Bergabung dengan komunitas bisa membawa manfaat bagi kita. Apalagi jika komunitas yang berkaitan dengan hal yang kita sukai. Hal ini bisa membuat kita bertemu dan berkumpul dengan orang-orang yang memiliki kesamaan dengan kita.
Selain itu, dalam komunitas biasanya juga melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat. Hal ini tentu baik untuk para anggotanya dan orang-orang di sekitar.
Namun, lingkungan dalam komunitas juga tidak semuanya baik. Ada komunitas toxic yang justru merugikan orang-orang di dalam maupun di sekitar komunitas tersebut. Komunitas seperti ini harus kita hindari.
Berikut ini adalah 4 tanda komunitas toxic yang wajib kita hindari.
1. Ada Orang yang Merasa Berkuasa
Komunitas yang baik adalah komunitas yang egaliter atau memiliki prinsip sama rata atau kesetaraan. Hak ini diwujudkan dengan anggota-anggota yang meskipun mungkin memiliki struktural tertentu, tetap memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Kesetaraan ini akan membuat anggota komunitas tersebut merasa nyaman. Namun jika ada ada orang atau pihak yang merasa berkuasa dan senang memerintah yang lain, maka komunitas tersebut menjadi tidak nyaman dan hanya menjadi milik orang yang berkuasa saja.
2. Tidak Ada Aturan yang Jelas
Komunitas hendaknya memiliki aturan tertentu, baik tertulis maupun tidak tertulis. Misalnya larangan untuk membuat keonaran, dan lain sebagainya. Jika komunitas tidak memiliki aturan, maka bisa menjadi berantakan. Mungkin sementara masih baik-baik saja, namun sewaktu-waktu bisa muncul masalah dan sulit untuk diatasi karena tidak memiliki aturan yang jelas.
3. Saling Menikam
Dalam komunitas yang toxic, tidak jarang juga anggota-anggota di dalamnya tidak memiliki hubungan yang baik. Justru, antar sesama anggota bisa saling tikam atau menusuk dari belakang demi tujuan tertentu, berebut jabatan misalnya. Komunitas seperti ini tentu tidak baik bagi para anggotanya.
4. Lebih Banyak Kegiatan Tidak Bermanfaat
Komunitas seringkali melakukan berbagai kegiatan bersama. Mulai dari kegiatan senang-senang saja hingga kegiatan yang lebih bermanfaat. Namun jika dalam komunitas lebih sering melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat, maka komunitas tersebut kurang baik untuk kita ikuti.
Demikian 4 ciri-ciri komunitas toxic yang wajib kita hindari.
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
4 Tips Menghadapi Pacar yang Toxic, Jangan Takut Putus
-
Kelompok MUA dihukum Pengajian, Fashion Show Tanpa Izin di Masjid
-
Komunitas Pasien Cuci Darah Dukung Kelas Rawat Inap Standar, Apa Keuntungannya?
-
Pantai Jungwok Gunung Kidul Jadi Destinasi Maxi Yamaha Day 2022 Jawa Tengah dan Yogyakarta
-
Gelar Silaturahmi, Komunitas Sepeda Motor Diskusi Seputar Otomotif dan Pelumas
Lifestyle
-
4 Essence Toner Efektif Mencerahkan Wajah, Aman untuk Bumil dan Busui
-
Review HP Omnibook Ultra Flip 14: Tipis Buat Gaya, Kuat Buat Kerja
-
Tablet Samsung Juli 2025: Mulai 2 Jutaan, Pilihan Sakti Buat Semua Kalangan
-
4 Cleanser Lokal Berbahan Tea Tree, Ampuh Bersihkan Pori dan Cegah Jerawat!
-
Bikin Look Makin Stunning, 5 Tips Eye Makeup Simpel ala Wonyoung IVE
Terkini
-
Dari Lapak ke Harapan: Mahasiswa KKN UMBY Ramaikan UMKM di Bantul Expo 2025
-
Review Film Sihir Pelakor: Teror Sabdo Pandito dalam Balutan Horor Religi
-
Bermain Cerdas, Hidup Hebat: Pelajaran dari Lapangan Futsal
-
Ulasan Novel Hazel Says No: Keberanian Hazel dalam Menolak Eksploitasi
-
Review Film Rego Nyowo: Misteri Kosan Angker yang Bikin Penasaran