Sebagai seorang ayah yang pernah melewati masa muda, tentu kamu akan sangat hati-hati ketika menjaga anak perempuan dari horornya dunia luar. Gak heran, kamu menjadi sangat protektif kepada anak perempuan, terutama dalam lingkup pergaulannya.
Namun, terlalu protektif itu gak bagus loh. Banyak dampak buruk yang mungkin saat ini masih belum terlihat.
1. Gak percaya diri dan penakut
Sedari kecil, anak gadis kamu udah terbiasa dengan aturan jam main dan dengan siapa mereka bercengkrama. Kamu yang gak mau anak salah pergaulan, memilih cara praktis dengan melarang anak untuk berteman dengan orang tertentu, terutama laki-laki!
Ketika menginjaki usia remaja hingga dewasa, anak akan kekurangan rasa percaya dirinya. Dia terlalu takut untuk memperluas pertemanan karena biasa berdiam di lingkar pertemanan yang sempit. Sedihnya, ini membuat mereka kesulitan bergaul dengan orang baru bahkan berisiko di-bully.
2. Gak bisa mengatasi masalah
Orang tua yang overprotektif tanpa sadar sudah mengatur hampir keseluruhan hidup anak gadisnya. Kamu melarang ia melakukan suatu hal dan menyuruh untuk memilih jalan lain yang mungkin saja sudah kamu tentukan.
Jangan ambil setir hidup anak gadis kamu. Kalo begitu terus-menerus, nantinya anak gak tau cara menyelesaikan masalah. Bukannya mengatasi, mereka justru lebih memilih kabur karena berbagai macam alasan yang bersumber dari pola asuh yang orang tua berikan.
3. Mudah cemas dan depresi
Ketika dihadapkan dengan sebuah keputusan, anak akan mudah cemas dan gak jarang berujung depresi.
Mereka terlalu takut mengambil jalan yang salah karena segala macam aturan yang orang tua tetapkan. Di sisi lain, anak memiliki keinginan yang ingin dicapai. Sayangnya, ia berujung stres karena terus terikat pada kehendak orang tua.
4. Mudah berbohong
Sekeras apapun kamu berusaha melindungi anak dan membatasi pertemanannya, ada saat di mana anak gadis kamu ingin keluar dari batas itu dan mencoba hal-hal baru.
Mereka bukan lagi remaja, ketika usia dewasa sudah saatnya mereka belajar untuk menjaga diri sendiri. Sebagai orang tua, awasi anak dari kejauhan. Jangan sampai protektifnya kamu justru membuat anak sering berbohong karena tau kamu menolak keinginannya.
Dari keempat akibat tersebut, mana yang menurut kamu paling mengerikan? Kamu boleh menjadi ayah yang protektif dan posesif, tapi dengan cara yang sehat. Bukannya mengambil seluruh kehidupan anak.
Baca Juga
-
'Dharma' dari Fanny Soegi, Lagu dengan Bahasa Sansekerta yang Maknanya Dalam
-
Tips Pilih Mukena Tarawih, Tampilan Cantik Tak Menjamin Kenyamanan
-
Terlalu Identik dengan Uang, Amal Jariyah Jadi Disepelekan
-
Nyoblos Jadi Mikir Lagi, Hak Suara Rakyat Miskin Dihargai Rp30.000 Demi Menang
-
Ramadhan Tahun Ini Mau Lebih Baik? Please, Jangan Wacana Doang!
Artikel Terkait
-
Gegara Gelar Pelakor dan Mahar Rp 200 Ribu, Nissa Sabyan Disebut Rugi Banyak Usai Terima Pinangan Ayus Sabyan
-
Pekerjaan Romeo Ayah Nathan Tjoe-A-On, Parasnya Bikin Netizen Salfok
-
Siapa Ayah Nissa Sabyan? Dulu Sebut Putrinya Tak Selingkuh dengan Ayus, Kini Jadi Wali Nikah
-
Siapa Ayah Elkan Baggott? Punya Pekerjaan di Luar Dugaan, Wajah Plek Ketiplek dengan Anaknya
-
Penuh Momen Hangat! Ulasan Buku 'Papomics: Cerita Para Ayah dalam Komik'
Lifestyle
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam