Selama menjalani tumbuh kembangnya, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap dunia di sekitar mereka. Hal ini tercermin dari serangkaian pertanyaan yang mereka ajukan kepada orang tua. Sebagai orang tua, hendaknya merespons dengan bijak dan penuh perhatian.
Berikut adalah enam jenis pertanyaan yang sering diajukan anak-anak, beserta cara terbaik menjawabnya.
1. Pertanyaan Fakta
Anak-anak sering kali ingin tahu tentang dunia sekitarnya. Mereka mungkin akan bertanya tentang binatang, benda-benda, atau peristiwa.
Saat menjawab pertanyaan semacam ini, bantu mereka memahami dengan memberikan penjelasan yang sederhana dan akurat. Hindarilah memberikan jawaban yang metafora karena hal tersebut justru tidak baik untuk perkembangan kognitifnya.
2. Pertanyaan Keingintahuan
Anak-anak selalu ingin tahu 'mengapa' dan 'bagaimana'. Meskipun pertanyaan semacam ini rentan menimbulkan emosi bagi orang tua, cobalah untuk menjawab dengan sabar dan beri alasan yang masuk akal. Contohnya pertanyaan seperti "ayam punya sayap mengapa tidak terbang?"
3. Pertanyaan Tentang Moral
Anak-anak juga mulai mengenal, bahkan mengembangkan dimensi moral dan etika. Pertanyaan tentang apa yang benar dan salah adalah wajar. Bantu mereka memahami nilai-nilai dengan memberikan contoh konkret dan memberikan panduan tentang etika.
4. Pertanyaan Identitas
Saat anak-anak mulai memahami diri mereka sendiri, mereka biasanya akan bertanya tentang asal-usul, keluarga, atau kenapa berbeda dari orang lain. Tanggapi dengan santai, lembut dan berikan dukungan, bantu mereka merasa bangga dengan identitas mereka.
5. Pertanyaan Ekspresi Emosional
Anak-anak juga memiliki perasaan dan emosi yang perlu dipahami. Saat mereka bertanya tentang perasaan, berikan ruang pada anak agar bisa berbicara terbuka dan dampingi anak untuk mengenali dan mengatasi emosi mereka.
6. Pertanyaan 'Apa Jika'
Anak-anak cenderung bertanya tentang kemungkinan-kemungkinan dalam situasi tertentu. Walaupun pertanyaan semacam ini tampak terdengar aneh, jangan sampai diabaikan. Cobalah untuk merespons dengan bernada bercanda agar suasana menjadi cair.
Demikianlah sejumlah cara menjawab pertanyaan yang kerap diajukan oleh anak. Menjawab pertanyaan anak-anak dengan penuh perhatian dan empati dapat membantu membangun hubungan yang kuat dan saling percaya seperti yang dijelaskan dalam buku "How to Talk So Kids Will Listen & Listen So Kids Will Talk" karya Adele Faber dan Elaine Mazlish.
Baca Juga
-
Membincang Pertolongan Pertama pada Psikologis
-
Menyambangi Bukit Rhema dan Eksplorasi Perjalanan Spiritual di Gereja Ayam
-
Sudah Tahu Well Being? Ini Cara Mewujudkannya agar Hidupmu Jadi Lebih Baik
-
Mengulik Polemik Iuran Tapera yang Diprotes Banyak Pekerja
-
7 Cara Menghadapi Orang Sombong Menurut Psikolog Klinis, Hadapi dengan Santai!
Artikel Terkait
-
5 Jam Diperiksa di Polda Metro, Eks Kuasa Hukum Anak Bos Prodia Dicecar 31 Pertanyaan
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
25 Poster Ramadhan Anak SD dan Link Download-nya, Referensi Gambar untuk Diwarnai Sendiri
-
Kisah Pilu Satrio Sarwo Trengginas, Putra Dono yang Ditinggal Meninggal Sejak Kecil
-
Ini Pekerjaan Anak-Anak Dono Warkop, Cerita Lawas Si Bungsu soal Uang Bikin Indro Nangis
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?