
Ngomong-ngomong soal bahagia, setiap orang pasti punya alasan sendiri-sendiri untuk bisa bahagia. Ada yang karena melihat anaknya, berkumpul dengan keluarga, membeli makanan enak, jalan-jalan, dan lain-lain. Kalau kamu, apa yang bisa bikin kamu bahagia?
Satu hal yang perlu kita ketahui adalah rasa bahagia kita tidak boleh digantungkan pada orang lain, kalau kamu merasa sulit bahagia mungkin itu karena kamu menggantungkannya pada orang lain, mungkin orang tua, pasangan, atau teman.
Berikut adalah beberapa alasan lain mengapa kamu tidak boleh menggantungkan bahagia pada orang lain.
1. Bahagia adalah Tanggung Jawabmu Sendiri
Bahagia merupakan tanggung jawab masing-masing orang, itulah mengapa kamu tidak boleh menggantungkan bahagiamu pada orang lain karena orang tersebut telah bertanggung jawab untuk bahagianya sendiri. Lagipula, hanya kamu yang tahu bagaimana caranya membahagiakan diri sendiri.
2. Bahagia Tidak Harus dengan Orang Lain
Siapa bilang bahagia harus dengan orang lain? Kamu bisa kok bahagia dengan dirimu sendiri. Misalnya dengan melakukan me time, nonton film, perawatan diri, jajan, dan lain-lain.
Jadi, jangan memaksa orang lain untuk terus membuatmu bahagia, karena buktinya kamu bisa bahagia walaupun sendiri. Kalau ada seseorang yang bisa membuatmu bahagia, bersyukurlah, tapi kalau tidak, itu tidak jadi suatu masalah.
3. Bahagia Bisa Didapat dengan Hal-Hal Kecil
Mau bahagia? Simpel kok, kamu bisa mendapatkannya dengan melakukan hal-hal kecil. Seperti dengan melakukan sesuatu yang kamu sukai, menjauhi semua hal yang membuatmu tidak nyaman, serta tidak terlalu menuntut diri sendiri. Dengan begitu, kamu bisa menciptakan bahagiamu sendiri tanpa melibatkan orang lain.
4. Menyakiti Diri Sendiri dan Orang Lain
Menggantungkan rasa bahagia pada orang lain hanya akan menyakiti dirimu sendiri bahkan orang tersebut. Memang dasarnya dia tidak bertanggung jawab atas rasa bahagiamu, kalau kamu menaruh ekspektasi padanya, maka bisa jadi kamu akan merasa kecewa karena ekspektasimu tidak terpenuhi.
Parahnya lagi, orang itu juga akan merasa rugi karena kamu terus menyalahkannya, padahal dia tidak sepenuhnya bersalah.
Itulah 4 alasan mengapa kamu tidak boleh menggantungkan rasa bahagia pada orang lain. Jangan khawatir kalau kamu merasa kesepian padahal memiliki banyak teman, mungkin itulah saatnya kamu menciptakan bahagiamu sendiri.
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Deretan 10 Negara Paling Bahagia di Dunia, Termasuk Indonesia?
-
Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di 2025, Sudah 8 Kali Berturut-turut, Apa Rahasianya?
-
Laura Meizani Kembali Muncul di Live TikTok, Netizen Soroti Perubahan Aura dan Kebahagiaannya
-
Jangan Coba-Coba, Ini Azab bagi Pembuka Aib Orang Lain Menurut Islam
Lifestyle
-
4 Facial Wash dengan Kandungan Probiotik, Jaga Keseimbangan Skin Barrier!
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit