Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Umi Khoiriyah
Ilustrasi saling mendukung [Freepik/freepik]

Generasi Z tumbuh di era pendidikan dan karier yang sangat kompetitif. Standar nilai yang tinggi, ujian yang ketat, serta tuntutan masuk universitas atau mencari pekerjaan bikin mereka lebih gampang stres. Belum lagi masalah-masalah lain, seperti keluarga, sahabat, atau bahkan hubungan asmara.

Walaupun Gen Z terhubung secara digital, banyak dari mereka yang merasa kesepian. Kurangnya interaksi sosial langsung bisa bikin mereka merasa lebih terisolasi dan sulit membangun hubungan yang nyata.

Sebenarnya, sekarang mulai banyak dari mereka yang sadar pentingnya self-care, tetapi tidak semua memiliki akses atau dukungan yang cukup. Nah, kalau kamu peduli dengan isu ini, mungkin empat ide startup mini di bawah ini bisa kamu coba untuk membantu kesehatan mental sesama Gen Z!

1. Aplikasi Curhat Anonim

Kadang, seseorang butuh tempat buat cerita tanpa takut di judge. Startup ini bisa berupa platform berbasis aplikasi atau website yang memungkinkan pengguna untuk curhat secara anonim dan mendapatkan dukungan dari komunitas.

Nantinya, bisa dikembangkan lagi menjadi sebuah komunitas yang solid dan suportif. Bisa juga berkolaborasi dengan psikolog atau tenaga ahli di bidangnya untuk memberikan edukasi kepada para relawan.

2. Podcast Mental Health

Gen Z senang berselancar di media sosial, jadi kenapa nggak bikin podcast, YouTube, atau TikTok yang fokus pada edukasi kesehatan mental? Kamu bisa bahas topik seperti self-care, manajemen stres, burnout, hingga cara mengatasi overthinking.

Bisa juga undang narasumber seperti psikolog atau orang yang punya pengalaman pribadi dengan kesehatan mental. Startup ini akan lebih menarik karena bisa diakses kapan saja dan pembahasannya bisa disesuaikan dengan kondisi yang terjadi saat ini.

3. Merchandise Positif

Startup ini fokus pada pembuatan produk seperti baju, totebag, atau aksesori yang berhubungan dengan pesan positif tentang kesehatan mental. Nantinya, akan ada "quotes positif" yang tertera di kaos atau hoodie tersebut.

Selain itu, bisa juga membuat aksesori seperti kalung dengan simbol tertentu. Misalnya, kalung dengan simbol "safety pin" sebagai pengingat untuk tidak menyakiti diri sendiri dan sebagai simbol solidaritas.

4. Aplikasi Self-Care

Bikin aplikasi sederhana yang bisa bantu anak muda mengelola kesehatan mental mereka. Buat fitur-fitur yang simpel biar mereka nggak kesusahan saat menggunakannya. Misalnya, ada fitur yang menyediakan lima pertanyaaan setiap harinya tentang bagaimana perasaaan mereka saat itu.

Sertakan juga pengingat tentang olahraga, minum air putih, atau mendengar lagu untuk memperbaiki mood yang buruk. Bisa juga ditambah dengan jurnal digital sebagai media menumpahkan perasaan dan meringankan pikiran.

Nah, itu tadi empat ide startup mini yang bisa kamu coba untuk mengubah empati menjadi aksi nyata. Ayo lebih aware dengan kesehatan mental orang-orang terdekatmu, jangan ragu untuk memberikan bantuan sekecil apa pun. Karena bagi mereka dukunganmu sangat berharga!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Umi Khoiriyah