Gaya hidup boros adalah gaya hidup yang tidak baik dan sebisa mungkin harus kita hindari. Orang yang tidak bisa mengendalikan keuangan biasanya lebih mudah atau lebih rentan terserang stres. Gaya hidup boros berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan yang ia miliki.
Itulah pentingnya pendidikan mengenai keuangan. Kita harus tahu bagaimana cara mengelola uang yang baik dan benar agar hidup kita bisa sejahtera. Ada banyak sekali metode pengelolaan keuangan yang sebenarnya bisa kita terapkan.
Selain belajar tentang pengelolaan keuangan, kita juga harus tahu apa saja hal yang dapat menjadi penyebab kenapa kita boros seakan dompet kita rasanya seperti 'bocor'.
Berikut ini adalah 5 penyebab kenapa kita selalu boros.
1. Berlebihan membawa uang cash
Salah satu penyebab utama kenapa kita bersikap boros adalah karena terlalu banyak membawa uang cash di dompet. Di zaman yang serba mudah dengan bantuan teknologi digital, kita bisa menyimpan uang di e-wallet atau bank dengan mudah. Terlalu banyak membawa uang cash dapat memperbesar kemungkinan kita untuk boros.
2. Mudah tergoda ketika tanggal kembar
Gaya hidup boros juga dipengaruhi oleh berbagai diskon yang ada di sekitar kita. Terutama ketika tanggal kembar, biasanya banyak flash sale atau penawaran khusus yang menggiurkan dan diskon yang membuat kita kalap serta gelap mata. Untuk menghindari hal ini, kita harus pandai mengalokasikan dana dengan baik dan disiplin.
3. Nongkrong setiap hari
Gaya hidup boros biasanya juga terjadi karena tuntutan gaya hidup agar selalu terlihat fancy. Setiap hari nongkrong di kafe yang hits dan mahal bisa menjadi salah satu penyebab dan pemicu utama kenapa kita bersikap boros. Kurangi kegiatan nongkrong yang tidak terlalu penting.
4. Meremehkan pengeluaran kecil
Ada beberapa pengeluaran kecil yang tidak terduga yang mungkin selama ini kita anggap remeh, seperti bayar parkir, membeli camilan, atau pengeluaran remeh kecil lainnya. Hal ini juga berhubungan dengan perilaku impulsif, seperti meremehkan uang receh.
5. Menerapkan prinsip yang keliru
Ada orang yang bersikap boros dengan alasan bahwa hidup hanya sekali. Pernyataan bahwa hidup hanya sekali memang tidak salah, tetapi bukan berarti kita bisa membelanjakan uang dengan bebas tanpa pertimbangan sama sekali. Justru karena hidup hanya sekali, kita harus bijak menggunakannya, salah satunya dengan tidak menghamburkan uang untuk hal yang tidak bermanfaat.
Itulah lima hal yang menjadi penyebab kenapa kita selalu boros. Jika kamu pernah atau sering melakukan hal-hal di atas, kamu harus segera berhenti atau minimal mengurangi hal-hal di atas. Gunakan uang yang kamu miliki dan kamu dapatkan dengan kerja keras secara bijak.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Fakta Menarik tentang Jerawat, Banyak Diderita Remaja
-
Pekan Kedua September, Aliran Modal Asing Rp1,64 Triliun Hengkang dari RI
-
Penyebab Harga BBM Subsidi Makin Mahal Saat Harga Minyak Dunia Turun
-
Pernah Minum Jamu? Simak 7 Tahap Pengolahannya yang Dimulai dari Simplisia
-
Keluarga, Keuangan dan Kesepian Faktor Dominan Orang Indonesia Bunuh Diri
Lifestyle
-
4 Pelembap Berbahan Squalane, Ampuh Hidrasi Kulit dan Perbaiki Skin Barrier
-
Asus Vivobook S14: Tampil Ramping, Tetapi Performa Nggak Main-main
-
4 Produk Skincare Avoskin Anti Aging, Solusi Atasi Penuaan dan Mata Panda
-
4 Tinted Sunscreen Proteksi Kulit dan Bantu Pudarkan Noda, Cuma Rp40 Ribuan
-
5 HP Murah RAM Gede, Biar Multitasking Bisa Juga
Terkini
-
Novel Maid for Each Other: Komedi Romantis tentang Cinta dan Harga Diri
-
Sulthan Zaky, Liga Kamboja dan Permulaan Karier Abroad yang Tak Muluk-Muluk
-
Main Futsal Kayak Kalkulator: Dribel Cerdas, Oper Tepat
-
Ulasan Novel Flip-Flop: Terjebak di antara Aku, Kamu, Jarak, dan Dia
-
Timnas Indonesia Dinanti Dua Ajang Bergengsi usai Piala AFF U-23, Apa Saja?