5 Alasan Seseorang Suka Pamer di Media Sosial, Salah Satunya Karena Obsesi

Hayuning Ratri Hapsari | Vallencia Zhang
5 Alasan Seseorang Suka Pamer di Media Sosial, Salah Satunya Karena Obsesi
Ilustrasi pamer di media sosial (Pexels.com/@daria)

Di dunia nyata, entah itu di dunia kerja ataupun di perkuliahan, tak jarang kita sering mendapati banyak orang yang suka memamerkan segala sesuatu yang dia miliki di media sosial. Misalnya, pamer kekayaan, pamer kepintaran, dan lain hal sebagainya. 

Tentunya, kita akan merasa risih ketika melihat orang-orang yang seperti itu. Bahkan, tak jarang kita akan menggosipkannya dengan segala hal yang buruk. Akan tetapi, ternyata orang-orang yang suka pamer mempunyai alasannya tersendiri untuk bersikap seperti itu. Lantas, mengapa hal ini terjadi? 

Merangkum dari Psychmechanics, berikut 5 alasan kenapa seseorang suka memamerkan kehidupannya di media sosial. 

1. Pengalaman masa kecil

Ternyata, pengalaman-pengalaman yang didapat semasa kecil dapat membentuk perilaku pamer saat anak bertumbuh menjadi dewasa. Misalnya, dulu orang tua sering memamerkan keunggulan sang anak di depan para keluarga besar atau tetangga, tak bisa dielakkan bila nantinya sang anak akan tumbuh dengan kebiasaan suka pamer juga. 

2. Rasa insecure

Tak bisa dipungkiri, dalam diri kita sering timbul perasaan insecure, terutama saat melihat adanya hal lebih pada diri orang lain. Entah itu, mereka lebih cantik, lebih kaya, atau mungkin lebih pintar. Karena kelebihan yang mereka miliki, tak jarang kita melihat adanya perhatian lebih yang didapat oleh mereka. Hal inilah yang kemudian membuat kita merasa bahwa kita harus menjadi seperti mereka untuk menarik perhatian orang-orang. 

Salah satunya, mereka akan mulai mempublikasikan hal-hal mengenai keseharian mereka yang tergolong mewah untuk dapat menarik perhatian orang lain terhadap mereka. 

3. Obsesi

Rasa obsesi yang begitu tinggi untuk menjadi pusat perhatian terkadang membuat seseorang menjadi suka pamer. Entah itu pamer kekayaan, atau barang kali hanya sekadar memamerkan makanan mahal apa yang dia makan hari ini. 

Selain itu, ada pula orang yang sengaja memamerkan kesehariannya untuk memikat hati orang yang tengah ia sukai. Bisa jadi pula, mereka ingin membalaskan rasa bencinya terhadap orang yang dulu sempat merendahkannya. 

4. Untuk memperkuat identitas diri mereka 

Seseorang yang dipuji mempunyai kualitas otak yang cerdas, biasanya suka memamerkan segala hal yang berkaitan dengan penghargaan yang mereka miliki. Alasannya ialah karena mereka ingin memperkuat identitas diri mereka yang dikenal sebagai "si pintar".

Bisa juga, mereka akan memamerkan kegiatan seperti seminar yang mereka ikuti agar orang lain benar-benar mengakui kualitas diri mereka. 

5. Butuh pengakuan

Seorang ahli psikolog yang bernama Abraham Maslow mengatakan alasan seseorang suka pamer lainnya ialah karena mereka membutuhkan adanya pengakuan atas diri mereka. Kebutuhan akan pengakuan ini biasanya dikarenakan orang tersebut memiliki aktualisasi diri yang begitu rendah. Sehingga, untuk mengenyangkan kebutuhan dasar psikologi mereka, mereka akan berupaya untuk menghalalkan segala cara untuk diakui oleh massa. 

Itu adalah beberapa alasan kenapa orang-orang suka memamerkan keseharian hidupnya di media sosial. Jadi, jangan sembarang menghakimi orang-orang yang di sekitar kita, ya. Ada baiknya, kita kaji kembali alasan dari sisi psikologis ataupun pengalaman masa lalu yang menyebabkan mereka menjadi tukang pamer. Semoga artikel ini bermanfaat. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak