Pamer kekayaan atau biasa dikenal dengan istilah flexing seolah sudah semakin masif terjadi. Cukup banyak orang, bahkan anak muda yang gemar memamerkan kekayaan mereka di muka umum. Entah terbiasa pamer atau demi mencari validasi dari pergaulan sosial, tipe orang semacam ini memang semakin banyak ditemui.
Meski bukan perilaku yang terbilang bijak, tapi menghentikan sikap flexing pun terkadang cukup sulit diatasi. Jika ditegur, bisa jadi dia akan merasa tersinggung. Jika disaingi demi menunjukkan bahwa ada yang lebih dari dirinya, ada kemungkinan malah seperti menabur permusuhan.
Tidak ada salahnya untuk menyikapi perilaku orang yang gemar flexing dengan cara-cara berkelas tapi jauh lebih efektif berikut ini.
1. Santai dan dengarkan ceritanya tanpa emosi
Diakui atau tidak, mendengar dan melihat perilaku flexing memang terkadang bisa sangat menyebalkan. Namun, sikap kesal tidak akan menghentikan apalagi mengubah kebiasaan tersebut. Tidak ada salahnya untuk mencoba lebih rileks dalam meladeni cerita mereka.
Dengarkan dengan santai tanpa harus terpancing emosi. Biarkan mereka memamerkan apa yang ingin diperlihatkan pada dunia. Cara ini terbilang cukup ampuh agar tidak kehilangan banyak energi untuk menyanggah atau menghentikan sikap mereka.
BACA JUGA: 5 Tips Menjadi Lebih Santai dalam Situasi Sosial, Pernah Mencobanya?
2. Tidak ikut-ikutan pamer kekayaan
Tidak dimungkiri bahwa terkadang muncul situasi dimana sebenarnya kita juga tidak kalah berada dari si tukang pamer. Namun, meladeni dengan adu kekayaan bukanlah cara yang bijak. Pasalnya, mereka akan merasa jika ada yang ingin menyaingi kepemilikannya.
Bahkan kamu mungkin akan dicap sebagai orang yang iri melihat kekayaan yang dipamerkan. Ujungnya, debat kusir akan terjadi dan kamu akan membuang waktu serta energi sia-sia. Tidak ikut pamer akan menjadi pilihan terbaik meski kamu sudah 'gemas' ingin membungkam sikap sok tersebut.
BACA JUGA: 5 Alasan Seseorang Suka Pamer di Media Sosial, Salah Satunya Karena Obsesi
3. Beri pujian
Biasanya orang yang suka pamer kekayaan hanya butuh pengakuan dari lingkungan sekitarnya. Mereka butuh dipuji, diakui kehebatannya, dan dihormati. Jadi, berikan saja apa yang mereka butuhkan tersebut lewat pengakuan berupa kalimat pujian.
Beri 'makan' kesombongan dalam diri mereka agar muncul kepuasan. Saat sudah puas, biasanya mereka akan sedikit mengurangi kebiasaan pamer, minimal di depanmu. Mereka akan merasa sudah diakui dan meyakini jika tidak akan ada yang meremehkan dirinya.
Sikap sombong dalam kebiasaan pamer harta tidak melulu harus dilawan secara frontal. Terkadang ketiga cara tadi akan jauh lebih berkelas dan efisien saat menghadapi perilaku si tukang flexing.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Skuad Indonesia yang Sudah Resmi Terdaftar di Japan Open 2025, Ada Ginting!
-
Opor Ayam: Masakan Lebaran Pertamaku Sepeninggal Ibu
-
Chou Tien Chen Sambangi Legenda Bulutangkis Indonesia, karena Hal Ini
-
3 Momen Menarik di Episode Akhir Drama Korea Pump Up The Healthy Love
-
4 Fakta Menarik dari Indonesia Open 2025, Ada Laga Dua Istora Boy di Final
Artikel Terkait
-
3 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Kamu Dikucilkan, Bau Badan!
-
Konten Flexing TikToker Ibnu Wardani Diprotes Publik, Disuruh Belajar dari Nagita Slavina
-
Eko Darmanto Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Dipanggil KPK, Begini Tahapan Pemeriksaan
-
Hati-Hati! Ini 5 Kebiasaan Kerja yang Dapat Memicu Penyakit
-
Nasib Eko Darmanto 'Si Pamer Cessna' usai Dipecat dari Kepala Bea Cukai, Masih Dapat Gaji?
Lifestyle
-
Bosan Pakai Flat Shoes? Ini 4 Pilihan Sepatu Moccasin Stylish Buat Ngantor!
-
4 Brightening Serum yang Viral di TikTok Efektif Pudarkan Bekas Jerawat
-
6 OOTD Simpel ala Vidi Aldiano untuk Inspirasi Tampil Kece saat Hangout
-
Mudah Ditiru, Ini 4 Inspirasi Daily Outfit Winter aespa yang Anti Ribet
-
Boyfriend Vibes! 4 OOTD Chic Minimalis ala Nam Joo Hyuk yang Wajib Dicoba
Terkini
-
Perjalanan Seorang Ibu Tunggal Menemukan Cinta dalam Novel bertajuk Sawyer
-
Wanita Asal China Ditangkap Polisi Imbas Bobol Rumah Jungkook BTS
-
Mampir Jakarta, Super Junior Umumkan Jadwal Tur Dunia Baru 'Super Show 10'
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam