denah Rumah Aneh
-
Erick Thohir Akui Siap Dikritik soal Performa Timnas Indonesia