Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Adela Puspita
Ilustrasi trust (Freepik/jofreepik)

Kehilangan kepercayaan akibat pengalaman traumatis di masa lalu bisa memiliki dampak yang mendalam pada kesehatan emosional seseorang. Trust issue atau masalah kepercayaan adalah salah satu akibat yang umum terjadi akibat trauma di masa lalu.

Seseorang yang mengalami trust issue cenderung sulit untuk membina hubungan yang sehat dan memiliki masalah dalam mempercayai orang lain.

Dilansir dari laman webmd dan mindbodygreen, berikut adalah enam ciri seseorang yang memiliki trust issue akibat trauma di masa lalu.

1. Kesulitan Membuka Diri

Trust issue cenderung enggan membuka diri kepada orang lain. Mereka merasa takut bahwa rahasia atau perasaan pribadi mereka akan disalahgunakan atau dieksploitasi. Pengalaman traumatis di masa lalu membuat mereka berhati-hati dalam berbagi informasi dan emosi dengan orang lain.

2. Skeptis terhadap Niat Baik Orang Lain

Orang yang memiliki trust issue cenderung meragukan niat baik orang lain. Mereka bisa menganggap setiap tindakan baik sebagai upaya tersembunyi atau manipulatif. Ini bisa menghambat kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung.

3. Menghindari Keterlibatan Emosional

Seseorang dengan trust issue mungkin cenderung menghindari keterlibatan emosional yang mendalam. Mereka takut terluka lagi dan berusaha menjaga jarak agar tidak terlalu terikat dengan siapa pun. Ini bisa membuat mereka sulit untuk merasakan kedekatan emosional yang sebenarnya diperlukan dalam hubungan yang bermakna.

4. Mudah Curiga

Curiga berlebihan terhadap niat orang lain bisa menjadi ciri trust issue akibat trauma. Seseorang dengan masalah ini mungkin sering kali melihat tanda-tanda yang tidak ada atau menghubungkan konspirasi palsu dengan tindakan orang lain. Hal ini dapat mengganggu interaksi sosial dan mengakibatkan isolasi.

5. Perasaan Rendah Diri

Trauma masa lalu dapat merusak harga diri seseorang dan hal ini dapat berkaitan dengan adanya trust issue. Orang tersebut mungkin merasa tidak layak mendapatkan kebaikan atau dukungan dari orang lain. Hal ini bisa muncul dalam bentuk ketidakpercayaan terhadap pujian atau apresiasi yang diberikan oleh orang lain.

6. Sulit Memaafkan dan Melupakan

Trust issue seringkali berhubungan dengan kesulitan untuk memaafkan dan melupakan pengkhianatan atau pengalaman traumatis di masa lalu.

Seseorang yang masih membawa beban emosional dari masa lalu cenderung sulit untuk melihat orang baru sebagai individu yang berbeda dari orang yang pernah menyakiti mereka.

Trust issue akibat trauma bukanlah sesuatu yang bisa diatasi dengan cepat. Proses penyembuhan memerlukan dukungan emosional, terapi, dan waktu. Orang yang mengalami trust issue dapat mengambil langkah-langkah untuk memahami akar masalah, membangun kembali harga diri, dan belajar untuk membangun hubungan yang sehat.

Adela Puspita