Menjadi trah murni Jawa dan telah menggunakan Bahasa Jawa dengan berbagai tingkatan linguistik bahasanya, rupanya tidak serta merta mampu mengerti semua frasa-frasa unik. Terlebih lagi, bila sudah menjadi langgam-langgam campursari dan genre uyon-uyon, walah-walah, serasa noob sekali.
Begitu yang saya rasakan ketika mendengar satu lagu campursari karya Manthous, yang memang seorang maestro campursari, berjudul Kangen. Meski langgam Kangen kini telah dicover oleh beberapa artis, namun esensi Manthous dalam mencipta suatu karya enggak bisa dipungkiri lagi.
Manthous kerap menyisipkan pantun Jawa, hingga berbagai frasa-frasa unik nan estetik, sampai membawa-bawa wangsalan Jawa yang epik. Wangsalan sendiri sebenarnya adalah tebak-tebakan kok, tetapi wujud kalimatnya mampu berdiri sendiri menjadi slang dan majas cantik.
Dalam langgam Kangen ini saja, Manthous menyisipkan 3 wangsalan sekaligus lho. Apakah itu? Yuk gas kita bahas!
1. Jenang gula yo mas yo, mbok aja lali!
Maknanya adalah jenang gula ya mas ya, janganlah lupa! Langgam Kangen menyajikan jenang gula sebagai wangsalan pertama, sekaligus bentuknya dibuat seperti pantun.
Lewat Pepak Basa Jawa, saya menemukan jenang gulo sebagai perwujudan gulali, yang kemudian diadaptasi menjadi kata lali atau lupa.
Maka, selain bermain tebak-tebakan atau sekadar slang majas biasa, kalimat ini bisa menjadi peringatan halus tetapi penuh makna.
2. Klapa mudha enake kanggo rujakan, leganana aku kang nandang kasmaran
Maknanya adalah kelapa muda enaknya untuk bikin rujak, buatlah lega hatiku yang sedang kasmaran. Wangsalan yang kedua adalah klapa mudha yang kerap kita sebut sebagai degan.
Wujudnya kemudian diubah dan diadaptasi menjadi leganana yang bermakna buatlah lega/buatlah puas. Kalau di sini, wujud kalimatnya bukan peringatan, melainkan rayuan sih, haha!
3. Balung janur yo mas yo tak anti-anti, usadane wong kangen ndang antuk jampi
Maknanya adalah balung janur ya mas ya kunanti-nanti, obatnya orang kangen adalah cepat terobati/cepat diobati.
Wangsalan yang ketiga adalah balung janur atau tulang janur. Yang mana kita tahu sebutannya adalah lidi, atau sada dalam bahasa Jawa. Namun, dalam wangsalan ini wujudnya disamarkan menjadi usada yang bermakna tamba atau obat nih. Versi lainnya bisa seperti:
- Balung janur, sida lunga apa ora? (Balung janur, jadi berangkat atau enggak?)
Langgam kangen sendiri sebenarnya menceritakan suka dukanya menjalani LDR dengan pasangan. Dari lirik awal pun sudah dijelaskan adanya jarak temu yakni sekitar 7 sasi atau 7 bulan.
Selain itu, langgam ini juga mengambil vibes kesetiaan dan loyalitas akan penantian lho. Jadi, langgam ini bukan hanya sekadar lullaby di siang atau sore hari, melainkan menyampaikan makna pentingnya kesetiaan terhadap pasangan.
Poin plusnya lagi, langgam ini menampilkan beberapa wangsalan yang kini nyaris tidak pernah disinggung lagi, sehingga menambah unsur otentik dan juga estetik. So, menurutmu gimana?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Yen Ing Tawang Ana Lintang: Rindu Menggila di Bawah Langit Penuh Bintang
-
Manhwa The Count's Secret Maid: Konflik Berat dengan Eksekusi Plot Bikin Penasaran
-
The Male Lead is A Murderer: Tema Klise yang Sukses Bikin Senam Jantung!
-
Blaka Suta: Kejujuran dalam Daily Life dan Hukum Tabur Tuai Lintas Generasi
-
Struktur Kata 'Ampil' Bahasa Jawa, Bisa Jadi Subjek, Predikat, Hingga Objek
Artikel Terkait
-
Cara Hitung Hari Baik Beli Motor Yamaha XMAX Versi Primbon Jawa, Berikut Tipsnya
-
Yen Ing Tawang Ana Lintang: Rindu Menggila di Bawah Langit Penuh Bintang
-
Dorong Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Stakeholder Tingkatkan Pelayanan dan Satu Visi
-
Teman Deddy Corbuzier Sampai Putus Gegara Isu Selingkuh Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Bodoh Banget!
-
Gaya Dedi Mulyadi Hadiri Undangan Dicap Mirip Imej Jokowi dan Ahok Saat Berstatus Pejabat
Ulasan
-
Review My Neighbor Totoro: Perihal Makhluk Ajaib, Harapan, dan Alam
-
Ulasan Novel Three Days to Remember: Tentang Hati yang Mau Menerima Kembali
-
Review Film The Green Mile: Jalan Sunyi Menuju Keadilan yang Gelap Gulita
-
Ulasan Novel 'Art of Curse', Petualangan Membasmi Kutukan Berbahaya
-
Review Film G20: Aksi Heroik di Tengah Diplomasi dan Krisis Global
Terkini
-
Timnas U-17 Tersingkir di Babak 8 Besar Piala Asia, Nova Arianto Gagal Samai Capaian sang Mentor
-
Modal Impor Mahal, Harga Jual Naik: Apakah Daya Beli Konsumen Stabil?
-
Dijuluki The Red Hair Guy, Heeseung ENHYPEN Tampil Membara di Coachella
-
Serial Harry Potter Resmi Umumkan Jajaran Pemain, Diisi Wajah-Wajah Baru
-
Tak Hanya One Piece, Ini 4 Anime Populer dengan Jumlah Episode Terbanyak