Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Fathyah
Ilustrasi lowongan pekerjaan. (Shutterstock)

Di zaman yang semakin canggih, banyak perusahaan yang berlomba-lomba mencari orang dengan faktor dan standar jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini membuat persaingan para pencari pekerjaan tidak mudah.

Banyaknya saingan dan faktor-faktor lain dapat menghambatmu mendapatkan pekerjaan. Dalam sebuah perusahaan atau magang, biasanya mewajibkan para pelamarpekerjaan untuk membuat Curriculum Vitae atau CV yang menjadi nilai utama dari rekrutmen.

Selain itu, CV juga bertujuan untuk memperkenalkan dirimu sekaligus menjadi tolak ukur apakah kamu pantas bekerja di perusahaan mereka. Para Human Resources Development (HRD) atau suatu departemen yang tugas utamanya mengelola sumber daya manusia biasanya melihat kandidat sesuai dengan visi misi dari perusahaan mereka.

Penilaian setiap HRD tentu saja berbeda-beda. Namun, tetap memiliki gambaran yang kurang lebih sama pada umumnya. Akan tetapi, masih cukup banyak para kandidat yang mencantumkan informasi yang tidak relevan dan tidak dibutuhkan oleh HRD ataupun pihak perusahaan tersebut.

Itulah mengapa sangat penting untuk mempelajari hal-hal yang dinilai dari CV oleh seorang HRD ataupun Perekrut yang sesuai dengan visi misi perusahaan atau job desk sebagaimana dicari. Berikut ini hal-hal yang biasanya dinilai oleh HRD ketika kamu ingin melamar kerja:

1. Pengalaman dan Skill

Ketika kamu mencantumkan CV, harus berkaitan dengan pengalaman dan skill posisi yang dilamar. Biasanya banyak para pelamar yang tidak mencantumkan informasi relevan. Hal itu dimaksudkan agar kamu bisa menjual pengalamanmu, skillmu, yang juga bisa memberikan kontribusi bermanfaat untuk perusahaan tanpa membuang banyak waktu. 

2. Penjelasan Deskripsi Kerja

Jika sebelumnya kamu pernah bekerja atau magang baik itu pengalaman organisasi, volunteer, magang singkat, freelance, part time, dan sebagiannya, kamu bisa berikan penjelasan singkat tentang pekerjaan tersebut. Apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab selama kamu bekerja sebelumnya.

3. Prestasi, Pencapaian, atau Lomba

Sebagai contoh, jika selama kamu bekerja, magang, atau organisasi kamu memiliki pencapaian yang paling berharga dan membuatmu bangga, maka kamu bisa mencantumkannya di CV. Yang paling penting pencapaian tersebut sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

4. Latar Belakang Pendidikan

Dalam pembuatan CV, latar belakang pendidikan juga sering menjadi bahan pertimbangan. Kalau pendidikanmu berbeda jauh dengan posisi yang ingin kamu lamar, maka kamu harus bisa menjelaskan alasan kenapa ingin mengambil posisi yang berbeda dari latar belakang pendidikanmu ketika wawancara nanti.

Bagaimana menurutmu? Sudah siap apply CV diperusahan? Jangan lupa untuk tetap semangat mengasah bakat dan pengalaman ya. Cari lowongan pekerjaan sebanyak-banyaknya sebagai pertimbangan.

Fathyah