Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Hayuning Ratri
Ilustrasi Ayam Goreng Tepung. (Unsplash/Brian Chan)

Berpuasa selama lebih dari 12 jam sebenarnya berpotensi untuk dapat menurunkan berat badan. Sayangnya, kebiasaan kalap mata saat berbuka puasa justru dapat membuat kenaikan berat badan yang drastis. Kondisi ini dapat terjadi karena pilihan menu berbuka puasa yang mengandung kalori tinggi.

Berikut ini terdapat empat menu untuk berbuka puasa yang banyak dipilih banyak orang, padahal memiliki kalori tinggi, mengutip dari Beautynesia.

1. Segelas sirup manis

Segelas sirup manis dapat langsung melegakan dahaga setelah berpuasa. Namun, perlu diketahui bahwa segelas sirup dapat mengandung kalori hingga 850 Kkal. Oleh karena itu, ada baiknya mengganti opsi ini dengan minum air putih.

2. Kolak

Kolak sering ditemukan saat bulan Ramadhan. Rasanya yang manis dengan potongan buah pisang di dalamnya sangat menggiurkan untuk berbuka puasa.

Tapi, kamu perlu tahu bahwa 100 gram kolak pisang mengandung kalori hingga 163 Kkal. Jadi, jangan terlalu sering mengonsumsi hidangan ini ya.

3. Fast food

Beberapa orang memilih untuk berbuka puasa di restoran fast food karena kesibukannya. Padahal sajian fast food mengandung kalori tinggi yang berisiko membuat berat badanmu naik. Dalam menu kentang goreng saja, kalorinya dapat mencapai 373 Kkal.

4. Gorengan

Gorengan adalah salah satu kudapan favorit bagi banyak orang. Namun, jika kamu sedang menjalankan program diet, sebaiknya hindari untuk makan gorengan terlalu sering.

Pasalnya, berbagai macam gorengan seperti tahu, bakwan, risol, dan sebagainya mengandung 140 Kkal per buah. Meski terlihat angkanya terlihat kecil, tapi coba ingat-ingat berapa banyak gorengan yang kamu lahap sekali makan.

Nah, itulah beberapa jenis makanan yang sebaiknya kamu batasi konsumsinya jika tak ingin berat badan melonjak drastis setelah puasa. Semoga bermanfaat ya.

Hayuning Ratri