Hubungan toxic juga bisa dirasakan hingga jenjang pernikahan, dimana di dalamnya akan sering terjadi kekerasan atau hal lain yang dapat memicu perasaan takut, cemas, dan khawatir secara berlebih.
Namun, dikarenakan sudah terikat oleh janji sehidup semati, banyak orang yang memilih untuk bertahan. Padahal, mengakhiri pernikahan toxic atau tidak sehat sangat dianjurkan.
Berikut 6 alasan kamu tak perlu takut mengakhiri pernikahan toxic:
1. Bisa Mandiri secara Finansial
Mungkin selama ini mempertahankan pernikahan toxic karena takut tidak mampu membiayai hidup sendiri. Terlebih bagi kamu yang memiliki peran sebagai ibu rumah tangga. Namun, jangan khawatir karena rezeki tetap bisa dicari meski sudah tak lagi bersuami. Selalu semangat dan pantang menyerah, ya!
2. Kamu Terlalu Unggul untuk Direndahkan
Selanjutnya, alasan harus mengakhiri pernikahan toxic karena kamu terlalu unggul atau hebat untuk direndahkan. Jangan biarkan dirimu disakiti oleh pasangan karena perilaku tersebut menandakan bahwa ia sudah tak lagi memiliki perasaan cinta.
Kamu dilahirkan oleh keluarga yang penuh kasih sayang serta dukungan hangat untuk menjadi pribadi yang unggul. Maka dari itu, jangan mau direndahkan oleh pasangan yang notabene pernah menjadi sosok penting dalam hidup, karena kamu tidak pantas mendapatkannya.
3. Pikirkan Kesehatan Mentalmu
Alasan untuk mengakhiri pernikahan toxic adalah kondisi kesehatan mentalmu. Jangan hanya karena terlalu sayang, kamu rela membiarkan diri menderita gangguan psikis, seperti kecemasan berlebih, stres, trauma, hingga depresi.
Sebelum orang lain, kamu perlu pikirkan dan sayangi diri sendiri terlebih dahulu. Jangan pernah mau membiarkan rasa sakit hati menyelimuti, bahkan rela memendam penderitaan tersebut seumur hidupmu.
4. Status Janda atau Duda Bukan Sebuah Keburukan
Mungkin kamu malu jika berstatus janda atau duda, sehingga memilih untuk bertahan pada pernikahan tidak sehat. Biasanya, takut dijadikan bahan gosip tetangga yang dikenal sering membicarakan kehidupan pribadi seseorang di lingkungan tempat tinggal.
Padahal, status tersebut bukan sebuah keburukan. Lebih baik menjadi janda atau duda ketimbang harus rela mengorbankan diri untuk disakiti dan bertahan pada hubungan yang sebetulnya tidak pantas dilanjutkan.
5. Pernikahan Tidak Sehat Berpengaruh Buruk bagi Anak
Selain diri sendiri, kamu juga perlu menyadari bahwa pernikahan toxic berpengaruh buruk bagi anak. Tumbuh kembang dan psikisnya tentu akan terganggu, dimana bisa membuat hidupnya terus dibayang-bayangi trauma.
Nantinya, anak sering merasa takut dan cemas berlebih, mudah emosi, serta enggan berinteraksi dengan orang lain termasuk kamu sebagai orang tuanya. Untuk itu, disarankan segera mengakhiri pernikahan tidak sehat tersebut sebelum terlambat.
6. Tak Harus Selalu Mendengarkan Nasihat Orang Lain
Mungkin kamu banyak mendapat nasihat dari orang lain termasuk yang terdekat untuk tetap mempertahankan status pernikahan. Namun, kamu tak harus selalu mendengarkannya karena bukan mereka yang menjalani.
Mereka tidak tahu secara pasti sakit hati serta penderitaan yang kamu alami dalam kehidupan rumah tangga bersama pasangan. Untuk itu, disarankan mengikuti kata hati ketimbang saran orang lain karena kamu yang lebih tahu rasanya.
Itulah enam alasan kamu tidak perlu takut mengakhiri pernikahan toxic, karena berdampak buruk bagi dirimu sendiri dan sang buah hati. Jadi, bagi kamu yang sedang mengalami hal tersebut, apakah sudah siap memutuskan hubungan dengannya?
Baca Juga
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
-
5 Manfaat Talas bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Kekuatan Tulang
-
Jangan Pernah Mau Mengubah 5 Hal Ini hanya Demi Kebahagiaan Pasangan
Artikel Terkait
-
Lowongan Kerja ART Pulang Pergi: Tersedia di Jabodetabek, Jogja, dan Surabaya
-
Menterengnya Pendidikan Zahwa Nadhira: Menantu Mahfud MD Dapat Mahar Uang Dolar dan Emas saat Menikah
-
Ulasan Buku 'I DO', Siapkan Pernikahan dan Putus Rantai Trauma Keluarga
-
Ulasan Novel The Name of The Game: Membongkar Topeng Toxic Masculinity
-
PPN Naik 12%, Ekonom Core: It's Not a Good Timing
News
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
-
Tingkatkan Kompetensi, Polda Jambi Gelar Pelatihan Pelayanan Prima
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Bawakan Berbagai Genre Lagu, DNT Management Gelar Celebrate Zumba Party
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
Terkini
-
China Masters 2024, Celah Jonatan Christie Lolos BWF World Tour Finals 2024
-
Eks Pelatih Maroko Puji Timnas Indonesia usai Menang dari Arab Saudi
-
Rilis Still Cuts, Drama Korea Ask the Stars Konfirmasi Tayang Januari 2025
-
5 Varian Sunscreen dari Amaterasun, Ada Skin Tint hingga Physical
-
Review Film Arcadian, Film Horor yang Berkisah tentang Monster