Saling berkunjung saat lebaran merupakan momentum yang menyenangkan. Berbagi cerita dan canda tawa ketika bertemu anggota keluarga dan teman setelah berpisah selama beberapa tahun bisa menciptakan kegembiraan.
Supaya bisa terlibat aktif dalam pembicaraan harus bisa menyesuaikan diri dengan sikap terbuka terhadap pembahasan, di antaranya 3 topik berikut ini:
1. Sekolah
Bagi beberapa anggota keluarga dan teman akan mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan tentang karier pendidikannya sehingga membutuhkan waktu beberapa detik hingga beberapa menit untuk menemukan jawaban yang tepat.
Jawaban akan dipengaruhi oleh konsep yang sudah tertanam sejak memasuki masa sekolah bahwa tingkat pendidikan merupakan indikator kecerdasan, parameter keberhasilan bahkan strata sosial.
Jika kamu berada dalam situasi seperti ini sebaiknya jangan ragu-ragu memberikan jawaban lugas sebab pada hakikatnya menentukan pilihan sekolah, kuliah, atau tidak adalah hak pribadi kamu.
2. Pekerjaan
Kamu pasti ingat dengan pertanyaan dari ibu guru tentang cita-cita ketika masih duduk di bangku play group. Dengan percaya diri semua murid memberikan jawaban satu per satu.
Sebuah penanaman konsep tentang pekerjaan yang dilakukan sejak dini oleh institusi pendidikan. Bekerja berkaitan erat dengan kebanggaan, harga diri, dan wujud kemandirian.
Bercerita tentang pekerjaan ketika berkumpul dengan teman atau saudara saat lebaran memang menyenangkan tetapi bagi beberapa orang merasa tidak nyaman jika ditanya tentang pekerjaan mereka, alih-alih ingin membangun komunikasi yang sehat, yang terjadi justru sebaliknya.
Jika ada pertanyaan tentang pekerjaan yang ditujukan kepada kamu, ceritakan dengan bebas karena sejatinya semua pekerjaan adalah mulia, sampaikan apa adanya seandainya saat itu kamu belum memiliki pekerjaan.
3. Pernikahan
Pernikahan adalah anjuran agama, bukti kedewasaan seseorang mewujudkan kemampuan dalam membangun hubungan interpersonal yang serius antara pria dan wanita dalam bentuk keluarga yang sah secara hukum.
Saat lebaran, pembicaraan tentang jodoh, pernikahan dan keluarga menjadi sesi yang tidak pernah terlewatkan. Obrolan tentang latar belakang keluarga, pertemuan dengan pasangan, kehamilan, kelahiran anak, keutuhan keluarga akan tertumpah dalam diskusi.
Jika ada pertanyaan tentang jodoh dan pernikahan yang diajukan kepada kamu yang masih jomblo, berikan jawaban yang jelas dan lugas tentang status marital kamu. Selamat berdiskusi.
Baca Juga
-
'Psikologi Keluarga', Rekomendasi bagi Pewaris Karakter Sistem Sosial
-
'Psikologi Kognitif' tentang Bagaimana Ingatan Manusia Bekerja
-
Ketika Freudian Slip Menjadi Bumerang bagi Gus Miftah Maulana
-
Ubah Mindset lewat Buku Akses, Informasi, dan Disabilitas
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Artikel Terkait
-
Kolaborasi Spesial WRP dan Pelukis Raysha Dinar Kemal Gani Hadirkan Hampers Lebaran Eksklusif
-
Dari Pastel hingga Sutra: Intip 3 Tren Model Mukena Terkini untuk Lebaran 2025
-
Baju Burgundy Cocok dengan Hijab Warna Apa? Jangan Asal, Ini Rekomendasinya!
-
El Barack Sekolah di Mana? Sudah Bisa Bikin Tarif Syuting Sendiri
-
Tampil Cantik dan Anggun Saat Lebaran? Contek Tren Baju Gamis 2025 Ini!
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?