Selepas mengarungi pertarungan ketat di pekan keenam Liga 1 Indonesia, 18 tim peserta kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia tersebut kini tengah memasuki masa rehat. Bukan rehat tengah musim atau rehat hari besar nasional, namun rehat karena pekan ini timnas Indonesia akan berjibaku dalam babak play off kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan.
Disadur dari laman resmi liga 1 Indonesia, ligaindonesiabaru, setelah penyelenggaraan pekan keenam pada awal bulan Oktober kemarin, laga pekan ketujuh yang sedianya digelar mulai 8 Oktober 2021, mundur sepekan dan dimulai pada 15 Oktober 2021. Mundur sepekan dari jadwal yang seharusnya.
Seperti yang telah saya jelaskan, pengunduran jadwal pertarungan pekan ketujuh ini dikarenakan Timnas Indonesia akan melakoni laga play off Piala Asia melawan Taiwan yang akan digelar di Chang Arena, markas tim Buriram United dari Thailand pada 7 dan 11 Oktober 2021. Dan perlu diingat, banyak klub peserta liga 1 Indonesia yang menyumbangkan pemainnya ke timnas Indonesia, sehingga secara tak langsung hal tersebut akan mereduksi kekuatan tim-tim tersebut.
Seperti misal, Persebaya Surabaya yang penampilannya merosot pasca ditinggal pemainnya untuk pemusatan Latihan di Timnas Indonesia, menjadi salah satu tim yang getol dalam memprotes hal ini, sehingga sang pelatih, Aji Santoso pernah mengeluarkan statement jika dirinya keberatan untuk memgembalikan pemain Bajul Ijo ke skuat Garuda Indonesia. Dan mungkin penundaan laga pekan ketujuh Liga 1 Indonesia menjadi sebuah keputusan yang tepat, mengingat keberlangsungan permainan skuat tim yang pemainnya dipanggil oleh Shin Tae Yong.
Nah, selain bisa beristirahat, penundaan laga pekan ketujuh Liga 1 Indonesia ini nantinya akan menjadi evaluasi bagi tim-tim yang penampilannya tengah menurun di Liga. Setidaknya, mereka bisa melakukan pembenahan serta menemukan komposisi terbaik agar bisa kembali bersaing dalam level tertinggi persepakbolaan di negeri ini.
Tentunya sembari menunggu para pemain yang dipanggil Timnas Indonesia untuk melakoni dua laga melawan Taiwan, kembali ke klub masing-masing dan menambal lubang yang mereka tinggalkan. Jadi, semacam fifty-fifty solution ya bagi klub-klub yang kekuatannya berkurang karena pemainnya dipanggil timnas, juga bagi klub yang permainannya tengah menurun, bisa dibenahi sebelum kembali terjun dalam arena pertarungan.
Baca Juga
-
Di Balik Kalungan Medali Emas SEA Games 2025, Ada Kisah Pertobatan Federasi Sepak Bola Vietnam
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
Nama John Herdman Mengemuka untuk Latih Timnas, Bakal Jadi Patrick Kluivert Jilid II?
-
Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Gaya Melatih John Herdman Ini Ternyata Mirip dengan STY!
Artikel Terkait
News
-
3 Film Korea yang Dibintangi Park Hae Soo di 2025, Wajib Ditonton!
-
Dari Pesisir untuk Warga: Aksi Tanam Mangrove Suara Hijau dan Sketch and Write
-
Tanpa Kembang Api, Swara Prambanan 2025 Rayakan Tahun Baru dengan Empati
-
Mangrove Sketch and Write, Merawat Pesisir Baros Lewat Aksi dan Karya
-
Saat Sketsa dan Tulisan Berubah Jadi Aksi Menjaga Mangrove di Pantai Baros
Terkini
-
Perempuan Bergamis Putih di Sudut Toko
-
Misteri Mahoni Tua: Penampakan Sosok Putih di Malam Sebelum Tragedi
-
Prilly Latuconsina Buka-Bukaan Soal Bisnis Kapalnya: Untung Rugi Naik Turun Bak Main Saham!
-
8 Keunggulan Samsung Galaxy Tab A11+, Tablet Rp3 Jutaan untuk Keluarga dan Anak
-
Jalan Pulang yang Terhenti, Saat Motor Mendadak Mati di Tengah Kebun Tebu