Kamu pernah mendengar istilah asu? Ya, istilah tadi merupakan suatu kata umpatan yang sering kita dengar dalam berbagai konten media sosial. Umumnya, kata tadi mengacu pada hal negatif dan merupakan versi lain dari umpatan ‘anjing’ yang juga kerap kita dengar dari konten serupa. Namun, tahu nggak sih kalian asu sendiri itu apa? Yuk gas kita bahas!
Menurut Kamus Besar Bahasa Jawa Indonesia, asu memang berarti anjing. Sudah, begitu saja.
Namun, kalau kita buka pada buku Pepak Basa Jawa, istilah asu ini justru diterangkan secara spesifik, bahkan sampai dijabarkan perubahan wujud istilahnya tergantung tingkatan linguistik bahasanya.
Dalam sub-bab arane anak kewan dari sumber yang sama, asu secara spesifik merujuk kepada anjing dewasa, atau indukan. Sedangkan anak anjing memiliki istilah kirik. Hal ini mirip dengan Bahasa Inggris di mana anak anjing disebut puppy ya.
Akan tetapi, dalam kehidupan sehari-hari, kata asu memang dianggap begitu tabu dan saru alias kasar. Sehingga, untuk percakapan Bahasa Ngoko, istilah yang sering dipakai adalah kirik. Walau keduanya tetap bisa dipakai mengumpat. Jangan ditiru!
Sedangkan dalam linguistik Bahasa Krama, asu berubah wujud menjadi segawon. Istilah ini tidak hanya ditujukan kepada anjing dewasa atau indukan saja, melainkan anakannya juga ya.
Yah, walau beberapa orang seperti saya lumayan kebingungan dengan makna segawon ini, karena penggunaannya agak jarang. Namun, istilah ini dianggap lumayan sopan untuk menyebut istilah hewan berupa anjing tersebut.
Sedangkan pada sub-bab tembung kawi yang masih berasal dari sumber yang sama, saya menemukan istilah yang lebih cantik lagi yaitu srenggala.
Pada dasarnya, tembung kawi atau Bahasa Kawi merupakan Bahasa Jawa kuno dan beberapa istilahnya masihlah turunan dari Bahasa Sansekerta. Sehingga, kita akan menjumpai istilah-istilah cantik dan luar biasa indah.
Walaupun kata asu lebih sering digunakan dalam umpatan dan sumpah serapah baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Jawa itu sendiri, rupanya istilah ini kerap dijumpai pada peribahasa-peribahasa Bahasa Jawa lho! Dan tentunya, peribahasa-peribahasa tersebut mengajarkan makna dan nilai kehidupan ya. Berikut contohnya:
1. Asu arebut balung
- Padu rebutan barang sepele (Adu mulut demi memperebutkan barang sepele)
2. Asu gedhe menang kerahe
- Wong sing gedhe pangkate mesthi luwih gedhe panguwasane (Orang yang lebih besar/tinggi pangkatnya, pasti lebih besar/tinggi kekuasaannya)
3. Asu marani gepuk
- Njarak marang bebaya (Uji nyali terhadap marabahaya)
Itulah tadi pembahasan kita mengenai istilah asu, kata yang kerap menjadi umpatan atau sumpah serapah. So, menurutmu gimana?
Baca Juga
-
Webtoon Lookism, Ketika Kamu Bisa Switching Tubuh dan Jadi Magnet Sekolah!
-
Manhwa Flash Behaviour, Ketika Dicintai Oleh Puncak Tertinggi Rantai Makanan
-
Pakdhe atau Paklik? Sapaan Paman dalam Bahasa Jawa yang Filosofis Abis!
-
Enggal, Frasa Sopan dalam Bahasa Jawa yang Salah Dikit Ngaruhnya Banyak
-
Kocaknya Manhwa I'm the Tyrant's Secretary, Nggak Boleh Resign Kecuali Mati
Artikel Terkait
-
Kenalan dengan Dhoyong, Kata Peringatan Bahaya yang Meleset jadi Lucu!
-
Mirisnya Lingsir Wengi, Frasa Cantik yang Termakan Stigma Pemanggil Hantu
-
4 Cara Ngomong 'Terima Kasih' dalam Bahasa Jawa, Kamu Pakai yang Mana Nih?
-
Mengenal 'Suwung': Salah Satu Slang Bahasa Jawa, Berjibun Makna!
-
Ucapan Natal Dalam Bahasa Jawa yang Penuh Makna Versi Panjang Dan Singkat
Lifestyle
-
3 Ide Office Look ala Han Ji Min di 'Love Scout', Auto Stand Out Seharian!
-
4 Padu Padan OOTD Smart Casual Seo In Guk yang Wajib Dicoba!
-
4 Ide Gaya Daily Casual Hingga Edgy ala Rowoon, Siap Curi Perhatian!
-
4 Mix and Match OOTD ala SinB VIVIZ yang Modis dan Cocok Buat Hangout!
-
3 Rekomendasi Serum Korea dengan Ekstrak Licorice, Ampuh Cerahkan Kulit!
Terkini
-
Alan Ritchson Hadapi Musuh Lama di Serial Reacher Season 3, Ini Trailernya
-
Coach Justin Berharap Pendukung Timnas Indonesia Dukung Patrick Kluivert
-
Cocok dengan Skema, 3 Striker Ini Bisa Jadi Opsi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
-
Paul Munster Ungkap Progres Adaptasi Trio Balkan di Kubu Persebaya Surabaya
-
Alex Pastoor dan Denny Landzaat Jadi Staff Kepelatihan, Apa Rencana PSSI?