Dilansir dari situs halodoc.com, Film porno merupakan salah satu film dewasa yang menimbulkan dampak yang sangat besar bagi kehidupan. Kebanyakan orang suka menonton film pornografi dikarenakan mudahnya akses untuk menonton film ini.
Mengonsumsi konten pornografi sering dikaitkan dengan efek samping yang buruk untuk kesehatan otak. Sebaiknya kamu perlu waspada terhadap dampak negatif akibat kecanduan pornografi. Lakukan tindakan pencegahan pada kondisi ini agar tumbuh kembang otak kamu tidak menjadi rusak.
BACA JUGA: 6 Tips Mencuci Kulit Wajah yang Berminyak, Ternyata Tidak Boleh Keseringan
Berikut ini penjelasan terkait bahaya bagi otak jika sering melihat konten pornografi.
1. Menjadi Kecanduan
Konten pornografi memiliki dampak yang dapat memuaskan diri, adanya akses yang mudah dijangkau membuat banyak orang semakin sering menontonnya dan tak jarang akan membuat kecanduan.
2. Rusaknya Fungsi Struktur Otak
Menonton hal-hal yang berkaitan dengan pornografi dapat merusak struktur otak yang berfungsi untuk mengendalikan stimulus akibat kecanduan, sehingga orang yang terkena secara berlebihan dapat mengalami penurunan kemampuan untuk mengontrol perilaku seksualnya.
BACA JUGA: 5 Tips Mengolah Daging Kambing agar Terhindar dari Penyakit, Yuk Terapkan
3. Menimbulkan Kecemasan dan Depresi
Orang yang terlalu kecanduan konten pornografi dapat mengalami kecemasan dan depresi dalam pikiran mereka, karena konten tersebut menunjukkan sebuah gambar atau video antara wanita dan pria dalam situasi yang tidak lazim. Hal ini dapat menimbulkan perasaan buruk pada seseorang dan merusak harga diri.
4. Turunnya Motivasi Seksual
Selain penjelasan terkait dampak pornografi diatas, dampak lainnya adalah dapat mengalami penurunan motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa mengalami kesulitan dalam merespons hasrat seksual dengan pasangan.
BACA JUGA: 4 Penyebab Perut Sakit setelah Makan Daging, Jangan Berlebihan!
5. Terganggunya Perkembangan Bersosialisasi
Selanjutnya yaitu terganggunya aktivitas sosial. Seseorang yang kecanduan akan lebih suka menyendiri dan menjauhi kehidupan bersosialisasi. Tidak hanya itu, mereka menganggap kekerasan dalam hubungan merupakan hal yang normal.
Maka dari itu, Kecanduan pornografi dapat meningkatkan risiko yang lebih tinggi dalam kegiatan seksual sebelum menikah. Kurangnya edukasi dan pengetahuan seksual membuat kasus pernikahan dini, hamil di luar nikah, hingga penyebaran penyakit menular seksual menjadi cukup tinggi.
Nah itu dia penjelasan terkait dampak yang akan terjadi jika mengonsumsi konten pornografi, jangan sampai tergoda ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Seru! Belajar Parenting Bersama Ibu-Ibu di Desa Muaro Jambi
-
4 Manfaat Melukis bagi Kesehatan Psikologis, Kamu Sudah Coba?
-
Pentingnya Melakukan Analisis SWOT pada Diri Sendiri, Kamu Harus Coba!
-
7 Tips Ini Bisa Ajarkan Anak Rajin Menabung, Orangtua Harus Tau!
-
3 Manfaat yang Dirasakan saat Menjalani Private Relationship, Berani Coba?
Artikel Terkait
-
Meresahkan! Ditemukan Program AI yang Dapat Menyulap Wajahmu Jadi Pemeran Konten Porno
-
Rebecca Klopper Hapus Nama Fadly Faisal di Bio Instagram, Sinyal Putus?
-
4 Dampak Negatif Sadfishing, Fenomena Pamer Kesedihan di Sosmed
-
Dampak Internet bagi Anak dalam Buku Komunikasi Ala Net Generation
-
7 Pilihan Aktivitas Seru di Rumah saat Weekend, Ketahui Ini Biar Ngga Bosen!
Health
-
Kopi Bikin Awet Muda? Studi Harvard Buktikan Manfaat Tak Terduga
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
Terkini
-
Siap-Siap Dibikin Greget Sama Webtoon "The Problematic Prince", Yakin Kuat?
-
Akbar Arjunsyah Putuskan Hijrah ke Dewa United, Bawa Ambisi Besar!
-
Enea Bastianini Cocok Gantikan Jorge Martin, Aprilia Sudah Buka Loker?
-
Tak Sesukses Film Pertama, M3GAN 2.0 Dinilai Kurang Memuaskan Penonton
-
Review Film Blindness, Saat Kegelapan Ungkap Sisi Terdalam Manusia