Takut makan menggunakan uang haram anggota TNI ini memilih nyambi bekerja jadi pemulung. Siapa yang mengira jika ada anggota TNI yang memiliki perkerjaan sampingan tak biasa yakni menjadi pemulung?
Pasti banyak orang yang heran, mengapa ada anggota TNI yang mau melakoni pekerjaan pemulung. Meskipun hanya sekedar pekerjaan sampingan saja.
Akun media sosial Instagram merindink membagikan kisah seorang anggota TNI yang mempunyai pekerjaan sampingan menjadi pemulung.
"Masa bodoh dengan apa kata orang, yang penting perut kenyang, keluarga senang. Sehat selalu bapak," tulis pengunggah sebagai keterangan unggahannya seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (20/04/2022).
Anggota TNI yang memiliki pekerjaan sebagai pemulung adalah Sersan Mayor Priyo Widodo. Serma Priyo menjalankan kerjaan sampingannya ini setelah menjalankan tugas di satuan Kodim 0814 Palembang.
Beliau pulang ke rumah dulu untuk ganti baju sebelum memulai pekerjaannya memulung. Serma Priyo biasa bekerja memulung hanya dengan menggunakan celana pendek dan kaos oblong.
Beliau tanpa ragu mengumpulkan botol-botol bekas kemudian dimasukkannya ke dalam karung besar. Serma Priyo juga mengangkat karung-karung besar berisi botol bekas seorang diri.
Serma Priyo Saat Memulung
Beliau memilih pekerjaan sampingan sebagai pemulung untuk mencari pemasukan tambahan bagi keluarganya. Tidak hanya itu, ada prinsip mulia Serma Priyo melakukan pekerjaan memulung yakni ketakutannya makan dengan uang haram.
"Tidak takut miskin, tapi lebih takut makan dari uang haram," kata Serma Priyo.
Pekerjaan sampingan sebagai pemulung yang beliau lakoni tidak luput dari cibiran rekan-rekan kesatuannya. Tetapi Serma Priyo enggan mengambil pusing cibiran tersebut yang terpenting baginya pekerjaan memulung itu halal.
Hingga artikel ini disusun, unggahan tentang kisah dari Serma Priyo Widodo tersebut telah mendapatkan lebih dari 54 ribu suka. Kisah dari Serma Priyo itu menarik perhatian warganet untuk memberikan tanggapan di kolom komentar.
Warganet memberikan pujian dan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Serma Priyo tak gengsi melakoni pekerjaan pemulung demi prinsip hidup dan keluarga.
"Ini sih yang patut dan wajib dikasih apresiasi setiggi-tingginya," ujar seorang warganet.
"Sulit memang tapi salut," imbuh yang lain.
"Aku memanggilnya lelaki tampan," komen lainnya.
"Mental yang mencibir beliau pasti tidak sekuat mental Serma Priyo. Lebih kuat lagi mental anak istri beliau," sahut warganet lain.
Baca Juga
-
Ganteng Kali Mas Dhimas Prasetyo, Kru Denny Caknan saat Cek Sound Bikin TerDhimas-Dhimas
-
Trend Sound 'Aku Ada Type' di TikTok, Profil Meerqeen Si Aktor Tampan yang Bikin Candu Gegara Konten Swipenya
-
Wanda Hamidah Tiba-Tiba Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi, Ada Apa?
-
Petinggi Dunia Kenakan Batik Dihina saat Jamuan Gala Dinner KTT G20, Netizen Pasang Badan: Ini Pakaian Indonesia
-
Cek Besar Belanjaan Dewi Perssik, Aurel, dan Nagita Slavina di Shopee, Fuji: Wih Borong Abis Ibu-Ibu
Artikel Terkait
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Jualan Bakso dengan Gerobak? Sorry, di Kalimantan Sudah Pakai Avanza!
-
Pasien Speak Up tentang Kelakuan Oknum Dokter Nambah Lagi, Kali ini Terjadi di Malang
News
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Resmi Cerai, Ini 5 Perjalanan Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
Terkini
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Review Sinners: Bukan Film Soal Vampir Doang
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Produksi Serial Prekuel Pacific Rim Dilanjutkan dan Tayang di Prime Video
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan