Sprinter kebanggaan Indonesia, Alvin Tehupeiory, gagal melaju ke babak semifinal di nomor 100 meter putri, setelah menempati finish terakhir pada heat 2 babak pertama Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional, Jumat (30/7/2021).
Alvin mencatatkan waktu 11,92 detik pada heat kedua. Atlet 26 tahun itu gagal memperbaiki catatan waktu dari heat sebelumnya di babak kualifikasi hate 3 dengan 11,89 detik.
Alvin harus terhenti oleh sprinter unggulan asal Jamaika, Elaine Thompson-Herah, dengan catatan waktu 10,82 detik di posisi pertama. Di posisi kedua, diisi oleh Mujinga Kambundji (Swiss; 10,95 detik). Sementara pos ketiga diraih Tatjana Pinto (Jerman; 11,16 detik).
Tiga pelari terbaik dari masing-masing heat babak pertama akan lolos ke babak semifinal nomor 100 meter putri Olimpiade Tokyo 2020.
Meskipun harus terhenti di pertandingan keduanya, bisa sampai ke tahap hate 3 dan telah lolos ke dalam tiga tercepat di babak hate 2, sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi Alvin. Pasalnya, Olimpiade Tokyo 2020 menjadi olimpiade pertama bagi Alvin Tehupeiory.
Sebelumnya, sprinter asal Ambon tersebut juga merupakan pemegang rekor nasional lari 200 meter dengan waktu 23,76 detik di Kejurnas 2019, Cininong, Bogor.
Dia berhasil mematahkan rekor Irene Truitje Joseph yang telah bertahan sejak 1999 dengan catatan waktu 23,86 detik.
Meskipun belum bisa kembali memecahkan rekor baru, tampil di Olimpiade Tokyo 2020, benar-benar sebuah pencapaian baru bagi Alvin.
Baca Juga
-
Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Intrusive Thoughts?
-
Menjamurnya Bahasa 'Gado-Gado' Sama dengan Memudarnya Jati Diri Bangsa?
-
7 Tips Efektif Menjaga Hubungan agar Tetap Harmonis saat Pacar PMS, Cowok Wajib Tahu!
-
Sering Merasa Lelah Akhir-akhir Ini? 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Kuliah sambil Healing, 2 Universitas Negeri Terbaik di Malang Versi THE WUR 2023
Artikel Terkait
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Mandatalam Earth Run 2024: Lari Menuju Bumi yang Hijau Run For Earth" di Podomoro Park, Bandung
-
Justisia Half Marathon: Lari Bersama Sejarah, Satukan Negeri
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024