Menabung dapat diartikan dengan menyimpan sebagian penghasilan agar bisa digunakan ketika kamu membutuhkan dana darurat. pentingnya bagi orangtua mengajarkan kebiasaan positif kepada anaknya untuk berhemat dan menabung sejak kecil. Agar, mereka tidak boros dan bijaksana dalam menggunakan uang.
Cara mengajarkan anak menabung tidak harus selalu kamu berikan uang jajan secara langsung. Walupun pada umumnya di sekolah dasar para guru sudah menyediakan fasilitas menabung harian, tetap saja tidak ada salahnya mengajarkan anak menyimpan uang sedini mungkin. Bagaimana caranya, berikut ini dijelaskan 7 cara mudah dan ampuh untuk mengajarkan anak menabung yang dilansir dari Hellosehat.com :
1. Perkenalkan Seperti Apa Konsep Menabung
Sebelum memperkenalkan cara menabung, lebih baik orangtua menjelaskan bagaimana konsepnya dan tujuan dari menyimpan uang. Kamu bisa jelaskan bahwa uang merupakan alat membayar, jika ingin membeli sesuatu perlu lembaran kertas yang disebut uang. Nah setelah mengetahui hal tersebut barulah perkenalkan konsepnya. Bicaralah pada si kecil pada saat ingin membeli mainan, dia harus mengumpulkan uang terlebih dahulu hingga uangnya cukup. Selain itu jelaskan bahwa menabung dapat membantu mewujudkan keinginan apapun, yang penting harus menabung sedikit demi sedikit barulah keinginan bisa tercapai.
2. Latihan Menabung Sambil Bermain
Tidak hanya menjelaskan konsepnya, anak-anak membutuhkan praktik menabungnya. Kamu bisa bermain tabung menabung seperti peran penjual dan pembeli di pasar menggunakan uang mainan. Ketika si anak membeli kamu sebagai penjual memberikan kembaliannya dan jelaskan bahwa ketika membeli sesuatu kembaliannya harus ditabung.
3. Gunakan Celengan
Pada umumnya anak kecil menyukai sesuatu yang menarik dan unik, kamu bisa menggunakan celengan dengan bentuk lucu seperti bentuk karakter mainan favorit kesukaannya agar dia bisa menabung uang koin. Gunakan celengan yang terbuat dari plastik tanpa yang tidak ada pembuka kuncinya, hal ini menghindari agar anak tidak tergoda untuk mengambil tabungan sebelum uangnya terkumpul.
4. Ajak Anak ke Bank
Kamu bisa menularkan kegiatan menabung dengan cara mengajak anak ikut ke bank saat kamu harus setor atau pun mengambil uang.
Pada umumnya anak usia balita akan mulai meniru apa yang orangtuanya lakukan. Ini bisa menjadi sebuah trik tersembunyi agar anak mau menyisihkan uangnya.
5. Jangan Langsung Memberikan Semua Keinginannya
Menabung harus dilakukan karena ada tujuan tertentu. Apabila orangtua memberikan segala keinginan anak tanpa dia harus bersusah payah untuk menabung, baiknya perlahan mulai dikurangi. Buatlah anak bekerja keras, berusaha, dan menunggu beberapa saat sampai keinginannya terpenuhi. Misalnya dia ingin membeli tas, kamu jangan langsung membelikannya. Berikan anak sebuah tugas seperti mengumpulkan uang jajan dari uang sakunya, dengan usaha membantu kamu membereskan rumah, atau membantu kamu belanja di pasar sembari diberi upah sesudahnya.
6. Jangan Lupa Ajarkan Beramal
Katakan pada anak bahwa beramal juga termasuk kegiatan yang wajib dia lakukan dan bisa dibiasakan sejak dini.
Menabung tujuannya bukan hanya untuk memuaskan diri untuk beli mainan atau beli makanan kesukaan si anak. Kamu bisa mengajari anak pelajaran berharga lewat menabung, contohnya dengan mengajarkannya beramal.
7. Janjikan Hadiah
Terkadang uang tabungan anak tidak terlalu banyak, dan untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan dengan uang hasil tabungan itu membutuhkan waktu yang lama. Untuk menghindari rasa bosan menyimpan uang dan mencegah anak putus asa, orangtua bisa memberikan hadiah kepada anak pada setiap tahapan menabung.
Apabila tabungan anak sudah mencapai 50% dari total yang ia inginkan, kamu bisa memberikan dia hadiah agar tambah semangat mengumpulkan uang tabungan.
Nah itu dia 7 strategi menabung yang bisa diajarkan kepada anak. Semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Seru! Belajar Parenting Bersama Ibu-Ibu di Desa Muaro Jambi
-
Jangan Diabaikan! Ini Dia 5 Dampak Negatif Menonton Konten Pornografi
-
4 Manfaat Melukis bagi Kesehatan Psikologis, Kamu Sudah Coba?
-
Pentingnya Melakukan Analisis SWOT pada Diri Sendiri, Kamu Harus Coba!
-
3 Manfaat yang Dirasakan saat Menjalani Private Relationship, Berani Coba?
Artikel Terkait
-
Apa itu Birthright Citizenship? Hak Kewarganegaraan Anak Nikita Willy di Amerika, Terancam Dihapus Donald Trump
-
Anak Bos Toko Roti Ngadu ke DPR, Ditipu Pengacara Hingga Jual Motor!
-
Nutrisi Sehat untuk Anak: Simulasi Program Makanan Bergizi Gratis di Langowan dan Bitung
-
Kasus Pembunuhan Ayah-Nenek di Lebak Bulus, Polisi Observasi Kejiwaan MAS Selama 14 Hari
-
Kasih Ibu Sepanjang Masa, Meski Sudah Dianiaya Ibu MAS Minta Hukuman Bagi Anaknya Diringankan
Lifestyle
-
4 Varian Serum Eiem Beauty, Ampuh Eksfoliasi Kulit Mati hingga Atasi Penuaan
-
4 Gaya OOTD Hijab ala Gen Z dari Windy Fajriah, Bikin Kamu Auto Hits!
-
4 Pilihan Serum dengan Kandungan Propolis, Kulit Lebih Sehat Tanpa Jerawat
-
Harapan Work-Life Balance: Antara Produktivitas Kerja dan Kesehatan Mental
-
3 Basic Skincare dari Bio Beauty Lab, Ampuh Bikin Wajah Glowing dan Lembab
Terkini
-
Bebas Wamil, Na In Woo Dibandingkan dengan Ok Taecyeon dan Kim Soo Hyun
-
4 Rekomendasi Anime yang Ungkap Proses Menjadi Seiyuu
-
Ulasan Film The Mother, Perjuangan Seorang Ibu Lindungi Putrinya
-
SOLID: Lahirkan Generasi Pemimpin Muda dari Mahasiswa Psikologi UNJA
-
Rampung Syuting 2022, Film Secret dari D.O. EXO Segera Tayang pada 2025 Mendatang