Siapa yang kalau masuk angin langsung minta dikerokin sama mamanya? Terus kalau merahnya banyak di punggung berasa puas deh.
Yup, kerokan adalah metode tradisional untuk mengatasi keluhan kesehatan yang disebabkan masuk angin. Misalnya pusing, mual, pegal-pegal dan lain-lain. Biasanya, setelah dikerok menggunakan koin dan minyak kayu putih atau balsem, selain area kerok akan berwarna merah sebagai pertanda anginnya sudah keluar, kamu juga akan mengalami sendawa tuh.
Kali ini, penulis akan membahas tentang manfaat kerokan untuk kesehatan dari sudut pandang medis ya. Mengutip dari Alodokter, ini dia ulasannya.
1.Meredakan sakit kepala dan migrain
Pernah nggak, sakit kepala yang tak kunjung sembuh padahal udah minum obat? Coba deh kerokan. Kerokan diduga bisa membantu melancarkan peredaran darah dalam tubuh, lho. Sehingga bisa banget membantu meringankan sakit kepala.
2.Meringankan nyeri leher
Suatu penelitian menunjukkan bahwa terapi kerokan dapat meringankan nyeri di leher, meskipun efek ini berlangsung cukup singkat. Kerokan juga dapat mengurangi keluhan nyeri leher yang sudah berlangsung lama,lho!
3.Mengurangi nyeri punggung bagian bawah
Terapi kerokan dapat mengurangi nyeri punggung bawah bahkan yang sudah kronis. Menurut suatu penelitian, kerokan bermanfaat untuk mengurangi keparahan nyeri punggung bawah serta memudahkan penderitanya untuk kembali beraktivitas.
4.Mengurangi pembengkakan payudara
Penulis pun baru tahu manfaat kerokan yang ini,lho. Rupanya, kerokan ini juga bisa membantu meringkankan pembengkakan pada payudara. Nah, keluhan ini seringkali dialami oleh para ibu yang baru melahirkan dan sedang dalam masa menyusui.
5.Mengatasi sindrom perimenopause
Sindrom perimenopause itu adalah masa sebelum wanita memasuki waktu menopause. Atau secara singkat bisa di sebut masa berhenti haid selamanya. Biasanya wanita yang memasuki masa-masa ini akan mengalami berbagai keluhan seperti nyeri otot, nyeri tulang, mudah lelah, susah tidur, haid tidak teratr dan masih banyak lagi.
Nah, penelitian membuktikan bahwa kerokan yang dipadukan dengan pengobatan konvensional lebih ampuh dalam mengatasi sindrom perimenopause dibandingkan terapi konvensional saja.
Yup, itu dia manfaat dari kerokan yang mungkin kamu juga baru tau setelah membaca tulisan ini. Sama, penulis juga kok. Tapi walaupun kerokan terbukti secara medis ada manfaat yang bisa diambil, tetap jangan dilakukan sering-sering ya!
Baca Juga
-
6 Pahlawan Indonesia yang Namanya Diabadikan Menjadi Nama Jalan
-
3 Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Mengalami Luka Bakar
-
Para Ayah Wajib Tahu! Hindari Lakukan 5 Hal Ini Jika Nggak Mau Dijauhi Anak
-
Rutin Minum Perasan Jeruk Nipis Bikin Cepat Hamil, Mitos atau Fakta?
-
Jangan Sampai Menyesal! Ini 5 Alasan Anak Tak Terbuka dengan Orang Tua
Artikel Terkait
News
-
Pertunjukan Akrobatik Cirque de Luna dari Rusia Hadir di Resinda Park Mall
-
Tim PkM UNY Syiarkan Risalah Islam Berkemajuan
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
-
Film Dokumenter Bisikan Terumbu: Kisah Artificial Reef Karya Teguh Ostenrik
-
Lebih dari Sekadar Musik, UMKM Lokal Ramaikan Prambanan Jazz Festival 2025
Terkini
-
Sudah Bisa Ditebak! Ini Daftar Pemain Naturalisasi Malaysia yang Mulai Eksodus ke JDT
-
4 Daily Look ala Hyeri yang Modis dan Nyaman, Pas untuk Segala Aktivitas
-
4 List Drama Korea yang Mirip Our Unwritten Seoul, Cocok untuk Self-Healing
-
Jakarta Terlalu Panas? Warga Punya Jawaban Sendiri: Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Vertikal
-
Dari Sahabat Pena ke Chatbot AI: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Kita Berteman?