Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | ikromm
Anak menggunakan gadget. (Shutterstock)

Teknologi yang berkembang pesat berdampak besar bagi kita semua, termasuk berdampak juga pada anak-anak. Berbagai macam jenis gadget dengan harga yang bervariasi beredar di pasaran. Handphone (HP) atau smartphone adalah salah satu contoh gadget yang paling banyak dimiliki dan diminati oleh semua kalangan.

Anak- anak sekarang merupakan generasi milenial yang melek dan cakap dalam menggunakan teknologi. Tidak mau kalah dengan orang tuanya, gadget adalah tuntutan kebutuhan anak-anak juga. Sejak balita hingga sekolah dasar anak sudah diberikan gadget oleh orang tuanya. Suatu hal yang miris ketika anak menggunakan gadget di usia dini tanpa pengawasan dari orang tuanya.

Anak-anak menggunakan gadget untuk menonton video, bermain game, berfoto, dan bermedia sosial. Penggunaan gadget seperti HP sebenarnya memiliki dampak positif dan negatif  bagi anak–anak. Namun,  dampak positif penggunaan gadget dibawah umur hanya sedikit. Beberapa dampak positif penggunaan gadget antara lain, memudahkan orang tua untuk mengetahui kabar dan kondisi anak secara realtime, memudahkan komunikasi serta anak tidak buta teknologi.

Dampak negatif yang diakibatkan dari penggunaan gadget saat masih dini sangat banyak dan bersifat masif. Dampak negatifnya antara lain, bermain gadget seperti smartphone akan mengganggu emosi dan kejiwaan anak. Selain itu, bermain gadget dalam jangka waktu yang lama juga membuat kesehatan mata anak terganggu. Dampak yang lebih membahayakan adalah anak–anak kehilangan lingkungan sosialnya, kepekaan sosial hilang dan berkembang menjadi individu anti sosial yang sulit beradaptasi di lingkungan masyarakat.

Banyak kita jumpai anak–anak sering merengek hingga menangis untuk dipinjami atau dibelikan HP. Mogok makan hingga sakit adalah salah satu bentuk protes anak terhadap orang tua agar keinginanya bermain gadget terpenuhi. Ketika keinginan tersebut tak terpenuhi banyak anak yang mogok sekolah. Anda patut waspada jika sudah terjadi macam–macam protes dari anak. Bentuk protes anak yang berlebihan adalah gejala kecanduan gadget. Berikut ini adalah strategi ampuh untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak.

  1. Komunikasi dengan anak

Sebagai orang tua generasi milenial yang melek teknologi, anda harus mengetahui aktivitas anak anda. Luangkan waktu anda beberapa menit saja untuk bertanya pada anak anda aktivitas apa saja yang dia kerjakan hari ini. Beri respon ketika anak anda bercerita. Anda juga dapat menceritakan kehidupan anda kepada anak anda saat masih seusianya. Jadilah orang tua sekaligus teman yang baik bagi anak anda. Pendengar yang baik adalah kunci untuk menghilangkan kesepian dan membantu anak mengembangkan komunikasi dengan orang lain.

  1. Batasi penggunaan

Tetapkan waktu maksimal penggunaan gadget anak anda. Misalnya dalam sehari anda memberikan waktu kepadanya untuk bermain gadget selama dua jam. Saat menggunakan gadget sebaiknya anda tetap melakukan pengawasan di sampingnya. Berikan penjelasan padanya untuk menggunakan gadget sesuai kebutuhan dan manfaatnya.

  1. Playdate dengan teman sebaya

Teman sebaya sangat berpengaruh pada pembentukan sikap dan karakter anak. Pastikan anak anda berada di lingkungan yang baik. Arahkan anak anda untuk bermain bersama dengan teman sebayanya. Anak laki-laki biasanya bisa bermain sepak bola, basket, kelereng, voli dan olahraga lain dengan teman sebayanya. Sedangkan anak perempuan dapat bermain boneka, berdandan, memasak, bersepeda dengan teman perempuanya. Saat bermain dengan teman sebaya anak akan lupa dengan gadgetnya.

  1. Rekreasi

Keluarga kecil anda adalah harta yang sangat berharga. Segala kepenatan menjadi orang tua dapat anda lepaskan sejenak. Bawa anak anda pergi rekreasi di alam. Anda bisa mengajaknya datang ke gunung, kebun binatang, danau, taman bunga untuk berinteraksi dengan alam dan lingkunganya. Rekreasi dapat membangun kepekaan dan kepdulian nya pada lingkungan dan alam. Rekreasi juga dapat memberikan kebahagiaan yang nyata bagi anak-anak. Anda juga dapat membangun kedekatan dan kehangatan keluarga kecil anda.

  1. Mengolah potensi anak

Cari tahu potensi diri anak anda. Kembangkan potensinya dengan latihan. Jika anda tidak dapat membantu pengembangan potensi diri anak anda, daftarkan anak anda kursus atau bimbingan keterampilan sesuai potensinya. Latihan rutin sesuai bakat akan memberikan kesenangan tersendiri untuk anak. Anak anda akan lebih menyibukkan diri ke pengembangan bakatnya dibandingkan bermain gadget.

Semoga strategi tersebut dapat mengurangi dan mengatasi kecanduan anak pada gadget. Selamat dan semangat mencoba. Jadilah orang tua yang bijak dan ciptakan generasi yang hebat.

ikromm

Baca Juga