Dalam masa pandemi ini tidak sedikit dari kegiatan masyarakat yang berangsur angsur menurun, dampak yang diakibatkan Covid-19 sangatlah signifikan. Hampir semua kegiatan warga menjadi ditiadakan karena protokol pemerintah yang mengharuskan masyarakat agar tetap dirumah. Kegiatan-kegiatan rutin yang biasanya dilakukan secara bersama-sama seperti kegiatan gotong royong membersihkan desa pun tidak lagi diizinkan, kegiatan yang bertujuan untuk tetap menjaga lingkungan mulai menurun frekuensinya.
Dalam menyikapi hal ini, mahasiswa UMM yang sedang menjalani Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 90 yang beranggotakan Abdul Khalim, Ayu Nur Fadilla, Ayu Nazirah Rahmadiyanti, Dikco Prasetyo Wahyu U, dan Syahira membagikan puluhan bibit tanaman herbal secara gratis kepada warga dusun Mojosari, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Tanaman herbal yang dipilih oleh kelompok 90 ini berupa tanaman daun mint dan mint cokelat. Daun mint memiliki banyak sekali manfaat. Dilansir dari alodokter.com, daun mint memiliki manfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan, meredakan sakit kepala, menjaga kesehatan gigi dan lain sebagainya. Bibit yang hendak dibagikan ini telah dipindahkan ke dalam media tanam seperti polybag, guna memudahkan masyarakat setempat dalam perawatan tanaman di kemudian hari.
Pada saat distribusi bibit tanaman, mahasiswa PMM 90 melakukannya dengan distribusi rumah ke rumah. Hal ini tentunya sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, yaitu dengan tidak mengumpulkan masa. Selain itu, para mahasiswa ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan yang lain seperti memakai masker, menjaga jarak (social distancing), tidak bersalaman atau bersentuhan, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan.
Ayu Nazirah Rahmadiyanti sebagai anggota tim PMM 90 UMM menjelaskan jika pembagian tanaman herbal berupa daun mint kepada masyarakat ini ditujukan sebagai salah satu upaya untuk hidup sehat dengan menjadikan daun mint sebagai obat atau ramuan untuk kesehatan, terutama ditengah wabah Covid-19 saat ini. Serta agar para warga dapat senantiasa menjaga lingkungan yang tetap sejuk serta sehat dengan memanfaatkan bibit daun mint.
Respons positif dari masyarakat setempat bisa dilihat ketika mahasiswa membagikan bibit daun mint secara gratis. Saat distribusi tanaman, tak lupa para mahasiswa juga memberikan edukasi tentang kegunaan atau manfaat tanaman daun mint baik untuk lingkungan sekitar maupun untuk kesehatan individu.
Antusias warga juga terlihat ketika mereka meminta bibit tambahan yang nantinya akan dibagikan kepada keluarganya yang lain. Adapun yang langsung memindahkan bibit tanaman ke kebun dan segera menyirami tanaman daun mint saat itu juga, hal ini merupakan apresiasi warga kepada mahasiswa PMM 90 UMM yang telah memberikan bibit secara gratis.
Baca Juga
-
Peduli Protokol Kesehatan, Mahasiswa UMM Bagikan Masker pada Jemaat Masjid
-
Kreatif, Mahasiswa PMM UMM 90 Buat dan Bagikan DIY Wastafel
-
Cegah Covid-19, Mahasiswa PMM UMM 90 Adakan Sosialisasi di Dusun Mojosari
-
Mahasiswa UMM Beri Sosialisasi Pada Ibu-Ibu PKK Dusun Mojosari
-
Hadapi New Normal, PMM 90 UMM Pasang Poster Edukasi Protokol Kesehatan
Artikel Terkait
-
Persib Bantai Borneo FC 3-1, Bojan Hodak Puji Dominasi dan Debut Gemilang Pemain Muda
-
Kevin Diks cs Beruntung Bisa Menang karena Gol Bunuh Diri
-
58 Kode Redeem FF 6 Desember 2025: Sikat Evo Bundle DreamSpace dan Bocoran JJK
-
5 Parfum HMNS Terbaik untuk Wanita, Aromanya Cocok buat Kerja dan Hangout
-
5 Aksesori Honda BeAT Paling Murah, Mudah Dipasang Bikin Makin Keren dan Nyaman
News
-
Dari Ferry Irwandi hingga Praz Teguh: Deretan Figur Publik yang Turun Tangan Bantu Korban Bencana
-
Rahasia Kulit Kenyal: Review 4 Moisturizer dengan Kandungan Hyaluronic Acid untuk Skin Barrier
-
Di Bawah Bayang Cerobong: Kisah Warga Cilacap Mempertahankan Ruang Hidup yang Kian Menyempit
-
Ngupit Heritage Cycling: Ketika Bersepeda Jadi Cara Baru Mengenal Sejarah
-
Dari Korban Bullying saat SD, Kini Melinda Septianti Menjadi Juara OSG 2025
Terkini
-
Learned Helplessness: Saat Korban Bullying Sulit Melawan, Stop Menghakimi!
-
Baru Speak Up soal Banjir Sumatra, Maudy Ayunda Malah Dituding Pencitraan?
-
Sering Tak Dianggap, Ini Dampak Bullying Bagi Bystander
-
Dituding Bela Inara Rusli, Ini Tanggapan dr. Richard Soal Komentar Julid Netizen!
-
Iko Uwais Debut Sutradara: Tantang Stereotipe Orang Timur Lewat Film Timur