Miyawaki Sakura adalah idol yang saat ini tengah aktif sebagai model pada beberapa majalah dan produk ternama di Jepang. Sebelumnya, ia tergabung sebagai anggota HKT48 dan IZ*ONE yang masa kontraknya habis beberapa bulan lalu.
Usai kabar pembubaran grup, Miyawaki Sakura diberitakan bergabung dengan salah satu agensi Korea dan akan kembali berkarier sebagai idol K-Pop. Tepatnya, setelah acara kelulusan dirinya bersama HKT48 dan 48 Family.
Dilansir dari salah satu laporan media setempat, Star News, pada tanggal 23 September, mantan anggota IZ*ONE, yakni Miyawaki Sakura, telah melakukan finalisasi kontrak eksklusifnya dengan Source Music, di bawah HYBE Labels.
Sebelumnya, berita bahwa Miyawaki Sakura direkrut oleh HYBE Labels untuk debut di girl grup permanen Korea sempat menjadi berita utama. Menanggapi rumor tersebut, HYBE Labels menyikapinya dengan sangat netral dan enggan memberikan komentar yang signifikan.
Kemudian, pada 27 Agustus lalu, Miyawaki Sakura terlihat kembali ke Korea untuk pertama kalinya sejak IZ*ONE bubar. Diduga saat itu, ia dikawal oleh tim keamanan yang sama yang mengelola BTS.
Star News mengungkapkan bahwa Miyawaki Sakura telah secara resmi menandatangani kontrak eksklusif dengan Source Music, usai menangani berbagai masalah yang terkait dengan klaim hak cipta oleh agensinya di Jepang.
Sementara itu, mantan anggota IZ*ONE lainnya, Kim Chaewon, juga disebut-sebut telah menandatangani kontrak dengan Source Music baru-baru ini. Ia dikabarkan akan debut di girl grup baru dengan Sakura.
Lalu, ada mantan kontestan Produce 48 Heo Yunjin, seorang trainee di Pledis Entertainment, juga diprediksi telah ditransfer ke Source Music sebagai kandidat kuat untuk girl grup yang direncanakan debut tahun depan.
Begitu pun dengan berita seputar mantan anggota IZ*ONE lainnya, Kim Minju. Dilaporkan, HYBE Labels masih melakukan pembicaraan dengan idol cantik tersebut mengenai kemungkinan dia bergabung dengan Source Music dan debut ulang bersama dua rekannya, Sakura dan Chaewon.
Terakhir, Star News memberi kabar bahwa girl group Source Music mendatang dengan Miyawaki Sakura, Kim Chaewon, dan Heo Yunjin tersebut kemungkinan akan terdiri dari enam anggota secara keseluruhan.
Grup ini merupakan proyek terpisah dari tim Source Music yang ditangani oleh mantan staf SM Entertainment, Min Heejin, yang dikenal sebagai dalang di balik kesuksesan f(x). Apakah kamu mengenalnya?
Bagaimana pendapatmu soal Miyawaki Sakura yang kabarnya sudah dipastikan debut bersama girl grup baru HYBE Labels? Seberapa rindu kamu melihat penampilannya sebagai idol K-Pop?
Sumber: instagram @panncafe.
Baca Juga
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
-
5 Manfaat Talas bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Kekuatan Tulang
-
Jangan Pernah Mau Mengubah 5 Hal Ini hanya Demi Kebahagiaan Pasangan
Artikel Terkait
-
Agensi Bantah CEO-nya Lecehkan Member MADEIN, Begini Pembelaannya
-
BLak-blakan! Soyeon (G)I-DLE Sebut Eks Member dan Sindir HYBE di MAMA 2024
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Kirim Surat Tuntutan ke ADOR, NewJeans Ancam Putuskan Kontrak
-
IVE Jadi Girl Group K-Pop Pertama yang Akan Tampil di Lollapalooza Paris
News
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Austin Butler Dikonfirmasi Main di Film The Barrier Garapan Edward Berger
-
Baru Tayang, Drama Korea When the Phone Rings Puncaki Netflix di 31 Negara
-
17 Tahun Itu Bikin Pusing: Inspirasi Menjadi Gen Z Tangguh Pantang Menyerah
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Bahasa Gaul di Era Digital: Perubahan atau Kerusakan?