Musim buruk Barcelona selepas kepergian sang megabintang Lionel Messi tampaknya masih terus berlanjut di Liga Champions. Memainkan matchday keduanya kala berhadapan dengan wakil Portugal, Benfica, Barcelona kembali tampil angin-anginan dan babak belur menghadapi gempuran sang tuan rumah.
Meski raksasa Spanyol tersebut mampu menguasai jalannya pertandingan dengan 59 persen penguasaan bola, tetapi tuan rumah yang tampil lebih efektif di Estadio do SL Benfica berhasil menghukum anak asuh Ronald Koeman tersebut dengan tiga gol tanpa balas.
Benfica yang mampu tampil baik meski harus berhadapan dengan tim sekelas Barcelona, membuka skor pada saat pertandingan baru memasuki menit ketiga. Akselerasi pemain muda asal Uruguay, Darwin Nunez di sisi kanan pertahanan Barcelona, tak mampu dihadang dengan baik oleh Eric Garcia.
Dengan sepakan keras menyusur tanah, pemain berusia 22 tahun tersebut berhasil menjebol gawang Andre ter-Stegen dan membawa keunggulan tuan rumah menjadi 1-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua pertandingan, Benfica yang menerapkan serangan balik cepat dan lesakan tendangan jarak jauh kembali merobek gawang Blaugrana di menit ke-68. Adalah Rafa Silva yang menjadi aktor bagi terciptanya gol kedua tuan rumah dengan memanfaatkan bola mental dari Joao Mario, yang tak mampu diantisipasi dengan baik oleh ter-Stegen sehingga membuat gawangnya kebobolan lagi.
Gol ketiga tuan rumah tercipta pada menit ke-79 melalui titik penalti. Sang pengadil pertandingan memberikan hadiah penalti bagi tuan rumah karena Sergino kedapatan melakukan handball di kotak penalti ketika berusaha menghadang tandukan Gilberto. Nunez yang maju sebagai algojo, berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengubah papan skor menjadi 3-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Kesialan Barcelona tampaknya tak hanya sampai di situ. Pasalnya, setelah kebobolan 3 gol pada laga ini, mereka harus kembali mendapatkan kartu merah untuk satu pemain mereka, Erick Gardia pada menit ke-87.
Pemain berusia 20 tahun tersebut mendapatkan kartu kuning keduanya pada pertandingan tersebut karena dinilai menahan pergerakan lawan dengan sengaja. Ia harus keluar pertandingan lebih awal.
Dengan demikian, maka kini Barcelona masih belum mendapatkan satu poin pun dari dua kali laga yang telah mereka jalani di Liga Champions Eropa musim ini.
Pasalnya, pada matchday pertama lalu, el Barca juga menelan kekalahan 0-3 dari Bayern Muenchen saat bertanding di kandang mereka sendiri. Tak heran, mereka kini berada di posisi terakhir klasemen grup E dengan tanpa poin.
Tag
Baca Juga
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
China Taipei, Gelontoran 6 Gol dan Kembali Bersinarnya para Pemain yang Sempat Tertepikan
-
Indonesia vs China Taipei: Pesta Gol yang Masih Dibayangi Bocornya Lini Pertahanan
-
FIFA Match Day Kontra Taiwan dan Potensi Debut para Pemain Anyar Pasukan Garuda
Artikel Terkait
News
-
Babak Baru Kasus Penjarahan Rumah Uya Kuya: 12 Orang Resmi Jadi Tersangka, Terancam 7 Tahun Bui!
-
Hotman Paris Bela Nadiem Makarim: Tegaskan Tak Terima Uang Kasus Korupsi Chromebook
-
Panggung Pestapora Goyah: Sponsor Freeport Picu Amarah, Rebellion Rose hingga Sukatani Angkat Kaki
-
Skandal Korupsi Chromebook: Nadiem Makarim dan 4 Pejabat Jadi Tersangka, Ini Peran Masing-Masing
-
Viral 'Black Mamba' Ahmad Sahroni: Dari Hoax Politik hingga Jadi Pelajaran Seksologi ala dr Boyke
Terkini
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
Sinopsis Inspector Zende, Film India Terbaru Manoj Bajpayee di Netflix
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
4 Padu Padan Daily Look Minimalis ala Lia ITZY Buat Gaya OOTD Makin Modis!
-
Cara Membuat Miniatur AI Realistis ala Action Figure dengan Google Gemini