Setiap individu tentunya ingin sekali berperilaku sebaik mungkin dalam melakukan interaksi dengan orang lain. Manusia memang sejatinya adalah makhluk sosial yang tidak akan terlepas dari interaksi dan kebutuhan dari hadirnya orang lain dalam aktivitas harian. Terkadang kita juga seringkali pula selalu melakukan hal-hal baik kepada orang lain yang lebih dari kita terima dari tersebut.
BACA JUGA: Marselino Cs Belum Gabung TC Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong Kasih Deadline
Berperilaku baik secara berlebih mungkin bagi kita dan sebagian orang adalah hal yang lumrah dan biasa saja. Akan tetapi, menjadi sesuatu yang dapat mempengaruhi kondisi mental apabila hal tersebut dilakukan secara belebih dan dilakukan dalam jangka waktu yang panjang atau terus menerus. Berikut ini adalah beberapa hal yang terkesan baik yang seringkali dilakukan oleh seseorang, namn tidak disadari dapat merusak mental si pelaku.
1. Terus-terusan Meminta Maaf
Meminta maaf tentunya merupakan salah satu ekspresi seseorang yang seringkali diungkapkan ketika melakukan sebuah kesalahan dan menyesali kesalahannya tersebut. Hal tersebut tentunya merupakan sebuah tindakan yang memang cukup baik dan terkesan bertanggungjawab dengan apa yang telah diperbuat.
Akan tetapi, menjadi sesuatu yang salah jika dirimu terkesan over-apologizing yang menggambarkan dirimu terlalu berlebihan dalam meminta maaf. Kamu perlu menghindari hal ini karena bisa jadi kamu mengidap sorry syndrome. Selain itu, meminta maaf secara berlebihan bisa saja membuat nilai permintaan maafmu menjadi berkurang di mata orang lain sekaligus orang lain cenderung bisa meremehkanmu.
2. Merasa Dirimu Harus Selalu Produktif
Seseorang tentunya ingin melewati harinya secara maksimal di setiap hari. Hal ini bisa meliputi beragam aktivitas yang biasa dilalui seperti, bekerja, sekolah, kuliah atau melakukan aktivitas lainnya. Membuat diri merasa produktif di setiap harinya tentunya merupakan suatu hal yang terbilang cukup positif bagi diri seseorang. Namun, jika dirimu memiliki pola pikir yang harus merasa selalu produktif kapanpun dan dimanapun dikhawatirkan kamu bisa mengidap toxic productivity yang cenderung bisa merusak kondisi mentalmu.
BACA JUGA: Viral Pria Makan Nasi Padang Topping Brownies, Emang Enak?
Menjadi pribadi yang produktif tentunya bukanlah hal yang buruk, malah bisa dikatakan cenderung cukup bagus. Akan tetapi, menjadi berlebihan dalam melakukan hal yang kamu rasa sangat penting atau produktif tentunya. Sesekali jika kamu merasa sangat jenuh atau lelah bersantailah sejenak guna mengisi kembali tenaga yang kamu habiskan untuk kegiatan produktif tersebut. Melakukan hal ini tentunya cukup bermanfaat dan dapat membuatmu menjadi lebih maksimal dalam melakukan pekerjaan itu kembali.
3. Terlalu Berlebih dalam Memikirkan Masa Depan
Merencanakan masa depan dengan baik dan terperinci tentunya merupakan sesuatu yang cukup dianjurkan. Bahkan, bisa dibilang seseorang harus dapat merencanakan masa depannya secara baik guna menunjang fase kehidupan selanjutnya. Akan tetapi, kamu harus menghindari memikirkan masa depan setiap saat, bahkan untuk hal-hal yang terbilang sangat kecil dan dapat dilakukan sembari menjalani kehidupan.
Dikhawatirkan jika kamu terlalu berlebih dalam memikirkan masa depan, maka akan menimbulkan rasa kecemasan yang berlebih atau overthinking. Masa depan tentunya bisa kita rencanakan, namun seyogyanya masa depan tentunya merupakan suatu hal yang belum pasti akan terjadi sesuai dengan rencana kita. Sebaiknya kamu lebih berfokus akan hal yang kamu lakukan di hari ini sembari sesekali memikirkan rencana kedepannya yang tidak melompat terlalu jauh. Nikmatilah hidupmu di hari ini dan lalui pula secara maksimal tentunya itu akan lebih baik.
Nah, itulah beberapa hal yang mungkin bagi kita terlihat sepele untuk diperhatikan. Akan tetapi, beberapa hal tersebut tentunya bisa menjadi sesuatu yang seringkali mengganggu mental kita apabila terus menerus dilakukan. Semoga hal yang disampaikan tersebut menjadi bermanfaat untuk kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
Artikel Terkait
-
Biar Awet dan Kembali Bertenaga, Begini Cara Rawat Motor Pasca Turun Mesin
-
8 Makanan yang Ternyata Tak Dianjurkan Masuk Kulkas, Jangan sampai Salah Simpan!
-
Kembali Diperbincangkan, Teman dan Rekan Sebut Mental Justin Bieber Kacau
-
5 Tips Membaca Buku ala Raim Laode agar Lebih Mudah Paham
-
Tips Mengatasi Rasa Canggung Ketemu Mantan
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Trendi dan Simpel ala Jinsoul ARTMS, Stylish Tanpa Ribet!
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya