Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Tirza Kanya Bestari
Mural di Eastern Kopi TM (instagram/easternkopitm)

Beberapa tahun belakangan ini, kebiasaan nongkrong di kafe menjadi hal yang marak diminati oleh anak muda. Kafe telah menjadi pemandangan sehari-hari. Hal ini dapat dibuktikan dengan menjamurnya keberadaan kafe-kafe di tanah air.

Merajalelanya kafe tersebut juga diiringi dengan beragam konsep dan tujuan tertentu. Misalnya, harga yang terjangkau, iringan live music yang merdu, hingga sajian menu dengan nuansa tradisional sampai modern seakan menjadi daya tarik tersendiri. Tidak dapat dipungkiri, antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap keberadaan kafe telah membuktikan minat pasar terhadap keberadaan kafe. Hal ini dipahami sebagai bentuk tuntutan globalisasi yang berdampak cukup signifikan terhadap cara hidup masyarakat.

Selain untuk temu kangen, ngobrol ngalor ngidul dengan teman-teman, mengerjakan tugas, skripsi atau pekerjaan, keberadaan kafe juga jadi tempat yang tepat untuk berpose dan berfoto ria kemudian membangikannya ke media sosial.

Aku berkali-kali mendapati kafe-kafe kekinian yang mampu menyegarkan mata para pengunjung dengan adanya lukisan mural. Ya, sudah jelas bahwa kafe yang berbau mural sekarang sangat diminati, terutama untuk para pengunjung yang suka berfoto dan membagikannya ke media sosial.

Tidak peduli konsep utama yang ditawarkan sebuah kafe, yang penting  tempatnya Instagramable, pasti udah cukup memuaskan para pengunjung. Melihat kenyataan ini, sangat wajar jika industri jasa pembuatan mural mulai bermunculan.

Mural membawa ciri khas untuk usaha kalian. Seni mural mampu menjadi tanda yang membedakan kafe kalian dengan kafe yang lain, sekaligus menjadi media branding secara tidak langsung.

Dengan ini, aku akan berbagi cerita sedikit tentang kafe-kafe yang dikenal dengan muralnya yang ciamik.

  1. Baskin Robbins, Korea

Kayaknya nama ‘Baskin Robbins’ udah nggak asing lagi ya ditelinga kalian. Produk es krim yang sudah berdiri pada tahun 1945 merupakan waralaba es krim terbesar di dunia. Beragam rasa es krim yang unik dan enak ini membuat Baskin Robbins digemari banyak orang.

Saat ini Baskin-Robbins memiliki lebih dari 3.000 toko dari lebih dari 30 negara di dunia. Salah satunya berlokasi di Hannam, Seoul, Korea Selatan.

Baskin Robbins yang terletak di Korea Selatan ini tidak bernuansa merah muda, melainkan dihiasi dengan tampilan mural berukuran raksasa pada dinding luarnya. Sungguh memikat perhatian, ya?

  1. Schlotzsky, Texas

Menurut informasi yang diunggah oleh situs Wikipedia, Schlotzsky adalah restoran waralaba yang dimiliki secara terbatas, dengan keahlian di pembuatan dan penyajian sandwich, bermarkas di pusat kota Austin, Texas.

Gambar sandwich berukuran raksasa di atas ini diberi predikat oleh Guinness World Record untuk kategori "Most Contributions to a Painting”, lho! Mural ini melambangkan menu sandwhich khas dari Schlotzsky ini didesain oleh seorang seniman jalanan, Sloke One yang dikenal juga sebagai “Mayor of Austin Graffiti Art”. Schlotzky ini emiliki beberapa cabang di Austin, namun mural sandwhich ini dapat kalian temukan di kafe Schlotzsky yang berlokasi di South Lamar Boulevard.

  1. Eastern Kopi TM, Indonesia

Warga Yogyakarta, mana suaranya? Hehehe…

Mural ini sepertinya sudah menjadi icon suatu restoran di Yogyakarta, Eastern Kopi TM.

Dalam ketiga cabangnya, resto ini (Jalan Kyai Mojo, Jalan Raya Seturan dan Jalan Pandega Karya No. 2) memang menyuguhi konsep dengan nuansa artistik yang menarik dan unik. Konsep artistik ini dibuat dengan tujuan para pengunjung yang datang dapat menikmati suasana yang berbeda ketika bersantai dan menyantap hidangan lezat di resto tersebut.

Interior yang unik dan artistik di Eastern Kopi Tm tersebut sangat cocok bagi pengunjung yang gemar berfoto.

Nah, itu tadi adalah kafe dan resto yang dikenal karena seni muralnya. Unik dan keren, kan? Mural yang menjadi favoritku terletak pada dinding Baskin Robbins di Korea.

Penasaran nggak dengan proses pembuatan mural? Yuk, simak paragraf di bawah ini!

Menurut informasi yang berkembang, proses pengerjaan agen jasa pembuatan seni mural cukup rumit. Diawali dengan pencarian ide, penentuan konsep, kemudian dilanjut dengan proses desain secara manual maupun digital. Setelah semua proses yang melelahkan itu selesai, baru dilanjutkan dengan proses aplikasi pada tembok dengan membuat sketsa terlebih dahulu sebelum pewarnaan dan finishing. Alat yang digunakan untuk proses pengerjaan menggunakan cat tembok dengan kualitas indoor maupun outdoor, kuas dan berbagai macam alat tulis maupun alat lukis.

Sedangkan untuk waktu proses pembuatan mural biasanya menyesuaikan luas spot tembok yang akan dimural dan menyesuaikan tingkat kerumitan desainnya pula. Untuk satu kafe atau restoran full biasanya memerlukan waktu 5-14 hari dan 1-2 hari untuk pengerjaan sebuah spot tertentu.

Sama seperti waktu proses pembuatan mural, tarif untuk pembuatan mural disesuaikan dengan ukuran dan tingkat kerumitan desain mural tersebut. Rata-rata berkisar antara Rp 250 ribu-Rp 500 ribu per meter.

Tirza Kanya Bestari