Wajah sumringah terpancar jelas dari Pedro Acosta usai menyelesaikan balapan di GP Ceko 2025. Pembalap muda asal Spanyol itu akhirnya mampu menorehkan catatan manis dengan naik podium di dua balapan sekaligus.
Pada sprint race hari Sabtu, Acosta berhasil finis di posisi kedua. Keesokan harinya, saat main race, ia mengamankan podium ketiga. Dua podium tersebut seolah menjadi bukti kebangkitan Acosta musim ini, setelah sebelumnya ia menjalani awal musim yang cukup berat bersama tim pabrikan KTM.
Musim ini memang tidak mudah bagi Acosta. Ia sempat merasa frustrasi lantaran motor KTM yang dikendarainya kerap bermasalah. Berbagai kendala teknis membuatnya kesulitan menampilkan performa terbaik, bahkan sempat menimbulkan rumor bahwa dia akan hengkang ke tim lain.
Namun, pembalap berusia 21 tahun itu tidak tinggal diam. Ia menuntut timnya untuk segera melakukan perbaikan dan pembaruan pada motornya agar bisa bersaing dengan pembalap papan atas lainnya.
Kini, hasil kerja keras tim dan mental yang baik dari Acosta mulai membuahkan hasil. Podium di GP Ceko menjadi pembuktian bahwa ia dan timnya telah melakukan usaha yang benar.
Kepercayaan dirinya pun kembali tumbuh, Acosta mengaku hasil positif ini membuat beban pikirannya sedikit terangkat. Menurutnya, dua podium ini menandakan kemajuan yang signifikan, karena di beberapa balapan terakhir pun ia mampu bersaing di barisan lima besar.
"Ini sangat berarti. Tidak mudah bagu kami menjalani paruh pertama musim ini dan bisa dibilang ada semangat yang membara di antara kami (tim)," ujar Pedro Acosta, dilansir dari laman Motorsport.
Di samping itu, dia menilai performanya semakin stabil seiring berjalannya waktu, tahun kedua berkompetisi di kelas utama MotoGP membuat Acosta makin lihai dalam mengendalikan motor dan gaya balapnya. Di GP Austria yang akan datang, Acosta bertekad untuk mempertahankan performanya.
"Kami harus terus seperti ini untuk meningkatkan performa. Sekarang tinggal menunggu waktu. Mari kita tunggu sampai hal-hal baik terjadi pada motor dan mari kita tunggu sampai Red Bull Ring," tambahnya.
Pengalaman yang ia dapat musim lalu menjadi modal penting untuk memahami bagaimana karakter motor MotoGP sehingga dia mulai memahami celah yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang performanya.
Acosta mengungkapkan bahwa musim lalu dia kesulitan karena tidak terlalu memahami penggunaan elektronik motor, tahun ini dia sudah mulai terbiasa karena sudah sering berlatih.
Selain itu, Acosta juga menyadari bahwa kunci untuk meraih hasil maksimal terletak pada sesi kualifikasi. Dia mengungkapkan bahwa start dari barisan depan memberikan keuntungan besar. Untuk itu, kini dia berupaya meningkatkan catatan waktu di sesi kualifikasi agar dapat memulai balapan di posisi terbaik.
"Sepanjang karier saya, saya kesulitan di kualifikasi. Sekarang, sepertinya posisi minimum yang bisa kami raih adalah di baris ketiga, yang memang kurang bagus, tapi itu bukan bencana seperti tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.
Keberhasilan Acosta di GP Ceko menjadi suntikan motivasi besar. Ia kini lebih bersemangat untuk menghadapi balapan selanjutnya di Red Bull Ring Austria, sirkuit yang dikenal ramah bagi KTM. Dia yakin dua podium beruntun ini bukan sekadar keberuntungan, melainkan hasil nyata dari perjuangan yang sudah dia lakukan bersama tim.
Dengan mental yang semakin kuat, pemahaman motor yang lebih baik, serta dukungan tim yang solid, Acosta bertekad melanjutkan tren positif ini demi mengejar podium di setiap seri. Nah, kalau menurut kamu apakah Pedro Acosta bisa naik podium dua kali lagi di GP Austria nanti?
Baca Juga
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
Artikel Terkait
-
Masuk Kalender, GP Mandalika Kembali Jadi Seri Penentu di MotoGP 2026
-
Tampil Gemilang, Marco Bezzecchi Masih Dapat Dukungan dari Valentino Rossi
-
Tegas! Marc Marquez Incar Gelar Juara Dunia MotoGP 2025
-
Sedang Jeda Musim Panas, Apa yang Dilakukan Para Pembalap MotoGP?
-
Resmi! KTM Tetap Turunkan 4 Motor dan 4 Pembalap di MotoGP Musim 2026
Hobi
-
Futsal Zaman Now: Ekspresi Diri, Kepribadian, dan Gaya Hidup Anak Muda
-
Misteri Terjawab! Thijs Dallinga Ternyata Tak Punya Darah Indonesia, Ini Buktinya
-
Bakal Rotasi Pemain di Laga vs Lebanon, Siapa yang Layak Kembali Dimainkan Patrick Kluivert?
-
Erick Thohir Dorong Timnas Indonesia U-23 Tampil Totalitas Lawan Korea Selatan
-
Lawan Lebanon di Laga Kedua FMD, Waktunya Patrick Kluivert Turunkan Skuat Terbaik
Terkini
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
4 Daily Look Minimalis ala Mina TWICE, Cocok untuk Banyak Momen!
-
Daftar Lengkap Reshuffle Kabinet: Prabowo Tunjuk 5 Menteri Baru dan Bentuk Kementerian Haji
-
Delpedro Marhaen, Kriminalisasi Aktivis dan Cermin Demokrasi yang Retak
-
Kronologi Wafatnya Encuy 'Preman Pensiun': Ditemukan Istri, Langsung Dimakamkan Malam Itu Juga