Perubahan tentunya merupakan sebuah proses yang hampir pasti tidak dapat dihindari oleh semua orang. Perubahan sejatinya dapat dimaknai sebagai sebuah proses dimana sesuatu atau seseorang mengalami pergerakan menuju ke posisi baru atau posisi lainnya. Hal tersebut bisa tergambarkan dengan perubahan secara vertikal maupun horizontal, tergantung dari apa yang dituju dari sebuah proses perubahan tersebut.
Lazimnya perubahan ini mengarahkan sesuatu atau dalam beberapa konteks mengarahkan seseorang untuk menjadi lebih baik lagi. Namun, tentunya hal tersebut tidaklah mudah dan selalu mengalami beberapa dinamika yang turut menyertai. Berbicara tentang perubahan tentunya ada beberapa masyarakat atau individu yang enggan untuk melakukan atau menerima sebuah perubahan yang ada di masyarakat.
Hal tersebut juga umumnya dipengaruhi oleh alasan-alasan seorang individu menolak perubahan tersebut. Kali ini kita akan sedikit mengulas beberapa alasan yang lazimnya menjadi faktor seseorang melakukan penolakan terhadap sebuah perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar atau di masyarakat.
1. Adanya Ketidaksukaan Terhadap Sesuatu Yang Baru
Umumnya orang-orang ini sudah terlanjut nyaman dengan kondisinya saat ini, meskipun dalam beberapa kasus dia tidak mendapat keuntungan dari kondisinya tersebut. orang-orang ini umumnya sudah terlalu dalam di comfort zone yang dia alami dan enggan untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang berbeda.
2. Perubahan Tersebut Bukanlah Bersumber Dari Dirinya
Terkadang seseorang melakukan penolakan terhadap sebuah sistem perubahan yakni karena perubahan tersebut bukanlah bersumber dari diri mereka sendiri. Dengan kata lain, ketika seseorang datang dengan membawa perubahan maka akan ada dua golongan yang akan bereaksi. Pertama, orang yang menerima dan turut andil dalam proses perubahan tersebut. Kedua, adalah orang-orang yang enggan menerima sebuah gagasan perubahan tersebut karena perubahan tersebut tidak dianggap penting bagi dirinya.
Umumnya faktor ini juga dipengaruhi oleh kondisi perasaanya sendiri daripada menggunakan logika. Hal ini dikarenakan orang yang menolak tersebut merasa kondisinya saat ini sudah merasa nyaman dan tidak perlu melakukan sebuah perubahan. Terkadang dia akan tetap bertahan dengan kondisinya seperti sekarang meskipun tahu bahwa dia akan tergerus dengan zaman yang kian berubah.
3. Seringkali Merasa Perubahan Tersebut Merupakan Sebuah Ancaman
Merasakan terancam atau takut merasakan sesuatu hal yang buruk dapat menimpa dirinya jika mengikuti sebuah perubahan. Hal tersebut merupakan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menolak perubahan. Mereka berpikir bahwa perubahan tersebut dapat membahayakan kondisinya yang telah nyaman saat ini sehingga, mereka akan berpikir untuk apa mengikuti atau melakukan sebuah perubahan.
Hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi dirinya, karena jika mereka tidak mau melakukan inovasi atau mengikuti arus perubahan makan akan susah menghadapi kompetitor yang lebih mau mengikuti pola perubahan. Dengan kata lain mereka akan rawan untuk tergerus dan hilang dengan sendirinya. Bahkan tidak jarang jika mereka sangat menolak perubahan tersebut maka akan melakukan segala cara untuk menyingkirkan pesaingnya tanpa harus mengikuti arus perubahan.
Mencoba menerima perubahan sebenarnya tidak ada salahnya. Dengan mencoba menerima perubahan tentunya ada beberapa aspek positif yang dapat kamu peroleh. Menerima perubahan sama artinya dengan kita melangkah maju untuk pengembangan diri menuju ke posisi yang lebih baik. Memang bagi sebagian orang hal ini tidak semudah itu, namun tentunya perubahan jika dilakukan dengan semaksimal mungkin bukan tidak mungkin justru menjadi sesuatu hal yang sangat menguntungkan.
Tentunya kamu tidak bisa menolak atau menghindari perubahan karena itu merupakan dinamika kehidupan. Bahkan ada pepatah yang mengatakan “Berubah atau Mati”, pepatah inilah yang tentu menjadi tolak ukur dalam sebuah sistem yang ada di dunia bahwa kita harus melakukan beragam inovasi dan perubahan agar terus dapat bertahan atau eksis. Dengan kata lain perubahan dapat menuntunmu menuju ke arah yang baru yang tentu dapat menjadi pengembangan dirimu dalam melihat realita kehidupan di dunia.
Video yang mungkin Kamu lewatkan.
Baca Juga
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
Artikel Terkait
-
Tak Ada yang Menyangka, Ini yang Bikin Maxime Bouttier Mantap Nikahi Luna Maya
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Resmi Jadi WNI, Vincent Verhaag: Dari Dulu Juga Ngaku Orang Indonesia
-
Vincent Verhaag Bongkar Proses Jadi WNI, Ternyata Tak Sulit
-
Rela Lepas Paspor Belanda yang Dianggap 'Sakti', Alasan Vincent Verhaag Pilih Jadi WNI Bikin Terharu
Lifestyle
-
Makan Sambil Nonton Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z
-
Ide OOTD Shin Eun Soo: 4 Look Kasual Youthful Buat Hangout Lebih Stylish
-
Kotabaru: Bukan Sekadar Kafe Estetik, Ini Jantung 'Kalcer' Anak Muda Jogja!
-
iPhone Air Meluncur: Super Tipis dan Kencang, tapi Netizen Kok Malah Ngantuk dan Nyindir?
-
4 Sunscreen Korea Panthenol Rahasia Kulit Terlindungi dan Skin Barrier Kuat
Terkini
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Lebih dari Sekadar Horor, Film The Conjuring: Last Rites Menjadi Penutup Kisah
-
Review Film The Exit 8: Ketakutan Nyata di Lorong Stasiun yang Misterius
-
Adu Kuat Calon Menpora: Dari Raffi Ahmad si 'Sultan' hingga Taufik Hidayat sang Legenda
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!