Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Riva Khodijah
Ilustrasi pria tersenyum.[freepik.com/wayhomestudio]

Tak ada manusia satu pun yang hidup tanpa ujian. Termasuk mereka yang kaya raya dan tampak sempurna. Semua pasti mengalami ujian hidup dengan takarannya masing-masing.

Tujuannya tak lain buat menguatkan kita. Agar tak lekas putus asa dan putus harapan. Dengan mental sekuat baja, maka hidup pun bisa dijalani dengan bahagia. Lalu, apakah kamu termasuk pribadi yang bermental baja? Untuk mengetahuinya, berikut akan dijelaskan beberapa cirinya. Mari disimak!

1. Berani menghadapi masalah

Pengalaman melalui masalah yang sangat berat telah membuat mentalmu tertempa dengan kuat. Kamu mampu memandang masalah dengan lebih bijaksana. Tak lagi takut dengan masalah yang menimpamu karena kamu yakin setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

Hal ini gak dilakukan oleh orang dengan mental yang lemah. Orang bermental lemah biasanya sangat benci dengan masalah, dan berharap hidup ini selalu berjalan mulus. Padahal, ujian dalam hidup itu sebenarnya perlu untuk melatih diri lebih kuat, lho.

2. Mampu memaafkan kesalahan terbesar yang kamu perbuat

Terkadang memaafkan diri sendiri lebih sulit dibanding memaafkan kesalahan orang lain. Apalagi kesalahan yang telah kamu perbuat adalah fatal.

Tapi kalau kamu mampu memaafkan kesalahan yang telah diperbuat dan menjadikannya pelajaran, maka masalah yang telah lewat sudah berhasil membuatmu jauh lebih kuat. Kamu tak lagi didikte kesalahan masa lalu dan mampu melihat masa depan lebih baik lagi.

3. Menghindari orang yang enggak baik untukmu

Kamu tak lagi haus pengakuan dari orang-orang di sekitarmu. Kamu sudah bisa menghindari mereka yang membawa pengaruh buruk bagi dirimu sendiri.

Tak masalah jika kamu harus kehilangan teman atau pengakuan. Yang penting kamu tahu apa yang terbaik bagi dirimu.

4. Tetap sopan dengan orang yang enggak disukai

Banyak hal yang membuat kita tidak suka dengan orang lain. Apakah perangainya yang buruk atau hal lain.

Orang yang bermental kuat meski mereka menghindari orang yang membawa pengaruh buruk, tapi tetap menjaga etika sopan santun di depan mereka. Mereka pun berusaha menghindari membicarakan keburukan mereka di belakang.

Gimana, kamu sudah menunjukkan tanda-tanda di atas? Kalau iya, pertahankan terus, ya!

Riva Khodijah