Winger asal klub Dewa United, Egy Maulana Vikri kembali menjadi perbincangan di kancah sepak bola nasional. Pemain berusia 24 tahun tersebut kini menjadi salah satu pemain lokal terbaik dalam urusan mencetak gol di Liga Indonesia.
Mantan pemain klub Polandia, Lechia Gdansk ini sendiri saat ini memang menunjukkan performa yang luar biasa di BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Dilansir dari laman ligaindonesiabaru.com, PT LIB (Liga Indonesia Baru) memberikan pujian kepada pemain yang juga merupakan mantan punggawa timnas Indonesia U-23 tersebut. Pujian tersebut dikarenakan dirinya menjadi satu-satunya pemain lokal yang turut berkontribusi dalam memberikan gol terbanyak di Liga 1 musim 2024/2025 ini.
“Egy Maulana Vikri menjadi satu-satunya pemain lokal dengan kontribusi gol plus assist terbanyak musim ini. Dengan 12 gol dan 7 assist,” tulis laman Liga Indonesia Baru.
Hal ini tentunya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert untuk memanggil pemain berpostur 170 cm tersebut ke timnas Indonesia. Tak dapat dipungkiri, memang Egy Maulana Vikri menjadi salah satu pemain di liga lokal yang layak mendapatkan kesempatan bermain kembali membawa seragam timnas Indonesia.
Di sisi lain, setidaknya ada 3 alasan mengapa pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert harus mempertimbangkan untuk memanggil Egy Maulana Vikri ke skuad garuda. Berikut adalah ulasannya!.
1. Pemain yang Cukup Versatile
Salah satu alasan mengapa Patrick Kluivert harus memanggil Egy Maulana Vikri ke skuad timnas Indonesia, khususnya jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia melawan Cina adalah dikarenakan dirinya merupakan salah satu pemain yang cukup versatile.
Dilansir dari laman transfermarkt.co.id, kendati merupakan seorang winger, Egy Maulana Vikri juga bisa ditempatkan di beberapa posisi di atas lapangan.
Dalam beberapa laga yang telah dijalaninya sepanjang karier profesionalnya, Egy Maulana Vikri bisa bermain di posisi gelandang sayap, penyerang sayap, gelandang serang hingga gelandang tengah.
Kondisi inilah yang bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi Patrick Kluivert untuk bisa memanggil Egy Maulana Vikri ke skuad timnas Indonesia nantinya.
2. Bisa Menggantikan Pemain Timnas yang Cedera
Jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia melawan Cina dan Jepang pada bulan Juni 2025 mendatang, kondisi skuad timnas Indonesia saat ini tengah dilanda badai cedera.
Tercatat, setidaknya ada 4 pemain timnas Indonesia yang sudah dikonfirmasi mengalami cedera dan saat ini tengah menjalani masa penyembuhan. Keempat pemain tersebut adalah Ragnar Oratmangoen, Shayne Pattynama, Kevin Diks, dan Dean James.
Kondisi cederanya beberapa pilar utama timnas Indonesia membuat Patrick Kluivert harus putar otak dalam mengatasi situasi semacam ini.
Memanggil nama Egy Maulana Vikri ke skuad timnas Indonesia dirasa akan menjadi pilihan yang cukup realistis mengingat dirinya bisa menggantikan posisi pemain yang cedera saat ini. Terlebih lagi kemamuan versatile yang dimilikinya juga bisa memberikan keutungan bagi tim.
3. Salah Satu Pemain Berpengalaman di Timnas Indonesia
Meskipun masih berusia cukup muda, Egy Maulana Vikri juga dianggap menjadi salah satu pemain yang cukup berpengalaman di skuad timnas Indonesia saat ini.
Tercatat, dirinya sudah bermain untuk timnas Indonesia sebanyak 27 kali dan telah mencetak 8 gol. Tentunya pengalamannya tersebut bisa cukup berdampak bagi timnas Indonesia ke depannya.
Di sisi lain, Egy Maulana Vikri yang juga pernah beberapa tahun merasakan atmosfer di liga Eropa seperti di liga Polandia dan liga Slovakia juga kian menegaskan pengalaman yang dimiliki oleh pemain yang juga memiliki garis keturunan Belanda tersebut.
Nah, itulah 3 alasan mengapa Patrick Kluivert harus mempertimbangkan memanggil nama Egy Maulana Vikri ke timnas Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
John Herdman Dibayar Rp670 Juta per Bulan, PSSI Dapatkan Kualitas dengan Harga Miring?
-
Jordi Cruyff Pilih Hengkang dari PSSI, Simon Tahamata Bakal Menyusul?
-
Disebut Bakal Tangani Timnas Senior hingga U-23, John Herdman Digaji Tak Masuk Akal?
-
Paradoks Sepakbola: Kisah Manis dan Pahit Indra Sjafri di Ajang Sea Games
-
Jordi Cruyff Hengkang dari Jajaran PSSI, Timnas Indonesia Masuki Era Baru?
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Akhirnya Temukan Pengganti Sepadan Kevin Diks, Siapa Dia?
-
Ada Kiper Naturalisasi di 'Gudang Senjata' Timnas Indonesia Siap Gantikan Emil Audero Lawan China
-
Penyerang Keturunan di MLS: Saya Siap Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Kasih Selamat Barcelona Resmi Juara Liga Spanyol 2024/2025
-
Ole Romeny Ungkap Hubungan Sepesial dengan Marselino Ferdinan: Dia...
Hobi
-
Miliano Jonathans Sulit Tembus Skuad Utama FC Utrecht, Lebih Baik Hengkang?
-
Erick Thohir Disebut Tak Ikut Campur soal Pemilihan Pelatih Baru, Kok Bisa?
-
John Herdman Dibayar Rp670 Juta per Bulan, PSSI Dapatkan Kualitas dengan Harga Miring?
-
Jordi Cruyff Pilih Hengkang dari PSSI, Simon Tahamata Bakal Menyusul?
-
Perbandingan Statistik STY dan John Herdman di Pentas Piala Dunia, Siapa Lebih Unggul?
Terkini
-
Dari Formal Look hingga Street Style, Intip 3 OOTD ala Song Weilong!
-
Darurat Sampah 2025: Saat Kantor Pejabat Jadi Tempat Pembuangan Akhir
-
4 Rekomendasi Travel Bag Brand Lokal yang Praktis dan Nyaman untuk Liburan
-
CERPEN: Sunggu Marpasang
-
Ulasan Novel I Think I Am Ugly: Stop Insecure, Kita Semua Cantik!