Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Ridho Hardisk
Ilustrasi konser musik. (pexels.com/Wendy Wei)

Mahasiswa bisa mengekspresikan dirinya tidak hanya sebatas akademik saja, tapi bisa mengeksplor lebih luas ke bidang non akademik. Salah satunya adalah musik yang sudah banyak digemari segala usia. Sudah banyak kita temui konser musik yang diselanggarakan di kota besar dan panitia penyelenggaranya adalah anak muda bahkan ada juga siswa SMA. Ini bisa saja dilakukan selama mereka paham apa saja yang mesti dirancang dan seberapa banyak anggaran dana yang dibutuhkan. 

Maka, pada pembahasan kali ini, saya ingin membagikan pengalaman saya selama di kampus saat mengadakan konser musik. Mari simak pembahasannya.

BACA JUGA: Inferiority Complex: Menganggap Diri Sendiri Lebih Rendah dari Orang Lain

Riset untuk mengetahui minat musik mahasiswa kampus

Ilustrasi menanyakan selera musik. (pexels.com/Andrea piacquadio)

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah genre musik, nuansa serta tempat yang sesuai dengan budaya mahasiswa dari kampus terkait. Kamu harus melihat dengan survei langsung ke kampus untuk melihat pada acara lain di fakultas kamu atau fakultas lain untuk mengetahui musik apa yang sering mereka putar. Kemudian, lebih bagus lagi jika kamu berbicara dengan mereka mengenai alasan menyukai musik genre yang mereka suka.

Mencari SDM unggul untuk direkrut jadi panitia

Ilustrasi Mengumpulkan panitia. (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kamu tidak bisa mengadakan konser musik sendiri karena sangat banyak hal yang mesti diurus mulai dari surat menyurat perizinan, proposal, barang-barang serta tempat untuk pelaksanaan acara dan masih banyak lagi. Kamu harus membagi panitia menjadi beberapa divisi agar lebih terstruktur dan efektif. Misalnya, untuk yang mengurus konsep pelaksanaan pada hari H, kamu butuh divisi acara.

Dalam pencarian sponsor, kamu butuh divisi humas yang perlu orang-orang dengan komunikasi yang baik ke pihak eksternal dalam menjelaskan acara konser musik yang dibawa. Divisi logistik juga butuh untuk menyiapkan tempat dan barang-barang yang dibutuhkan untuk pelaksanaan acara nanti.

BACA JUGA: 4 Pelajaran Hidup Peran Seorang Ibu untuk Anak Perempuan, Tanamkan!

Mencari sumber dana

Ilustrasi mengumpulkan dana. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ada orang bilang bahwa "tidak ada uang, maka tidak ada acara." Kamu butuh waktu untuk mengumpulkan dana yang besar untuk operasional panitia dalam menyiapkan acara konser musik. Tentunya biaya untuk mengundang bintang tamu untuk tampil dalam konsermu itu adalah bagian yang paling butuh dana terbesar. Belum lagi kebutuhan untuk sewa tempat dan barang-barang lainnya.

Maka kamu bisa memanfaatkan divisi humas untuk mencari sponsor atau bisa mengajukan proposal juga ke fakultasmu. Tapi kamu butuh presentasi yang baik dan rasional mengenai latar belakang kamu ingin mengadakan konser musik karena mereka mempertimbangkan timbal balik yang bisa didapatkan.

BACA JUGA: 7 Jenis Negativitas, Kamu Harus Menghindarinya!

Mengadakan festival bazaar sebagai pendukung acara

Ilustrasi festival bazar. (pexels.com/Balazs Simon)

Untuk memeriahkan acara, kamu harus mempertimbangkan untuk membuka pendaftaran bazaar yang mana pendaftarnya dari mahasiswa kampus itu sendiri. Jadi, kamu juga membantu mahasiswa yang memiliki bisnis dengan menyediakan pasar di tengah suasanan ramai konser musik.

Slot stand bazaar bisa kamu jual dengan harga murah dan itu lumayan untuk pemasukan dana kepanitiaan. Festival bazaar akan menjadi pelengkap untuk konser musik yang bisa menjadi tempat asupan nutrisi dan aktivitas sampingan dari konser musik.

Jika kamu sudah memahami hal di atas, maka kamu sudah siap untuk mengadakan konser musik di lingkungan kampus. Semoga bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ridho Hardisk