Dalam menjalin hubungan asmara, setiap orang tentu ingin menjadi yang satu-satunya. Tapi tidak jarang, beberapa orang terjebak dalam hubungan yang salah. Entah merebut pacar orang ataupun berselingkuh, menjadi yang kedua dalam hubungan percintaan ini adalah sebuah hal yang cukup umum terjadi.
Kalau dipikir kembali, cukup heran kepada mereka yang mendua ataupun mau untuk menjadi selingkuhan. Padahal, hubungan tersebut tentu memberikan banyak hal yang tidak menyenangkan. Bahkan beragam resiko ataupun konsekuensi yang harus dialami. Apa saja risiko tersebut?
1. Mau menunggu
Namanya juga yang kedua, maka kamu diharuskan untuk menjadi orang yang mau menunggu. Ingat, kamu bukan prioritas. Ketika kamu ditemui ketika sekadar saat si dia sedang butuh ataupun ingat, maka hal tersebut harus kamu terima tanpa berdebat.
Cukup melelahkan memang menjadi orang yang harus menunggu di posisi nomor dua. Tidak pernah merasakan bagaimana rasanya menjadi yang paling dipentingkan. Sayangnya, kamu tidak bisa menuntut apapun.
2. Tahan cemburu
Ketika kamu jatuh cinta kepada seseorang, merasa cemburu adalah hal yang wajar. Kalau disikapi dengan bijak, maka bisa menjadi penguat hubungan. Sayangnya, ketika kamu menjadi nomor dua, cemburu seolah bak rutinitas.
Beberapa orang merasa cemburu kepada orang lain, yang mungkin bisa disembuhkan dengan menghindari pertemuan ataupun menjaga jarak. Tapi, menjadi yang kedua akan selalu merasakan cemburu kepada orang yang sama, setiap hari. Dan itu akan terasa sangat melelahkan.
3. Bersembunyi terus
Seberapa mesra pun kamu dengan si dia di belakang, kamu tidak akan bisa menunjukkan hal tersebut kepada orang lain. Bahkan dirimu yang dianggap ada atau cukup berarti dalam hatinya, tidak bisa dibuktikan dengan seberapa kuatnya.
Besar cintanya, hangat hubungannya, akan terus mengumpat menjadi sesuatu yang hanya diketahui oleh waktu. Punya banyak cerita, tapi tidak bisa disampaikan.
4. Tidak diakui
Jangan munafik, sebagian dari kita ketika mencintai seseorang maka memang cukup membutuhkan pengakuan. Tidak sekadar ucapan cinta ataupun sayang, tapi lebih kepada pembuktian. Misalnya, mengenalkan kepada teman-teman, memasang profil foto berdua, menandai ketika membuat status ataupun postingan, hal-hal sederhana tersebut bisa digambarkan sebagai suatu pengakuan.
Tetapi ketika kamu menjadi yang kedua, hal-hal kecil itu hanyalah mimpi yang akan bertaburan. Mustahil untuk kamu dapatkan. Tidak hanya kamu yang tidak bisa mendapatkan semua itu, tapi kamu juga tidak bisa memberikan hal tersebut. Seingin apapun, kamu harus berusaha untuk menahan dan lebih kepada sadar diri untuk memahami semua ini.
Itu dia beberapa risiko yang akan kamu dapatkan ketika menjadi yang kedua dalam hubungan asmara. Harus banyak sabarnya, karena semua itu adalah perasaan yang salah, cara yang salah. Semoga tulisan ini bermanfaat, ambil yang baik dan buang yang buruk ya teman-teman!
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
4 Tanda Seseorang Punya Trauma Menjalin Hubungan, Apakah Kamu Iya?
-
4 Dampak Negatif Bagi Masa Depan Kita Jika Tidak Mampu Menolak Orang Lain
-
4 Tanda Kamu adalah Satu-satunya untuk Pasangan, Merasakannya Nggak?
-
3 Penyebab Seseorang Berselingkuh Meski Telah Berumah Tangga
-
Hati-hati! 6 Hal Ini Bisa Bikin Renggang Hubungan
Lifestyle
-
4 Micellar Water Berbahan Mugwort untuk Kulit Berjerawat dan Cegah Iritasi
-
Oppo Reno 14 Pro: HP Sultan Anti-Air, Kamera 50MP Semua, dan Baterai Besar
-
4 Rekomendasi HP Rp1 Jutaan dengan Baterai Super Jumbo, Tahan Berhari-hari
-
4 Inspirasi Daily Outfit ala Minju ILLIT, dari Elegan sampai Playful Look!
-
Xiaomi Redmi K80 Ultra Debut, Usung Dimensity 9400+ dan Baterai 7410 mAh
Terkini
-
Kian Panas! Mertua Pratama Arhan Minta PSSI Pecat Patrick Kluivert
-
Oknum, Institusi, dan Publik yang Letih: Mengapa Polisi Perlu Dirombak?
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Libur Panjang, Ada M3GAN 2.0 hingga F1
-
Sabar Paling Dalam: Buku yang Menenangkan saat Hidup Terasa Berat
-
Sprint Race MotoGP Belanda 2025, Memang Bukan Harinya Fabio Quartararo