Ketika menjalani hubungan asmara, ada kalanya kamu harus menentukan sebuah keputusan. Banyak hal yang terjadi dalam hidup. Semua itu sering kali menyuguhkan keputusan ataupun pilihan yang harus kamu jalani dengan tegas.
Oleh karena hubungan asmara dilandasi oleh kamu dan pasangan, maka dalam mengambil keputusan kamu juga punya etika yang harus diterapkan. Apa saja itu?
1. Diskusikan
Etika yang pertama, kamu harus mendiskusikannya bersama dengan pasangan. Jangan sampai kamu mengambil keputusan semau dirimu sendiri. Karena hal itu sama artinya dengan kamu memberikan keputusan secara sepihak.
Memberikan keputusan secara sepihak dalam hubungan asmara bisa membuat pasangan merasa tidak dihargai karena tidak dilibatkan. Bahkan, hal itu bisa saja membuat pasangan merasa direndahkan. Makanya, kamu dan pasangan harus saling berdiskusi untuk membuat keputusan bersama.
2. Pikirkan kebaikan bersama
Solusi terbaik adalah solusi yang memang baik untuk dirimu dan baik pula untuk pasangan. Jangan hanya pikirkan tentang dirimu sendiri. Pasalnya, hal itu akan membuat hubungan asmara menjadi terasa tidak adil.
Apalagi kalau baik untuk kamu tapi merugikan pasangan. Tentu hal tersebut seharusnya tidak diambil sebagai sebuah keputusan. Kamu dan pasangan harus lebih memahami satu sama lain, tidak boleh egois.
3. Lakukan dengan cepat dan tepat
Ketika ada permasalahan yang harus didiskusikan, maka lakukan dengan segera. Jangan sampai kamu menunda-nunda. Sekalipun kamu sedang berada dalam fase yang sibuk, tapi kamu harus punya kesadaran diri untuk menyelesaikan tanggung jawabmu dalam hubungan asmara dirimu sendiri.
Melakukan diskusi dengan cepat diharapkan bisa menghasilkan keputusan yang tepat. Oleh karenanya kamu harus memberikan banyak perhitungan dan pertimbangan sebelum mengambil sebuah keputusan.
Itu dia beberapa etika yang harus kamu terapkan ketika mengambil keputusan dalam hubungan asmara. Meskipun hanya hubungan asmara, tapi kamu tidak boleh seenaknya sendiri dalam menjalani dan mengambil keputusan atas hubungan tersebut.
Keputusan seharusnya menjadi wadah untuk turut andil dari masing-masing individu. Semoga tulisan ini dapat membantumu untuk menjadi seseorang yang lebih bijaksana.
Tag
Baca Juga
-
Jarang Disadari, 4 Pengaruh Silent Treatment dalam Hubungan Rumah Tangga!
-
Yoursay dan Suara Semakin Melegenda, Selalu Menjadi Rumah untuk Penulisnya
-
4 Tips Tetap Rukun dengan Pasangan Meskipun Beda Pilihan Capres di Pemilu 2024
-
Taman Cerdas Soekarno Hatta Jebres, Multifungsi dan Favoritnya Semua Kalangan
-
Cantiknya Pantai Teluk Penyu Cilacap, Indahnya Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Presiden Prabowo Telah Tandatangan Kepres, Rabu 27 November Resmi Ditetapkan Hari Libur Nasional
-
Cermin Bangsa: Ketika Jalur Busway Menjadi Ajang Ketidakdisiplinan
-
Fenomena Titip Absen dan Dampaknya: Antara Etika dan Solidaritas
-
Etika Prabowo Dipertanyakan Usai Dukung Cagub Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin: Institusi Negara Dipolitisasi?
-
Ironi Pelecehan Verbal: Sinyal Krisis Etika Berkomentar di Media Sosial
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans