Seiring bertambahnya angka pertumbuhan penduduk pada usia lanjut, pemeriksaan kesehatan (medical check up) menjadi upaya penting yang dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap berkembangnya masalah kesehatan akibat proses penuaan. Oleh karena secara alamiah penuaan usia menyebabkan kerentanan sehingga menyebabkan terjadinya suatu masalah kesehatan.
Hal ini tidak hanya disebabkan oleh bertambahnya umur saja, namun fungsi fisiologis juga mengalami penurunan akibat proses penuaan sehingga penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif banyak muncul pada usia lanjut. Selain itu, masalah degeneratif menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terkena infeksi penyakit menular.
Hasil Riskesdas 2013, penyakit terbanyak pada usia lanjut adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, stroke, jantung koroner dan Diabetes Mellitus (DM). Tentunya kurangnya kesadaran pemeriksaan kesehatan untuk skrining penyakit-penyakit tersebut menjadikan hilangnya kesempatan pengenalan tanda-tanda awal dan pencegahan komplikasi dari masalah kesehatan tersebut.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
Hipertensi ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling banyak diderita, bahkan saat ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa namun mulai banyak diderita sejak usia anak-anak atau remaja. Tentunya keadaan ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, mengingat sampai saat ini hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia serta angka kejadiannya yang tergolong cukup sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan.
Tekanan darah yang tinggi seringkali menjadi pendahulu masalah kesehatan yang serius,termasuk stroke,penyakit jantung dan lainnya. Apalagi dengan masih berlangsungnya pandemi covid 19 ini pasien dengan tekanan darah tinggi menjadi salah satu komorbid yang menyebabkan keparahan perjalanan penyakit Covid 19 hingga banyak menyebabkan kematian.
Menyikapi tantangan keadaan saat ini dimana kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan sebaiknya dikurangi untuk menghindari tempat beresiko tinggi terjadinya paparan Covid 19.. Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang mengikuti kegiatan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan bimbingan langsung Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Setyo Wahyu S, SE., ME telah mengadakan kegiatan cek kesehatan dan pembagian suplemen vitamin C di Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, pada tanggal 7 Agustus 2020.
Kegiatan ini dilakukan oleh PMM Kelompok 19 yang terdiri dari lima anggota dengan cara berbagi tugas dimana masing-masing anggota menyebar mendatangi rumah warga Desa Peterongan atau secara door-to-door dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga pelaksanaan kegiatan ini lebih aman karena tetap memperhatikan physical distancing.
"Pengukuran tekanan darah menjadi kegiatan cek kesehatan yang pasti kami lakukan pada setiap warga yang kami kunjungi. Hal ini tidak semata kami lakukan hanya dengan mengukur tekanan darah, tetapi kami juga melakukan diskusi seputar riwayat kesehatan warga, hasil dari pengukuran tekanan darah serta edukasi kebiasaan apa yang perlu diperbaiki yang meliputi pola makan dan pola hidup sehat yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih serius lagi" ucap Qonita salah anggota PMM kelompok 19.
"Harapannya dari kegiatan cek dan diskusi kesehatan ini warga jadi sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan merubah kebiasaan yang selama ini beresiko menyebabkan timbulnya keluhan kesehatan yang biasa diderita mereka, sehingga nantinya dari diskusi ini warga menjadi sadar akan upaya kesehatan apa yang dapat dilakukannya" sambung Hayin.
Kegiatan kali ini merupakan kegiatan penutup rangkaian Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) oleh kelompok 19 yang berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM dan terdiri dari berbagai macam skema yang salah satunya adalah PMM Bhaktimu Negeri, seperti yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa FK UMM semester 6 pada PMM Kelompok 19 tersebut. Kegiatan ini diawasi dan dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Setyo Wahyu S, SE., ME. Kegiatan PMM yang dilakukan oleh Kelompok 19 ini telah dilakukan selama kurang lebih 40 hari, yang tentunya diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan pastinya bermanfaat khususnya bagi Desa Peterongan, Jombang. Kelompok mereka juga membuat platform di media sosial Instagram dan youtube yang bisa dipantau dan diakses kapanpun dan dimanapun, semua informasi seputar PMM UMM Kelompok 19 selalu diupdate melalui akun instagram: @pmm.umm.kel19 dan di kanal youtube: PMM UMM Kelompok 19.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
-
143 Entertainment Bantah Tuduhan CEO Terlibat Pelecehan Pada Member MADEIN