Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Xandra Junia Indriasti
Ilustrasi menenangkan teman yang memiliki hubungan toxic.(freepik)

Hubungan toxic bisa didasarkan oleh perasaan cinta yang begitu besar, hingga orang-orang di dalamnya rela melakukan hal buruk atau membahayakan dirinya sendiri. Kondisi seperti ini bisa dialami siapa saja termasuk teman dekatmu.

Guna mengetahui secara pasti, di bawah ini ada 6 tanda temanmu sedang berada pada hubungan yang toxic. Dimana kamu harus bergerak cepat untuk membantunya berhenti.

1. Pasangan Menghubunginya Terus Menerus

Temanmu tengah berada pada hubungan yang toxic saat pasangannya menghubunginya terus menerus tanpa henti. Ketika sedang pergi, ia bahkan dipaksa pulang dan diancam jika tidak menuruti perintahnya. Hal ini bisa terlihat dari raut wajahnya yang berubah usai membaca pesan dari ponselnya.

Tipe seperti seringkali melarang pasangannya berinteraksi dengan siapapun, termasuk teman dekatnya. Situasi tersebut nyatanya dapat memicu perasaan kurang nyaman, gelisah, dan terkekang. Maka dari itu, kamu perlu membantu temanmu terlepas dari hubungan toxic.

2. Ada Bekas Luka di Tubuh Temanmu

Ketika sadar bahwa ada bekas luka di tubuh teman, kamu wajib curiga dengan bertanya darimana hal itu berasal. Dikhawatirkan ia sering dipukuli oleh pasangannya yang sulit mengontrol emosi. Namun, karena terlalu sayang, ia tidak bisa mengakhiri hubungan toxic tersebut.

Kamu perlu menyadarkan teman jika terus-terusan bertahan pada hubungan tidak sehat itu justru dapat melukai kesehatan fisik dan mentalnya. Beri tahu juga bahwa kenyamanan dan kesenangan dirinya sendiri harus diprioritaskan, ketimbang rasa cintanya kepada pasangan yang bahkan tak peduli.

3. Ia Menjadi Kurang Percaya Diri

Jika temanmu menjadi kurang percaya diri, memungkinkan dirinya tengah berada pada hubungan toxic. Bisa jadi, pasangannya sering memberi kritik atau komentar negatif secara berlebih hingga membuatnya cemas.

Kritik yang mengandung makna negatif nyatanya dapat menyerang psikis seseorang. Ia akan sulit percaya diri bahkan enggan menggunakan hal tersebut karena mengingatkannya pada trauma yang menyakiti hati.

4. Pasangannya Bisa Mengakses Akun Media Sosial Miliknya

Saat sering melihat akun media sosial temanmu "dibajak" oleh pasangannya, kamu perlu curiga. Kemungkinan ia sedang berada pada hubungan toxic, dimana pernah dipaksa untuk saling bertukar password.

Meski tujuannya bagus agar tidak berkhianat satu sama lain, namun hal tersebut justru membuat temanmu merasa terkekang. Ia menjadi tidak bebas karena privasinya juga sudah diterobos oleh pasangannya sendiri.

5. Cara Bicara dan Sikap Pasangan Teman yang Kasar

Apakah kamu mengetahui cara bicara pasangan temanmu? Jika terlihat kasar bahkan tega merendahkan atau mempermalukannya di depan umum, menandakan bahwa mereka sedang menjalani hubungan yang toxic.

Ia memarahi dan menjelekkan temanmu di depan banyak orang tanpa rasa malu. Melakukan hal tersebut justru membuatnya bahagia karena merasa paling hebat, sehingga tidak akan pernah memikirkan perasaan pasangannya.

6. Sering Menyalahkan Dirinya Sendiri dan Meminta Maaf Berlebihan

Jika saat ini temanmu sering menyalahkan dirinya sendiri bahkan meminta maaf secara berlebih pada masalah yang tidak diperbuatnya, menandakan bahwa ia sedang tidak baik-baik saja. Coba tanyakan alasan yang membuatnya menjadi seperti itu.

Bisa jadi, selama ini ia disalahkan oleh pasangannya yang manipulatif. Ia bahkan dituduh melakukan sesuatu yang tidak diketahui. Dikarenakan selalu ada dalam posisi terpojok, membuatnya mengubah sikap, dimana seringkali mengaku salah.

Itulah enam tanda bahwa temanmu sedang berada pada hubungan yang toxic. Kamu sebagai kerabat dekat perlu menyadarkannya agar segera mengakhiri kisah pahit bersama pasangannya tersebut.

Xandra Junia Indriasti