Saat sedang mencari inspirasi guna menulis artikel, saya justru merasa buntu. Ditambah lagi dengan berbagai aktivitas yang cukup menyita waktu, sehingga waktu istirahat terpakai untuk betulan istirahat, hehe. Hingga, saat melihat tumpukan sampah yang menggunung, saya seketika berbisik: ‘Marai sepet!’
Langsung saja saya terlonjak dan seakan menemukan inspirasi. Oh iya, kata sepet ini bagus untuk dikulik nih!
Sepet sendiri merupakan kata yang familiar dan biasa dipakai dalam percakapan bahasa Jawa. Dalam Kamus Besar Bahasa Jawa Indonesia, sepet memiliki makna yaitu:
- Rasa kelat, seperti rasa buah pinang, atau pisang mentah,
- Rasa tidak nyaman di mata, biasanya karena kelilipan atau sakit mata, dan
- Sabut kelapa.
Umumnya, sepet kerap dipakai untuk menyebut suatu rasa dari buah yang belum masak. Jadi, sensasinya menggigit di lidah tetapi agak pahit. Meski begitu, beberapa guyonan pun tercipta dari kata sepet ini lho. Seperti salah satu pantun yang saya temukan dalam buku Pepak Basa Jawa berikut:
- Sepet-sepet sawone mentah, diempet-empet selak ora betah (Sawo mentah rasanya sepet/kelat, ditahan-tahan sudah nggak betah). Umumnya, guyonan ini dipakai untuk yang sedang kebelet pipis atau buang air besar, haha.
Lalu, sepet juga bisa digunakan untuk mendefinisikan rasa tidak nyaman di mata, akibat kelilipan. Seakan-akan, mata kita terasa kotor karena kena debu. Yah semacam itu lah. Contoh kalimatnya bisa seperti:
- Mripatku sepet mergo kelilipan (mataku nggak nyaman karena kelilipan).
Kemudian, sepet juga bermakna sabut kelapa yang mampu dimanfaatkan menjadi beragam keperluan. Pada generasi lama, sabut kelapa bisa diolah menjadi alat pencuci piring, yang sekarang telah diganti oleh spons pencuci. Ada juga yang diolah menjadi sapu dan dinamai sapu sepet. Popularitasnya kemudian mulai digantikan oleh sapu ijuk sih, walau masih ada beberapa yang lebih menyukai sapu sepet.
Saya sendiri lebih menyukai sapu sepet karena unsur estetiknya. Sebab, sapu sepet seakan menjelma menjadi mesin waktu dan membawa kita pada kehidupan khas masa lampau, haha.
Walau sepet sebenarnya adalah kata verba dan pendefinisi rasa, rupanya dalam beberapa percakapan sehari-hari, sepet mampu menjelma slang tersendiri. Sepet dipakai sebagai kata ganti muak, bosan, atau stres dengan efisiensi yang lebih halus. Contohnya bisa seperti:
- Penggawean okeh banget ora rampung-rampung, marai sepet! (Pekerjaan banyak banget nggak selesai-selesai, bikin stres!)
- Kowe meneh?! Sepet aku! (Kamu lagi?! Muak aku!)
- Biyuh, sepet anggonku ngenteni bocah iki dandan, bisa setahun dhewe! (Waduh, bosan aku nungguin anak ini dandan/bersiap, bisa setahun sendiri/lama banget).
Itulah tadi beberapa pembahasan kita mengenai sepet yang multifungsi dan cocok dengan kalimat apa saja. So, menurutmu gimana?
Baca Juga
-
Review Serena: Story Berat, Art Cakep, dengan Tension yang Menembus Layar
-
Yen Ing Tawang Ana Lintang: Rindu Menggila di Bawah Langit Penuh Bintang
-
Manhwa The Count's Secret Maid: Konflik Berat dengan Eksekusi Plot Bikin Penasaran
-
The Male Lead is A Murderer: Tema Klise yang Sukses Bikin Senam Jantung!
-
Blaka Suta: Kejujuran dalam Daily Life dan Hukum Tabur Tuai Lintas Generasi
Artikel Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
-
Cara Hitung Hari Baik untuk Menikah Menurut Primbon Jawa dan Tradisi di Bulan Syawal
-
5 Manfaat Ginseng Jawa untuk Vitalitas yang Jarang Kamu Tahu
-
Gubernur Jateng Bakal Revitalisasi Asrama Haji Donohudan
Lifestyle
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern