Apa itu Angsal? Angsal merupakan suatu kata dalam Bahasa Jawa, dan termasuk dalam kategori tingkat linguistik Bahasa Krama baik Krama Madya maupun Krama Inggil yang bermakna mendapat, atau memperoleh. Hal ini dijelaskan langsung lewat buku Pepak Basa Jawa.
Angsal sendiri merupakan bahasa sopan dan kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari lho.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Jawa Indonesia, kata Angsal justru menuai beberapa makna yang lebih spesifik lagi yaitu:
- Dapat, mendapatkan, memperoleh,
- Boleh, dan
- Asal.
Meskipun pada praktik keseharian yang saya adaptasi dan temukan, kata Angsal lebih banyak dipakai untuk nomor satu dan dua sih. Hanya saja, beda pemakaian linguistik bahasanya, maka wujud kata Angsal juga berubah jauh lho. Penasaran? Yuk gas kita bahas!
1. Untuk makna dapat, mendapatkan, dan memperoleh
Kata Angsal di sini bisa bermakna dapat, mendapatkan, dan memperoleh karena wujudnya sebagai linguistik bahasa Krama ya. Contohnya bisa seperti:
- Budhe angsal rambutan saking Simbah (Bude dapat/mendapatkan/memperoleh rambutan dari kakek/nenek).
Sedangkan untuk tingkatan linguistik Bahasa Ngoko yang lebih santai, tetapi tidak boleh digunakan untuk orang yang lebih tua dan yang berpangkat tinggi, kata Angsal berubah wujud menjadi entuk. Contohnya bisa seperti:
- Aku entuk biji endog nalika ujian matematika (Aku dapat/mendapatkan/memperoleh nilai telur/nol ketika ujian matematika).
Selain itu, dalam lingkup keseharian saya, kata entuk seringkali berubah variasi menjadi oleh. Contohnya seperti:
- Aku oleh biji endog nalika ujian matematika.
2. Untuk makna boleh
Angsal dalam kasus ini bermakna boleh. Wujudnya masih termasuk kategori tingkatan linguistik Bahasa Krama Inggil ya. Contohnya bisa seperti:
- Ingkang sampun ngempalaken formulir pendaftaran sampun angsal kondur (Yang sudah mengumpulkan formulir pendaftaran sudah boleh pulang).
Lalu, untuk versi tingkatan linguistik Bahasa Krama Madya atau tengahan, wujudnya berubah menjadi pareng. Contohnya bisa seperti:
- Sampeyan mboten pareng ngutil dhuwite bapak (Kamu nggak boleh ngutil/nyuri uangnya bapak).
Kemudian untuk tingkatan linguistik Bahasa Ngoko, wujudnya berubah menjadi oleh. Contohnya bisa seperti:
- Awakmu gak oleh ngombe susu sapi, tapi oleh ngombe susu dele (Kamu nggak boleh minum susu sapi, tapi boleh kalau minum susu kedelai).
Itulah tadi pemakaian kata Angsal dalam kehidupan sehari-hari plus wujud perubahannya. Oleh karenanya, menurutku kata ini termasuk tricky banget baik dari segi penggunaannya, maupun perubahan bentuknya. So, menurutnu gimana?
Baca Juga
-
Review Serena: Story Berat, Art Cakep, dengan Tension yang Menembus Layar
-
Yen Ing Tawang Ana Lintang: Rindu Menggila di Bawah Langit Penuh Bintang
-
Manhwa The Count's Secret Maid: Konflik Berat dengan Eksekusi Plot Bikin Penasaran
-
The Male Lead is A Murderer: Tema Klise yang Sukses Bikin Senam Jantung!
-
Blaka Suta: Kejujuran dalam Daily Life dan Hukum Tabur Tuai Lintas Generasi
Artikel Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
-
Cara Hitung Hari Baik untuk Menikah Menurut Primbon Jawa dan Tradisi di Bulan Syawal
-
5 Manfaat Ginseng Jawa untuk Vitalitas yang Jarang Kamu Tahu
-
Gubernur Jateng Bakal Revitalisasi Asrama Haji Donohudan
Lifestyle
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern