Beberapa penulis terkenal banyak yang memilih untuk menggunakan nama pena sebagai identitas mereka. Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi hal ini, salah satunya mungkin ingin menyembunyikan identitas aslinya dan menjaga privasi.
Nama pena yang digunakan pun biasanya beragam dan sesuai dengan kreativitas masing-masing penulis. Memang tidak ada ketentuan khusus tentang penggunaan nama pena ini.
Dilansir dari postingan akun Instagram @metastatepublishing, berikut ini adalah beberapa alasan yang melatarbelakangi beberapa penulis senang menggunakan nama pena.
1. Menyamarkan identitas asli demi privasi
Alasan yang pertama seorang penulis menggunakan nama pena mungkin untuk menjaga privasi atau menyamarkan identitas aslinya.
Setiap penulis tentunya akan mengemukakan gagasannya yang belum tentu bisa diterima semua orang, apalagi jika topik yang diangkat tersebut adalah hal yang sensitif.
Sebagai salah satu upaya menjaga privasi, penulis akan memilih untuk menggunakan nama pena sehingga ia akan merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan pembacanya. Alasan lainnya mungkin karena penulis tidak ingin identitas aslinya menjadi konsumsi publik.
2. Membangun ‘merk’ atau branding diri
Alasan selanjutnya menggunakan nama pena adalah untuk branding diri. Semakin penulis dikenal akan karyanya, maka nama penulis itu akan menjadi ‘merk’ atau branding untuk dirinya sendiri. Nama penulis merupakan identitas.
Jika nama asli penulis terlalu rumit atau pasaran, maka penulis akan membuat nama yang unik dan mudah diingat oleh pembaca untuk menunjang personal brandingnya.
Setiap penulis tentu memiliki ciri khas masing-masing, sehingga biasanya nama pena yang dipilih adalah yang paling mewakili karya-karyanya.
3. Menyesuaikan genre karya yang ditulis
Alasan ketiga yang mungkin melatarbelakangi seorang penulis menggunakan nama pena adalah untuk menyesuaikan dengan genre karya yang sedang ia tulis. Penulis menggunakan nama pena yang berbeda untuk memberikan ciri khas pada karyanya.
Penulis seperti ini umumnya memiliki kemampuan untuk menulis lintas genre. Agar pembaca setia mereka bisa mengingat penulis tersebut sesuai genre buku, maka penulis akan membuat nama-nama pena yang berbeda.
Itulah tiga alasan yang melatarbelakangi para penulis menggunakan nama pena. Kamu termasuk salah satunya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
3 Hal yang Perlu Diterapkan saa Lagi Banyak Ide, Jangan Dibiarkan Hilang!
-
Penerbit Mayor Vs Penerbit Indie, Apa saja Perbedaannya?
-
5 Channel YouTube untuk Bantu Kembangkan Skill Menulis, Yuk Dicatat!
-
3 Hambatan Sederhana tapi Bisa Bikin Tulisan Tertunda, yuk Segera Atasi!
-
3 Langkah Swasunting Naskah Sendiri, Perbaiki dan Kualitas Tulisanmu
Lifestyle
-
Vivo Y400 4G Segera Rilis ke Indonesia, Desain Layar HP Flagship dan Lulus Sertifikasi Tahan Air
-
Poco X8 Pro Resmi Hadir di Database IMEI, HP Xiaomi Bawa Dimensity 8500 Ultra Rilis Waktu Dekat
-
Rekomendasi 5 Laptop AI Murah 2025, Cocok Buat Kerja dan Ngonten
-
5 Ankle Boots Lokal Stylish yang Bisa Kamu Temukan di Shopee, Wajib Punya!
-
4 Ide Outfit Hangout ala Gracia JKT48, Tampil Kasual nan Trendi!
Terkini
-
Key SHINee Bagikan Pesan Tentang Dirinya Sendiri di Album Solo 'Hunter'
-
Buku The Proudest Blue: Ketika Hijab Jadi Simbol Keberanian dan Identitas
-
Studio Rosid: Menyusuri Jejak Ingatan dalam Sunyi yang Terawat
-
Mengungkap Greenwashing: Menjual Keberlanjutan, Menyembunyikan Kerusakan
-
Review Film Mickey 17, Angkat Isu Sosial yang Keras Dibalut Humor Gelap